bab 12 apa nih

279 27 4
                                    

Pulang sekolah Hinata langsung pulang, dia tidak mengikuti kegiatan clup. Perasaan nya tidak enak dia khawatir dengan mamanya.

Dan saat Hinata mau sampai di rumahnya Hinata binggung kenapa banyak sekali kendaraan dan orang di rumahnya.

Pada akhirnya Hinata lari dan saat sampai di depan rumahnya dia melihat bendera warna kuning di depan rumahnya.

Kakinya terasa lemas namun Hinata tetap menguatkan kakinya untuk melangkah. " Pa-pa, ini kenapa banyak orang di rumah " tanya Hinata kepada papanya yang semula menunduk kini mendongak, papa Hinata hanya diam tak menjawab pertanyaan Hinata.

" Pa, jawab ini kenapa, kak, kak Oikawa ini kenapa " Hinata pun beralih ke Oikawa, namun sama dia hanya bungkam tapi tangan Oikawa menunjuk ke arah peti yang di hiasi banyak bunga.

Hinata pun berjalan melihat siapa yang berada di peti mati itu. Alangkah terkejutnya Hinata melihat jasad mamanya terbaring di dalam peti.

Hinata tak percaya apa yang terjadi. " Gak, ini gak mungkin, ini gak mungkin. pa, ini bohong kan kalian cuma bercanda kan " tanya Hinata namun tetap sama papanya hanya diam.

" Kak, ini bohong kan kalian bercanda kan " Oikawa tetap sama hanya diam.
" Tan, tante, Natsu ini bohong kan, ini cuma bercanda kan, Nat, jawab kakak "

" Kak, ini benar hiks, mama " Natsu tidak bisa melanjutkan perkataannya, tenggorokannya tercekat.

" Gak, ini bohong bilang pada ku ini semua bohong " teriak Hinata frustasi kaki Hinata lemas dia duduk di lantai.

Setelah itu papa Hinata memeluk Hinata yang sedang duduk di lantai.
" Pa, kenapa mama pergi sebelum aku merasakan kasih sayangnya. Aku selama ini sabar untuk bahagia tapi kenapa saat aku sudah mendapatkannya, mama malah pergi tanpa pamit seperti ini pa, kenapa " Hinata menitikkan air mata namun tak ada isak. Papanya ikut menangis mendengar perkataan Hinata.

" Maaf, maafin papa nak, ini semua salah papa, papa gak becus jadi papa yang baik, maafin papa " kini hanya Kata maaf yang keluar dari mulut papa Hinata, perasaan bersalah melekat di dalam dirinya.

Semua orang yang ada di sana ikut prihatin dengan keadaan keluarga yang bermarga Hinata itu, semua yang semula menahan air mata kini menangis melihat Hinata histeris.

" Ma.. bangun ayo bangun liat anak mu ini sedang menangis ma.." lagi dan lagi Hinata berteriak kearah peti mati yang berada di hadapannya.

" Ah, aku tahu... " Lalu Hinata melepaskan pelukan dari papanya dan pergi ke dapur. " Sho, kamu ngapain nak bawah pisau " tanya papanya yang melihat Hinata keluar dari dapur dan membawa pisau di tangannya.

Hinata tidak menjawab dia hanya terus melangkah ke depan. Dan saat sampai di depan peti mati mamanya di gesek kan pisau di tangan kanannya ke telapak tangan kirinya.
Darah menggelucur deras dari telapak tangannya. Semua orang yang ada di sana histeris melihat Hinata nekat melakukan hal seperti itu.

" Shoyo.. kamu ngapain melukai tangan kamu sendiri.. " teriak papa Hinata yang langsung membuang pisau di tangannya, takut Hinata akan melakukan hal yang sama.
" Pa, mama gak tega kalau anaknya terluka "

" Ma, bangun liat ini. Sho, terluka ma, ayo bangun ma, ayo " Hinata berbicara dengan sang mama namun naasnya tak ada jawaban sama sekali.

" Ma-ma ke-na-pa gak ba-ng-un " seketika pandangan Hinata pun memburam dan setelah itu Hinata pingsan dan untungnya di tangkap papanya.

Tamat

Akhirnya udah tamat

___________________________________

Gimana gantung bwahahahaha kasian banget deh

Asal kalian tahu menggantung cerita tuh lebih asik tau

Bwahahahaha kasian banget deh

Hahahaha //tertawa iblis

Kalok mau demo disini ya

Mungkin kalok tuhan berkehendak akan ada season 2 nya 😁✌️🌚

secret revealed (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang