Rewrite My Heart 2 [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

36. Can We Rewrite Our Heart?

HALOOO

Makasih udah nungguin ya, akhirnya aku update lagii semoga bisa banyak update sampe hari PO nanti!!

Jadii kalian tim KianaSaga atau SagaZara???

BTW KALAU MAU UPDATE TERUS SAMPE END DI WP VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK YAAA! :D

Daah happy reading! :D

яєωяιтє му нєαят

KIANA melangkahkan kakinya di koridor SMA Tunas Bangsa dengan cepat. 

Di tangannya terdapat dua buku paket dan sebuah MacBook berwarna rose gold hampir jatuh jika saja seseorang tak menahan tangannya. 

"Sini biar aku bantu, Kak." Zara menyodorkan tangannya pada Kiana, menawarkan bantuan agar Kiana menitipkan sebuah benda padanya, supaya ia bisa menolong. 

"Gakpapa Zar, ini juga udah mau nyampe kelas." Kiana menolak bantuan Zara dan segera pergi dari sana. 

Zara menunduk sambil tersenyum saat Kiana meninggalkannya. "Gak tau terima kasih, masih untung gue mau ngomong duluan sama lo!" 

Sekarang masih jam tujuh pagi namun sudah banyak orang yang berlalu lalang di koridor utama sekolah.

Zara mengembuskan napasnya kasar saat menyadari bahwa ternyata banyak orang yang melihat kejadian memalukannya barusan dengan tertawa. 

"Ya.., sekarang enggak ada temennya lagi baru kapok."

Zara berjalan dengan langkah lebar menuju lift ke lantai dasar sekolah.

Begitu banyak tatapan anak kelas sebelas yang melihatnya penuh rasa iba. Zara menggigit bibirnya dari dalam untuk menahan tangis. 

"Lah dulu gue kira mereka beneran sahabat, si Zara dan si Zanan, ternyata temen-makan-temen."

"Well deserved, karma does exist. Makanya gausah sok merasa circlenya paling kece, paling power, paling populer. Satu circle isinya orang gila semua, AHAHAHA."

"Gue udah liat sih gimana pas olim kemaren di Bandung, mereka tiap makan di hotel pasti berisik banget! Teriak ketawa-ketawa sampe rasanya mau gue getok kepalanya satu-satu pake kayu."

"Si paling punya circle asik."

Sejak insiden ulang tahun kakak kelasnya, Kiana Sharetta, lima bulan lalu, hidup Zara benar-benar berubah.