lottie - prolog

3.3K 282 38
                                    

***
anjelio sangat membenci suasana ramai pada tempat yang tengah dikunjunginya saat ini. orang-orang saling menyebutkan harga yang sedikit demi sedikit meninggi, hingga mereka mendapatkan harga yang tidak dapat ditawarkan lagi--seakan-akan itu merupakan harga tertinggi yang dicapai.

pelelangan manusia.

semua orang tahu itu bukanlah tempat yang baik untuk remaja yang baru saja legal. akan tetapi, sepupunya--nathanael--yang menyeretnya ke tempat yang ramai ini. dan sekarang, sepupunya malah hilang entah kemana dan meninggalkannya sendirian di tengah keramaian yang bercampur mata-mata yang berbinar-binar melihat gadis maupun lelaki yang tampak muda dan umurnya mungkin sepantaran dengan anjelio.

"ck. ini membosankan," gumamnya, dan hendak bangkit berdiri untuk meninggalkan tempat pelelangan itu, jika saja ia tidak terpesona dengan sosok pemuda manis yang terjebak dalam sebuah sangkar. lehernya tampak diikat menggunakan sebuah kain merah, dengan sosok pemuda itu yang tampak terdiam pasrah.

sangkar tersebut didorong hingga berada di dekat pembawa acara pelelangan manusia itu, yang disambut dengan banyak sorakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sangkar tersebut didorong hingga berada di dekat pembawa acara pelelangan manusia itu, yang disambut dengan banyak sorakan. tampaknya bukan hanya anjelio saja yang tertarik dengan sosok pemuda manis itu. "harap tenang, hadirin sekalian."

keributan itu berangsur hilang, membuat pembawa acara itu melanjutkan kata-katanya. "ini adalah pemuda terakhir yang kami lelangkan untuk hari ini. saya sengaja mengeluarkannya pada penghujung acara, karena pemuda ini mungkin saja menarik perhatian para hadirin yang hadir pada hari ini. dan dugaan saya benar." pria pembawa acara itu tertawa terbahak-bahak.

ia kemudian berdehem pelan. "tidak berlama-lama lagi, saya akan membuka pelelangan hari ini dengan harga yang cukup tinggi, dimulai dari seratus juta!"

"seratus lima puluh juta!"

"dua ratus juta!"

"dua ratus dua puluh juta!"

"tiga ratus juta!"

dalam sekejap, ruangan tersebut kembali ribut. orang-orang yang berada di dalam ruangan pun mulai memperebutkan sosok pemuda manis yang berada di dalam sangkar itu. akan tetapi, hiruk-piruk tersebut tampaknya enggan membuat kelopak mata pemuda itu terbuka.

sangat disayangkan. padahal anjelio sangat ingin melihat maniknya. pasti akan menjadi perpaduan yang begitu cantik dengan wajahnya yang manis.

"anjelio, ayo pulang."

pandangan anjelio yang sedaritadi memandangi pemuda manis itu dengan tatapan memuja, kini beralih ke arah sosok yang memanggilnya itu--yang tak lain adalah sepupunya, nathanael--dan mengubah tatapannya menjadi tatapan tajam hanya dalam sepersekian detik.

lottieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang