bab 16 kenyataan (Epilog)

372 23 1
                                    

" hustt.. yang donorin ginjal adalah Kageyama " kenyataan kembali menampar Hinata, Hinata tidak tahu takdir apa yang disiapkan tuhan pada dirinya. Kenapa orang-orang yang paling berharga selalu tuhan ambil pertama Shanci, kedua mamanya, ketiga Kageyama sahabat dan patner terbaiknya.

" Lima hari sebelum kamu bangun Kageyama kecelakaan bersama orang tuanya. Dia setiap hari akan ke rumah sakit untuk melihat perkembangan mu, tapi hari itu dia tidak datang. Setelah papa tahu kenapa ternyata Kageyama kecelakaan saat akan ke rumah sakit. Kedua orang tuanya meninggal di tempat, sedangkan Kageyama meninggal saat keesokan harinya setelah mendonorkan ginjal ke kamu " ucapnya lagi dengan jelas.

" Oh, terima kasih sudah memberitahuku " ucap Hinata dan kembali ke kamarnya.
Sedangkan papa Hinata dia hanya mematung di tempatnya, dia tidak menyangka dengan yang Hinata katakan, papa Hinata pikir kalau anaknya itu akan mengamuk lagi seperti orang kesetanan.

Sekarang Hinata berada di dalam kamarnya " aku tidak boleh menangis dia tidak menginginkan ku menangis saat tahu kepergiannya aku harus tertawa hahaha hahaha " Hinata tertawa dengan air mata di matanya.
" Hahaha kenapa semua orang meninggalkan ku hahaha kenapa " Hinata masih dengan ekspresi wajah yang sama menangis dengan tertawa.

" Shoyo tolong buka pintunya dong "  perintah papa Hinata. Setelah itu Hinata pun membuka pintu kamarnya.
Seketika papa Hinata memeluk Hinata " Shoyo kalau mau nangis, nangis aja jangan ditahan nanti tambah sakit luka kamu " titah papa Hinata.

" Tapi Kageyama bilang Hinata tidak boleh menangis "
" Gak papa, sekarang menangis lah tumpahkan semua yang ada di dalam hati mu yang selama ini kamu simpan shoyo " Hinata pun menangis dengan keras begitu banyak luka di hatinya.

" Shoyo setelah ini jaga kesehatan ya, jangan minum obat tidur lagi. Jaga baik-baik ginjal dari Kageyama jangan dirusak juga nanti Kageyama sedih dan marah " peringat papa Hinata dan diangguki oleh Hinata.

___________________________________

EKSTRA PART

Sudah bertahun-tahun lamanya sekarang Hinata adalah seorang CEO sekaligus pemain voli internasional. Hinata juga mempunyai julukan kalau di lapangan yaitu raksasa kecil dan singa lapangan, Hinata dapat kan julukan itu karena keganasan dia sendiri saat dilapangan.

" Kageyama maaf ya sekarang aku bisa nya seminggu sekali kau tahu kan aku adalah seorang CEO sekarang dan sekaligus pemain voli " Hinata melanjutkan kantor papanya sekaligus menggapai mimpi mereka berdua.

" Hihihi maaf ya Minggu besok aku tidak bisa kesini karena aku menikah dengan Yachi hehehe, yaudah aku pergi dulu ya sampai jumpa lagi " saat Hinata berbalik untuk kembali ada seseorang di hadapannya yang sangat dia kenal. Air matanya lolos tanpa bisa dicegah.

" Orang bodoh seperti kau mau menikah sama Yachi pula emang dia mau, tapi apa boleh buat kalian akan menikah ya kalo gitu selamat ya " ucap orang di hadapannya yaitu Kageyama.

" Duh, anak mama mau nikah nih, mana cakep banget lagi sekarang jadi pengen nikah lagi sama anak sendiri. Hmm oh ya maaf ya mama tidak bisa menghadiri pernikahan anak mama " ya mama nya tiba-tiba ada di belakangnya.

" Ma-ma, kage-yama terimakasih atas ucapannya " setelah itu mereka pun berpelukan.

Kring kring

Suara alarm dari jam di samping nya Itu berbunyi membuat Hinata terbangun dari tidurnya.
" Ha.. cuma mimpi "

" Meskipun begitu terima kasih mama, Kageyama "

Pada akhirnya Hinata menikah dengan Yachi dan hidup bahagia.

Yeyy apa gw bilang Heppy kiyowo kok endingnya

Ok ini baru tamat

Ok ok hehehe dah selesai deh

Hustt capek nya ngetik ama mikir nih cerita ampek pala gw berasap

Ok sampai jumpa

and goodbye

secret revealed (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang