lottie - bab 10

1K 127 6
                                    

***
lottie terlihat sangat kacau saat ini.

rambut yang tampak berantakan, karena tangan darius yang terus menjambaknya; mata dan pipi lottie yang sudah banjir dengan air mata; hidung lottie yang sudah tampak kemerahan karena terlalu banyak menangis; bibir mungilnya yang agak bengkak dan terdapat luka segar yang masih mengeluarkan darah, yang disebabkan oleh ciuman kasar darius; kancing kemejanya yang sudah terbuka sebanyak tiga kancing; serta leher hingga dada bagian atasnya yang sudah dipenuhi banyak bekas gigitan darius.

bahkan pada saat ini, darius--dengan gigi taring dan manik merah darahnya--tengah meminum darah lottie pada bagian dada-nya. lottie pun terus menangis tersedu-sedu tanpa suara. ia juga tidak mengeluarkan kata-kata, mengingat peraturan yang anjelio berikan padanya untuk tidak berbicara pada orang asing--kecuali anjelio perintahkan.

"darahmu sangat manis, cherrière," puji darius terus-menerus, seraya menggigit kulit pada area jenjang leher lottie yang masih mulus, dan menghisap rakus darah lottie yang begitu manis dan candu untuknya.

air mata lottie terus mengalir. ia merasa dirinya tak lagi pantas untuk anjelio. bagaimana bisa anjelio menerima dirinya yang sudah dipenuhi oleh bekas gigitan vampire lain? tentu saja, anjelio akan membuangnya.

membuangnya?

memikirkan hal tersebut, membuat tangisan lottie semakin menjadi-jadi. di satu sisi, ia tidak ingin dibuang oleh anjelio. namun di sisi yang lain, ia merasa bahwa dirinya tidak lagi pantas untuk anjelio. ini sangatlah rumit bagi lottie.

saat lottie berusaha menghilangkan rasa sakit dari gigitan darius yang brutal pada kulitnya, tiba-tiba saja pandangannya mulai memburam. kepalanya yang sudah pening sedaritadi, semakin terasa sakit. "k-kumohon berhenti," ucap lottie dengan suara seraknya yang begitu pelan.

pada akhirnya, lottie kembali membangkang. ia lagi-lagi melanggar peraturan yang dibuat anjelio. pertama, ia tidak mematuhi ucapan anjelio untuk tetap duduk diam di atas kasur; kedua, ia membiarkan orang lain mencicipinya; dan ketiga, ia membiarkan orang lain mendengar suaranya.

lottie sudah pasti dibuang.

dan pada detik berikutnya, lottie pun kehilangan kesadarannya. hal ini dikarenakan lottie yang mengalami anemia (kekurangan darah), karena darius yang dengan rakus meminum darahnya tanpa memikirkan lottie. bahkan pada saat lottie sudah tidak sadarkan diri, darius masih saja meminum darah lottie walaupun sudah tidak sesegar dan semanis ketika pemuda manis itu sadar.

darius berhenti meminum darah lottie setelah ia merasa puas.

***

"ini kaleng yang kamu maksud?"

petra mengangguk pelan. "benar, tuan muda anjelio."

"belum ada yang memegangnya?"

"belum ada, tuan muda anjelio."

anjelio mengangguk pelan. ia segera memegang kaleng tersebut seraya menghidupkan kekuatannya. sedari kecil, anjelio sudah memiliki sebuah kekuatan, dimana dirinya dapat membaca memori dari sebuah benda yang telah digunakan oleh manusia dengan cara menyentuhnya, atau biasa disebut psikometri.

namun, setiap kekuatan memiliki kekurangan. dan kekurangan dari kekuatannya tersebut adalah energinya akan terbuang cukup banyak hingga membuatnya kelelahan, sehingga anjelio sangat jarang menggunakannya.

akan tetapi, pada saat ini anjelio tidak peduli lagi dengan energinya yang akan terkuras. di dalam pikirannya saat ini hanyalah

lottie, lottie, lottie.

ia sangat mencemaskan lottie-nya.

ketika anjelio memegang kaleng tersebut, pada beberapa detik setelahnya ia pun mendapatkan sebuah penglihatan tentang wujud seseorang yang pernah memegang kaleng tersebut. selama memakai kekuatannya, anjelio terus mengucapkan kata "sial", karena dirinya sama sekali tidak dapat melihat wajah dari sosok yang menculik lottie.

merasa energinya semakin berkurang, anjelio pun segera membanting kaleng tersebut ke atas lantai. tangannya kini bergerak mengacakkan rambutnya, frustasi karena tidak mendapatkan petunjuk untuk sosok yang menculik lottie dikarenakan masker berbentuk topeng yang digunakan oleh sosok tersebut.

tampaknya sosok itu mengetahui bahwa anjelio memiliki kekuatan psikometri, mengingat pemuda itu selaku memakai topeng ketika memegang kaleng tersebut. selain itu, postur tubuh dari pemuda itu terlihat cukup tidak asing bagi anjelio.

pada saat ini, otak anjelio tampak bekerja keras, untuk mengingat siapa saja yang memiliki postur tubuh seperti demikian dan mengetahui bahwa anjelio memiliki kekuatan psikometri. setelah mengecilkan beberapa kemungkinan, anjelio akhirnya mendapatkan beberapa tersangka.

1. pengawal yang bekerja di mansion-nya
2. beberapa rival perusahaan
3. rival semasa bangku sekolah menengah atas

setelah mengumpulkan begitu banyak kepingan ingatan tentang lottie dan sekitarnya, akhirnya anjelio mendapatkan satu pemuda yang sangat cocok dengan apa yang ia pikirkan. nama tersebut adalah--

darius maundrell

--rival semasa bangku sekolah menengah atas yang mengetahui dirinya memiliki kekuatan psikometri, dan jika tidak salah, ia mengingat bahwa darius hadir pada acara pelelangan waktu itu. untuk memastikan hal tersebut, maka anjelio membutuhkan nathanael yang mempunyai kapasitas pikiran yang sangat besar. ia mampu menghafal seluruh tamu di pesta perusahaan. oleh karena itu, menghafal dan msngingat kembali siapa saja yang berada di acara pelelangan pada malam itu--saat ia membeli lottie.

"petra, panggilkan nathanael untuk kesini."

***
080522

lottieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang