pagi pun tiba namun pagi ini langit begitu sedih namun tak hujan hanya mendung yang membuat angin menjadi dingin.
Seperti biasa Hinata akan menunggu sang partner lombanya di depan gerbang sekolahnya.
Namun tak ada, alhasil Hinata masuk karena menunggu lama.
"Hai semua"
" Eh Hinata kemana Kageyama biasanya kalian akan berlomba" ucap Noya.
"Apa kalian bertengkar" monolog Sugawara khawatir
" Ah tidak dia belum datang, apa mungkin gak masuk ya " Hinata berfikir keras kenapa sang partner tidak ada/belum datang.
" Sudah-sudah jangan khawatir nanti ku tanyakan ke kelas nya " Daichi menenangkan mereka agar tidak khawatir.
" Sebaiknya kalian pada ke kelas ini udah mau bel juga " timpal nya lagi.
Saat perjalanan menuju ke kelas nya ponsel nya bergetar yang menandakan ada yang meneleponnya.
" Halo "
"......."
" Ha "
"......."
" Iya saya akan mencarinya"
"......."
" Iya Tante tenang ya "
Tut obrolan mereka berhenti, setelah itu Hinata lari ke gerbang untuk keluar dari sekolah itu.
" Halo kapten "
"........"
" Kageyama dia pergi dari rumahnya"
" ...... "
" Ini aku sedang berlari untuk mencarinya "
"...... "
" Ok "
Tut
Hinata berlari sambil menelepon Daichi untuk memberi kabar.
Sudah lama dia mencari dari pagi sampai sore dia tidak menemukan dia . Namun saat dia sedang putus asa ekor mata Hinata menemukan Kageyama yang sedang membeli minuman.
Hinata pun menghampiri nya " woi Kageyama bodoh kau dari mana saja kita semua mencari mu "
" Ha?"
_____________🐦⚫_____________
" Jadi kenapa kau pergi dari rumah"
Ucap Hinata sambil meneguk minuman nya." Orang tua ku mau pisah dan aku disuruh memilih salah satu dari mereka "Hinata berhenti meneguk airnya saat Kageyama menceritakan kejadian yang menimpa nya.
" Itu membuat hati ku sakit "Satu kata itu lolos dari bibir Kageyama. Sir mata jatuh tanpa Kageyama suruh.
" Hei, tenang lah, pasti mereka tahu yang terbaik buat keluarga mereka, Namum perpisahan bukan solusi. Kau harus tenang, kau bicara baik-baik dulu sama keluarga mu apa permasalahan nya, baru buat keputusan " Hinata mencoba menenangkan Kageyama yang tengah meneteskan air mata namun tak ada isak.
" Lo sih enak, tinggal ngomong doang, lo gak bakal ngerti gimana rasanya keluarga lo hancur di hadapan mata lo dan lo cuma bisa menyaksikan gak bisa mencegah " ujar Kageyama lirih.
' kau salah, keluarga ku udah hancur sejak 2 tahun yang lalu ' batin Hinata sambil tersenyum kecil merantapi nasip nya.
" Iya memang aku gak bisa ngerasain yang kau rasakan, tapi cobalah sekali " Hinata meyakinkan Kageyama agar mau pulang dan membicarakannya dengan baik-baik.
" Ya, nanti aku temani, jangan takut " pada akhirnya Kageyama mengangguk pasrah.
" Nah gitu dong "
" Hahaha aku dari tadi nahan tawa tau ekspresi mu sangat menggemaskan " ucap Hinata sambil ketawa yang melihat Kageyama yang sedang menangis." Dasar bodoh Hinata bodoh " dengan wajahnya yang merah karena malu atau Karena menangis Kageyama memaki Hinata.
__________________________________
Gimana ceritanya kalok bagus komen dan vote ya
Kalian mau ngasih tau apa ke mereka?
Hinata?
Kageyama?
Adik Hinata?
Orang tua Hinata?
Semua boleh kok ayok komen?
Disini siapa pacar/husbu/waifu kalian?
Jangan lupa follow ya kalok gak jungkir balik deh gedeg gw
Ok sampai jumpa lagi pay pay
KAMU SEDANG MEMBACA
secret revealed (END )
Short Storyok ayo difollow dulu ya kalok enggak gak boleh liat sana pergi hush sana 🙂 menceritakan Hinata shoyo yang memiliki banyak rahasia dan luka lara. Hinata memiliki banyak teman yang baik, mereka selalu menjadi kan Hinata pendengar curhatan mereka kare...