Rewrite My Heart 2 [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

33. Happy Birthday, Sharetta.

HALOOO

SELAMAT HARI KEDELAPAN DESEMBER, jadi bulan ini aku update sering siap siap 😎🤩

Jadi apa warna kesukaan kaliannn??

LETSGOO 800K READERS AND 12K FOLLOWERS esterspy follow supayaa langsung dapat notifikasi setiap updatee dan jadi pembaca pertama di salah satu part Rewrite My Heart 2! :D

Soo happy reading! JUJUR PART INI BAKAL SERUUU JADI Jangan lupa vote komen yaa! :d

яєωяιтє му нєαят

13 October 20xx

SETELAHNYA Sagara mendekatkan wajahnya ke telinga Kiana dan berbisik pelan di sana. "Kalau gue bilang gue suka sama lo, boleh?"

Kiana mundur sedikit dalam posisi duduknya hingga badannya menyentuh punggung kursi. Setelahnya Kiana menatap Sagara dengan bersedekap dada. "Kamu nanyae??"

Sagara tersenyum hingga membentuk bentuk bulan sabit di kedua kelopak matanya. "Ngeselin... rawrr.. rawr... rawrrr..." Selepas itu Sagara mengitari mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Tiktokers yang lagi viral sehingga Kiana sering menonton livenya dan Sagara pun ikut-ikutan hapal kata-kata yang sering tiktokers cowok itu ucapkan.

"Bulan depan ada tes masuk tim olimpiade."

Kiana melihat Sagara dari samping. "Gue gatau. Gue kayaknya bisa, tapi kayaknya gabisa. BTW MASA RAKAN SURUH GUE SUAP GURU?! BENERAN SUAP GURU? GIMANA CARANYA?" tanya Kiana menggebu-gebu. Kiana bingung sekali, di pikirannya adalah ikan dan sayur apa yang harus ia suapkan pada guru, kan mereka sudah gede.

Sagara tahu, walau baju-baju Kiana menggambarkan cewek cewek modis dan gaul, namun hati dan pikiran Kiana itu sangat polos dan tulus.

"Gausah dengerin, nanti jam 7 gue jemput di rumah ya," ucap Sagara lalu mulai mengendarai mobil keluar dari area sekolah.

"MAUUU. Ke manaa?" tanya Kiana sangat bersemangat.

Kiana tetap bermain ponsel, membiarkan tangan Sagara bergerak menyebrangi tubuhnya untuk menarik seatbelt dan memasangkannya pada Kiana.

Kiana memperhatikan jalanan yang macet. Besok dia ulang tahun, sepertinya Sagara akan memberinya hadiah dan Kiana sangat tidak sabar karena hadiah dari sahabatnya itu setiap tahun selalu di luar ekspetasinya.

Sagara memutar setir ke kiri untuk memasuki blok rumah Kiana. "Jalan-jalan aja? Ke rumah pohon KianaSaga Homestay? Kita udah lama ga ke sana."

Kiana membuka pintu dan keluar setelah Sagara menghentikan mobil di depan gerbang rumahnya. Kiana lalu melambai-lambai ke arah Sagara. "Dadahhh, sampe apartement harus 30 menit pokoknya!"