Saphira Zevanya gadis berusia 22 tahun yang mati muda akibat peluru nyasar menembus tepat di jantungnya. Namun alih-alih bertemu malaikat maut pencatat dosa, Saphira justru terbangun di dunia novel roman picisan remaja yang ditulis oleh temannya sen...
Selamat Membaca❣️ Jangan lupa Vote yaw, lov u overload.
🦋🦋🦋🦋
Bibir Reyden tertarik melihat adegan tidak terduga di depannya. Matanya menatap lurus Anya yang berdiri di atas meja. Dari kemarin gadis itu selalu membawa kejutan.
Anya yang biasanya menggunakan bahasa Aku-Kamu.
Anya yang biasanya berpenampilan culun.
Anya yang biasanya selalu patuh terhadap Jenovan.
Tapi semua hal itu sudah berbalik arah. Reyden tidak tahu apa yang terjadi dengan Anya sampai gadis itu berubah 180 derajat. Bahkan kemarin Jenovan sampai dibuat murka hanya karena gadis cupu itu.
Reyden juga terkejut mendengar suara riang Anya ketika memanggil namanya.
Rey
Reyden tidak pernah menduga panggilan itu akan keluar dari Anya. Karena pada dasarnya gadis itu hanya menggunakan nada riang dan akrab jika berbicara dengan Jenovan. Yang tentunya akan di balas dengan lontaran ketus nan tajam.
Jenovan menatap Anya yang masih berdiri di atas meja. Mata mereka saling memandang dengan sorot yang berbeda. Anya yang memandang Jenovan menantang dan Jenovan yang memandang Anya tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jenovan bergerak cepat tanpa aba-aba membuat Anya terkejut setengah mati ketika Jenovan merangkul kakinya, tubuh gadis itu kehilangan keseimbangan ke depan. Jenovan membopong Anya seperti membawa karung beras dengan kepala Anya yang menggantung ke bawah.
"WOI! LEPASIN GUE SIALAN!" Anya berteriak, ia menggerakan kakinya brutal yang ditahan kencang oleh Jenovan. Tangannya yang tergantung berkali-kali memukul punggung laki-laki itu. Namun seolah mati rasa Jenovan tidak merasakan sakit apapun.
Beberapa murid menutup mulutnya terkejut, bahkan ada yang sampai mengucek matanya berkali-kali. Rainer dan Julio melongo melihat Jenovan yang melewati mereka begitu saja dengan Anya di bahunya.
"Gausah ikut campur" Gabriel menahan tangan Reyden yang ingin menyusul Jenovan. Laki-laki itu menatap Gabriel bertanya yang hanya di balas dengan gelengan.
"Iya, gausah ikut campur" Kali ini Rainer yang berbicara. Laki-laki itu merangkul Reyden menarik tubuh Reyden berjalan.
🦋🦋🦋🦋
"Cepet turunin gue nggak!? JENO SIALAN!"
"Mau gue gigit pantat lo hah!? Kepala gue pusing bangsat!"
