PAGE 12

9.8K 1K 40
                                    

Selamat Membaca❣️
Jangan lupa Vote yaw, lov u even stars and moon collide.

🦋🦋🦋🦋

"Gua bilang lepas" Gabriel dan Reyden melepas Jenovan setelah mereka keluar dari klub. Menatap seksama Jenovan yang berbeda dari biasanya. Penampilan laki-laki itu terlihat sangat-sangat urakan.

"Gua balik duluan" Ucap Rainer sedikit tertahan karena menggendong Julio di punggungnya yang di balas anggukan oleh Reyden.

"Lo lagi ada masalah?" Suara Reyden memecah keheningan setelah Rainer pergi. Laki-laki itu menatap Jenovan yang sibuk merapikan bajunya yang kusut.

"Ck, bukan urusan lo" Gerutu Jenovan tidak jelas.

Reyden menghela napas "Ayo gua anter lo pulang, berapa gelas yang lo minum?"

"Gua gak mabuk" Jenovan berjalan melewati Reyden dan Gabriel, sesekali tangannya memijat kepalanya yang pening. Baru beberapa langkah tubuh Jenovan meluruh ke bawah.

"Lo naik motor kan? Biar gua yang anter Jeno, lo balik aja" Reyden menepuk bahu Gabriel sebelum mendekati tubuh Jenovan yang berbaring di bawah.

Gabriel membuka ponselnya lalu mengetik sebuah pesan, kemudian berjalan mendekati Ducati Scrambler miliknya yang terparkir manis.

Gabriel membuka ponselnya lalu mengetik sebuah pesan, kemudian berjalan mendekati Ducati Scrambler miliknya yang terparkir manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🦋🦋🦋🦋

Anya menggosok-gosokan rambutnya yang basah dengan handuk sesekali bibirnya bersenandung menatap dirinya dipantulan cermin.

"Unboxing belanjaan seru nih kayanya" Anya berdiri mendekati paper bag yang menumpuk dengan senyum sumringah. Gadis itu mendudukan dirinya di karpet bulu berwarna baby pink.

Anya hendak meraih paper bag berwarna putih sebelum ponselnya berbunyi. Gadis itu setengah berdiri mengambil ponselnya yang berada di atas meja nakas. Lalu membukanya dan menemukan satu pesan masuk dari nomor tidak diketahui.

From : 0833471xxx
Besok jam 10
0833471xxx send a location.

Ini siapa ya?
Seen

0833471xxx is calling

Anya terkejut ketika layar ponselnya berubah ke tampilan telepon masuk, ia dengan ragu-ragu menekan tombol hijau.

"Halo"

"Save nomor gua" Dahi Anya berkerut ia menjauhkan ponselnya menatap layar ponselnya lama sebelum wajahnya melongo mengenali suara di sebrang sana.

"Gabriel?" Ucap Anya ragu-ragu, ada hening lama sebelum suara deru napas terdengar.

"Jam 10, bawa ipadnya"

Suddenly I'm Become Babu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang