06. Olimpiade

30.7K 3.2K 1.9K
                                    

HIII

Zodiak kalian apa nih??

Gak sabar banget kita trip ke Aussie, tolong dong bilang Sagaranya cepet booking tickets, anw penjelasan untuk chapter akhir Rewrite My Heart 1 bakal dijelasin seiring waktu berjalan ~

Thank youu 7k followers, we guys make ittt, letssgoo 8k followers! esterspy 🥇

So heeya we go, good night and happy reading :D

So heeya we go, good night and happy reading :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


яєωяιтє му нєαят

SEKOLAH.

Dua hari bersekolah setelah libur panjang sungguh tak memberi kesan apa pun bagi Kiana. Dia dan Sagara juga masih ada di kelas sebelas, tapi sudah naik ke semester 2.

Namun, yang berbeda dari masuk sekolah pada hari ketiga ini adalah karena Sagara dan peserta olimpiade utusan SMA Tunas Bangsa lainnya akan berangkat dengan bus sekolah ke kota Bandung.

Sebenarnya jaraknya tak ada apa-apanya dibanding dengan seperti saat mereka pergi olimpiade ke Surabaya, Jepang, Singapore, Malaysia, dan lain-lain. Tapi sama saja sedihnya sebab mata Kiana tidak akan melihat sahabat masa kecilnya selama kurang lebih empat hari.

Empat hari kedengarannya sebentar, namun ternyata pas dirasakan itu benar-benar terasa lamanya. Apalagi Sagara itu termasuk orang yang kalau belajar, ya, belajar. Lebih-lebih lagi sahabat itu jarang sekali menggunakan hp dan media sosial.

Kalau Sagara belum membalas chat Kiana pada masa olimpiade di luar kota atau luar negeri, pasti cowok itu sedang tidak berada di kamar hotel karena mengikuti seminar atau bertemu dengan orang-orang hebat, kadang juga lagi belajar dengan MacBooknya yang tak ada media sosial selain Gmail. Tapi lebih sering waktunya dihabiskan Sagara bersama buku, dan Kiana sampai sekarang belum dapat informasi apa pun tentang cara mengirim chat lewat lembar buku.

Kiana sekarang berada di balkon depan kelasnya sambil terus melihat ke bawah, ke arah lapangan upacara, di mana Sagara sedang memasukkan ranselnya yang Kiana selalu hapal isinya ada baju dan celana biasa, seragam sekolah, almamater SMA Tunas Bangsa, MacBook, charger, alat tulis, buku tulis, buku bacaan, buku, buku, dan buku lagi.

Dari jauh atas ini, Kiana bisa melihat bahwa Sagara sedang mengalungkan di lehernya kartu identitas, yang rapi terketik dengan tulisan [ PESERTA OLIMPIADE utusan SMA TUNAS BANGSA - Sagara Aiden ]

Kaos polos berwarna hitam dengan celana abu-abu khas pelajar, olympic card yang menggantung di leher, tinggi, wajah, badan yang benar sempurna, semua dari diri Sagara membuat banyak orang terus memandangi sahabat masa kecilnya itu dari lantai atas.

Rewrite My Heart 2 [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang