PROLOG

548 44 0
                                    

'Untuk apa aku hidup,
Keluarga, hahaha aku sudah tidak mempunyai nya.'

'Tapi aku juga takut untuk mati.'

'ayah, ibu, tolong aku.'

'Apakah setelah aku mati kalian akan datang ke pemakaman ku'

Suara pikiran seorang pemuda berambut oranye.
Sedangkan tangannya sibuk dengan cutter yang ia pegang saat ini.

Penampilan nya begitu menyedihkan, cutter di tangan kanan dia gesekan ke pergelangan tangan kirinya.

Detik itu juga darah mengelucur keluar membasahi kulit putih saljunya.tak ada siapapun diruangan itu hanya derasnya kran air dan dinginnya ubin lantai.

" Hiks aku gak mau kayak gini hiks, ini sakit hiks lebih dari yang ku lakukan di pergelangan tangan ku "

" Hati ini hancur, tubuh ini mungkin sudah tak lama lagi akan mati" hanya hening yang menyelimuti dirinya saat ini.

"Hahahaha, hahaha, hahaha,hahiks aku bodoh, tolol, aku gak pantas untuk hidup"

Dia tertawa tapi bukan untuk bahagia
Dia menangis bukan karena luka fisik
Dia hancur secara psikologis
Dia stres, dia depresi, dia trauma
Namun tak ada yang tau dia hanya bisa memendamnya sediri.

___________________________________

Jadi gimana tertarik
Kalok tertarik komen ya dan jangan lupa vote ok
Kalok gak vote sama komen hus pergi sana jangan sekali kali kau membaca kelanjutan ceritanya
Dan sekali an jungkir balik ya biar seru ok

secret revealed (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang