lottie - bab 4

1.5K 177 12
                                    

***
"ambilkan nampan yang berada di depan kamar, lottie."

lottie yang napasnya sudah kembali normal segera mengangguk pelan seraya turun dari kasur, lalu berjalan menuju pintu untuk mengambilkan dua nampan yang sudah berada di depan pintu sekitaran lima menit yang lalu. dan sama seperti kemarin, anjelio kembali meminta lottie untuk menyuapinya makanan, setelahnya anjelio akan menyuapi lottie.

ketika aktivitas sarapan telah selesai, dan juga lottie telah membawa keluar nampan--anjelio secara tiba-tiba mengangkat tubuh lottie dan membawanya layaknya sekarung beras. ia membawa lottie ke dalam kamar mandi dan meletakkan lottie ke dalam bak mandi yang sudah dipenuhi dengan air hangat.

"mulai sekarang, kamu akan mandi bersamaku," ucap anjelio yang dengan santainya menelanjangkan tubuhnya serta tubuh lottie, kemudian memasukkan tubuhnya ke dalam bak mandi dengan lottie yang disuruh untuk duduk di atas pangkuan anjelio.

keduanya pun berendam di dalam air hangat dengan wangi mawar yang memenuhi ruangan itu--yang dikarenakan oleh lilin aroma terapi. busa-busa yang terapung di atas bak mandi dan beberapa tampak melayang, membuat manik lottie tampak berbinar-binar.

lottie-nya terlihat seperti kucing kecil.

tampaknya gelembung-gelembung itu menarik perhatiannya. melihat lottie yang tampak antusias, membuat anjelio tersenyum. ia juga merasa lega, mengetahui bahwa lottie menyukai hal yang telah ia siapkan.

setelah cukup lama berendam, anjelio memutuskan untuk melakukan keramas terlebih dahulu, membilas tubuhnya, mengeringkan tubuh beserta rambutnya, memakai bathrobe, lalu akhirnya mengurus kucing kecilnya--alias lottie.

untuk memandikan lottie tidaklah sulit. pemuda manis itu tidak banyak bergerak ketika dimandikan anjelio. daripada bergerak tidak jelas, tampaknya lottie lebih memilih memandangi busa-busa yang berada di dekatnya. benar-benar terlihat seperti kucing kecil yang tertarik dengan busa.

ketika selesai memandikan lottie, anjelio pun mengeringkan tubuh lottie dan memakaikannya sebuah bathrobe milik anjelio yang berukuran paling kecil yang ada di lemari baju anjelio. lottie kemudian dituntun untuk duduk di atas kasur, lalu anjelio dengan telaten mengeringkan rambut lottie. anjelio berusaha untuk tidak membuat lottie kedinginan, agar pemuda manis itu tidak jatuh sakit.

selesai mengeringkan rambut lottie, anjelio segera membuka kedua pintu lemari bajunya dan mencarikan sebuah kemeja yang hendak dikenakan oleh lottie. pada saat berendam tadi, sebuah ide untuk pakaian lottie muncul di dalam benak anjelio. dan sekarang ini, anjelio tengah disibukkan mencari kemeja yang sempat dipikirkannya tadi. dan--

voila!

--anjelio menemukan apa yang ia cari. sebuah kemeja putih berlengan panjang yang cukup tipis, dengan ukuran yang cukup besar. kemeja ini merupakan miliknya sendiri, namun ukurannya yang cukup besar membuat anjelio hanya memakainya sekali saja pada saat ia bekerja.

"kemarilah, lottie."

lottie yang tadinya duduk diam di atas kasur, kini melangkahkan kaki telanjangnya ke arah anjelio yang masih berdiri di depan lemari baju yang terbuat dari kayu itu. saat ia sampai di hadapan anjelio, pemuda itu segera menanggalkan bathrobe yang dikenakannya.

anjelio mengambil dalaman yang terkecil yang berada di dalam lemarinya, laku memakaikannya kepada lottie. untung saja dalaman tersebut tidak terlalu longgar untuk lottie. setelah itu, anjelio segera memakaikan kemeja putih tersebut pada lottie.

sangat menggemaskan.

itu merupakan dua kata yang dapat menggambarkan keadaan lottie yang tengah tenggelam di dalam kemeja kebesaran milik anjelio. lengan kemeja yang begitu panjang, membuat tangan lottie tertutup seluruhnya, bahkan untuk sekedar jarinya saja tidak dapat terlihat.

lottieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang