bab 4 hukuman

371 41 0
                                    

Brak brak

Papa Hinata menggebrak pintu kamarnya dengan kasar sambil meneriaki nama Hinata untuk membuka pintu nya.

Cklek

Pintu terbuka menampilkan Hinata dengan kepala menunduk. Papa Hinata yang melihat itu pun menarik lengan Hinata dan membawa nya ke dalam kamarnya.

Plak

Bruk

Papa Hinata menampar Hinata dengan sangat keras sampai tubuhnya terlempar.

" Dari Mana Saja Kamu, TADI WALI KELAS MU MENGABARI KALAU KAMU TADI GAK MASUK, MAU JADI APA KAMU SAAT BESAR NANTI, PAPA UDAH BANTING TULANG AGAR KAMU BISA SEKOLAH, APA KAMU GAK KASIAN SAMA PAPA, KALI INI KAMU MELAWATI BATAS, PAPA AKAN MENGHUKUM MU LEBIH BERAT." Ucap papa Hinata panjang lebar dengan teriakan.

" DASAR ANAK PEMBAWA SIAL, ANDAI DULU GAK ADA KAMU PASTI DIA MASIH HIDUP, ANDAI DULU SAYA TAU KAMU KAYAK GINI, SAYA AKAN MEMBUNUHMU, ANDAI MEMBUNUH BUKAN TINDAK KRIMINAL PASTI SAYA SUDAH MEMBUNUH MU DARI DULU " ucapnya lagi tidak kalah lantang dari ucapan yang sebelumnya

Setelah itu papa Hinata menyeret Hinata sampai ke kamar mandi yang terletak di kamar Hinata.

Brak

Papa Hinata melempar Hinata setelah itu menyalahkan kran untuk mengisi bak mandi di hadapannya.

" Uhuk, uhuk, uhuk " Hinata terbatuk-batuk karena tubuhnya yang menabrak dinding.

" Ayo jawab, kamu dari mana saja " Hinata tetap bungkam dan kembali terbatuk.

Cples

Pada akhirnya kesabaran papa Hinata habis dan mencambuk Hinata dengan ikat pinggang nya beberapa kali. Setelah itu papa Hinata menyeret Hinata sampai di samping bak mandi.

Emmp

Papa Hinata mencelupkan kepala Hinata beberapa kali sampai sesak nafas menyerang Hinata. Setelah Hinata terkurai lemas papanya meninggalkannya begitu saja.

Diatas dingin nya lantai kamar mandi darah menggelucur deras dari mulut dan punggungnya. Detik itu juga Hinata tertidur pulas tanpa bantuan obat tidur seperti biasanya.

Keesokkan paginya Hinata terbangun dari tidurnya, tubuhnya begitu lemas banyak lebam cambukkan dipunggungnya,wajahnya begitu pucat.

Setelah itu dia terbangun dari tempatnya berjalan kearah laci dan menggambil beberapa botol obat. Setelah itu dia menggeluarkan obat-obat itu dari wadahnya, dan meneguknya.

______________🐦⚫________________

Saat ini sekolah begitu sepi Kageyama menunggu seseorang yang diyakini adalah partner terbaiknya. Hinata Shoyo adalah nama partner yang Kageyama tunggu. Hari ini Hinata tidak masuk membuat Kageyama khawatir karena dia tidak mengabarinya.

" Hinata, kenapa kau tidak mengabari ku dasar bodoh, tolol " Kageyama sangat kesal karena Hinata tidak mengabarinya apa-apa. Kageyama takut Hinata kenapa-napa, bahkan wali kelasnya tidak tau Hinata kemana, Hinata tidak meminta izin kepada wali kelas nya itu.

Di sisi lain, Hinata sedang berada di balkon rumahnya, tatapannya kosong ke depan sambil menggenggam secarik kertas. Yang menyatakan kalau Hinata Shoyo mengidap penyakit gagal ginjal, yang disebabkan terlalu sering meminum obat tidur.

" Biar saja aku juga ingin mati kan, biar kan penyakit ini menggerogoti tubuh ku, aku tak peduli. Lagi pula siapa yang peduli " Hinata hanya bisa tersenyum ketir, dan merantapi kenapa tuhan begitu kejam kepada dirinya. Apakah tak ada kebahagiaan di dalam hidupnya bahkan secuil pun.

Tuhan kenapa, iya tau kalo Hinata kuat, tapi kasian juga dia.

Hinata ingin cerita ke seseorang, namun tak ada yang bisa mendengar kan nya karena Hinata tak mau teman-temannya mengetahui semua yang dia hadapi.

Tolong Hinata
Dia kesakitan
Dia kesepian
Dia hanya ingin satu yaitu kebahagiaan, apa itu susah.

Dia capek secara psikologis
Dia capek secara fisik
Namun dia harus menahannya dengan seribu topeng yang itu pakai.


___________________________________

Siapa yang dimaksud papa Hinata?

Dia, dia siapa?

Makanya baca ceritanya dan jangan lupa komen/vote ya di tambah follow akun aku ya

Kalian mau ngasih tau apa ke mereka?

Hinata?

Kageyama?

Papa Hinata?

Semua boleh kok ayok komen?

Disini siapa pacar/husbu/waifu kalian?

       

Jangan lupa follow ya kalok gak jungkir balik deh gedeg gw

Ok sampai jumpa lagi pay pay

secret revealed (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang