" terima kasih" ucap Hinata setelah keluar dari mobil dokter Yaran.
" Iya jangan lupa pesan ku tadi ya " setelah itu dokter Yaran pun pulang sedangkan Hinata menyiapkan diri untuk masuk ke rumah.Cklek
" Aku pulang"
Plak
Saat Hinata baru masuk satu tamparan keras mendarat di pipi mulusnya. Hinata sekarang terduduk di lantai, kakinya lemas kepingan-kepingan ingatannya saat dihukum menghantui pikiran nya.
" Kamu gak kapok ya, kamu lagi dan lagi bolos sekolah, mau jadi apa kamu nanti ha " ucapan lantang utama berasal dari papa Hinata
" Mau jadi apa pun saya, yang penting bukan jadi manusia seperti anda " ucap Hinata dengan nada meremehkan.
" Dasar anak gak berguna, berani kamu jawab papa "
" Emang anda sudah berhasil menjadi papa buat saya, tapi sayangnya anda salah " lagi dan lagi Hinata menjawab dia sudah capek dengan semua ini.
" Seandainya dulu kamu gak lahir dia kakak mu gak bakal mati "
" Saya tidak minta dilahirkan dan satu lagi kak Shanci meninggal bukan karena saya, dia meninggal karena sebuah kecelakaan " Hinata pun balik membentak papa nya.
" Kamu yang salah seandainya kamu tidak menyebrang jalan, pasti dia tidak akan menyelamatkan mu dan akan berakhir baik-baik saja " jelas papa Hinata
" Bukan aku, waktu itu kak Shanci tidak sengaja menyenggol tubuh ku sampai jatuh kejalan, terus ada mobil yang melaju ke arah ku dan kak Shanci pun menyelamatkan ku namun dia " Hinata menjelaskan bahwa itu bukan salah dirinya.
" Gak, gak pasti kau bohong kan " papa Hinata tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut anak nya ini.
" Aku tidak bohong, selama 2 tahun aku bungkam karena aku tak berani mengungkapnya karena tak ada kesempatan untuk bicara "
" 2 tahun aku menahan semua ini, apa kau tahu rasanya seperti apa, rasanya tuh kayak di penjara atau mungkin seperti di neraka hahaha " Hinata tertawa karena merantapi nasib yang sedang ia jalani saat ini.
" Kau bilang ingin membunuh ku kan, ayo sekarang lakukan, ayo lakukan" Hinata sudah capek dengan omong kosong papanya ini.
" Oh, atau kau ingin aku bunuh diri, ok fine akan aku lakukan mau mu " Hinata pun pergi ke kamarnya untuk mengambil cutter dan papanya mengikuti Hinata dari belakang.
" Ayo bunuh, ayo, oh iya anda kan tidak mau di penjara jadi biar saya yang membunuh diri saya sendiri " sebelum semuanya terlambat papa Hinata pun menghampiri Hinata dan memeluknya.
" Begitu banyak ya penderitaan anak papa, kamu hebat nak, bisa bertahan sampai saat ini " papa Hinata Sadar apa yang dia lakukan sungguh kelewatan dan dirinya tidak pantas untuk di sebut papa yang baik.
" Maafin papa ya, papa sudah kelewatan, papa hanya kesal kepada mu karena peristiwa itu, tapi ternyata papa sudah kelewatan ya nak, maafin papa ya nak " maaf hanya maaf yang bisa ia ucapkan kepada sang anak laki-lakinya itu.
Tubuh Hinata pun luruh, kakinya kembali melemas, air matanya mengalir deras, isak yang sedari tadi Hinata tahan lolos dari bibirnya.
" Pa, Sho, capek pa, capek, kenapa tuhan begitu kejam kepada Shoyo pa, kenapa pa, kenapa, kenapa Shoyo gak pernah bahagia pa hiks hiks hiks " Hinata menangis di pelukan sang papa yang selama ini selalu menyiksa nya itu.
___________________________________
JANGAN LUPA KOMEN/VOTE YA DI TAMBAH FOLLOW AKUN AKU YA
JANGAN LUPA FOLLOW YA KALOK GAK JUNGKIR BALIK DEH GEDEG GW
OK SAMPAI JUMPA LAGI PAY PAY
KAMU SEDANG MEMBACA
secret revealed (END )
Short Storyok ayo difollow dulu ya kalok enggak gak boleh liat sana pergi hush sana 🙂 menceritakan Hinata shoyo yang memiliki banyak rahasia dan luka lara. Hinata memiliki banyak teman yang baik, mereka selalu menjadi kan Hinata pendengar curhatan mereka kare...