Menyadari bahwa diska lepasnya tidak bersamanya saat setengah jalan menuju pulang ke rumah, Risa kembali ke kampus. Benda tersebut seharusnya masih terpasang di perangkat komputer milik kampus. Sayangnya, pintu ruang komputer telah terkunci. Ia mendengus kasar, mengutuk kecerobohannya kali ini.
"Kau kenapa?" seseorang menghampirinya, dia Ozeki.
Gadis bertubuh lebih pendek darinya itu sering memiliki kelas yang sama dengannya dan karena pernah sekelompok dalam mengerjakan beberapa tugas mata kuliah, ia lebih banyak berinteraksi dengan gadis itu ketimbang mahasiswa lainnya.
"Diska lepasku ketinggalan." Sahutnya. "Sehabis perkuliahan tadi, aku kemari, mengerjakan esai dari Tsuchida-sensei... Masih ada beberapa esai untuk besok yang belum aku print. Matilah aku!"
"Ini belum pukul enam. Biasanya penjaga kampus masih belum pulang." Ujar Ozeki, mengusulkan sesuatu. "Coba kita cari dulu penjaga kampus."
Seperti dugaan Ozeki, penjaga kampus masih berada di pos penjaga dan harus menahan dirinya untuk pulang karena permintaan mereka. Kelegaan tergambar jelas dari wajah Risa usai mendapati diska lepasnya, tak lupa mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada penjaga kampus, tak terkecuali Ozeki.
"Dengan apa, ya, aku membalas kebaikanmu..." Risa berpikir sejenak saat mereka berjalan menuju halte. Mengucapkan rasa terima kasih kepada temannya itu rasanya tak cukup.
Ozeki terdiam, tampak berpikir.
"Bagaimana kalau kau masuk klub film?"
Keningnya mengkerut. Seharusnya gadis itu tahu bahwa ia tak akan mau masuk klub mana pun. Ia punya kesibukan sendiri di rumah, mengerjakan tugas-tugas kuliah, dan kerja paruh waktu... Lagi pula, sampai kapan pun ia tak akan mau menginjakkan kakinya ke klub film. Bukan karena ia meragukan klub tersebut yang baru dibentuk beberapa bulan lalu dengan dua anggota saja, melainkan karena ia merasa minder. Perintis klub film merupakan seorang mahasiswi jurusan Hukum yang juga merupakan putri dari profesor berpengaruh di kampus mereka. Rasanya berkumpul dengan orang seperti itu sangat tidak terdengar seperti dirinya.
"Kau pernah bilang tak mampu membeli laptop dan agak sayang menghamburkan uang ke kafe internet untuk mengerjakan tugas, kan?" ujar Ozeki. "Kalau kau menjadi anggota klub film, kau bisa menggunakan komputer dan printer milik kami tanpa batas, daripada kau mengunakan komputer kampus yang bisa digunakan sampai pukul lima sore saja. Aku yang memegang kunci klub film, dan Seki pasti tak masalah bila kau hanya numpang mengerjakan tugas. Yang terpenting klub ini harus ramai dulu."
Perlu waktu beberapa hari bagi Risa menimbang-nimbang tawaran Ozeki dan memutuskan untuk bergabung ke klub film dengan syarat bila urusannya bentrok dengan urusan klub, maka tak ada yang boleh menahannya. Seki, selaku ketua klub menyambutnya amat antusias dan berkata "lakukan sesukamu". Selain ternyata Seki adalah gadis terpandang yang sebenarnya amat santai, klub film tidak sesibuk seperti klub-klub lain. Kegiatan mereka hanyalah menonton film sembari berdiskusi, merekam apa pun yang bisa direkam dengan kamera, dan mewacana pembuatan film yang tak kunjung-kunjung usai. Terdengar seperti main-main saja. Karena itu pula, yang ia lakukan di klub hanya mengerjakan tugas-tugas kuliahnya, alih-alih memberikan usulan.
Tahun berikutnya, klub film kedatangan dua anggota baru yang merupakan junior mereka. Sedikit ada kemajuan dari klub film, namun kemerosotan di tahun berikutnya karena nyaris tak memiliki anggota baru. Kemudian, Karin pun datang, bagaikan penyelamat dari kehancuran klub film—terdengar berlebihan, tapi ia sering mendengar Seki mengeluh bahwa klub yang ia dirikan akan runtuh lebih cepat sebelum ia lulus berkat tidak adanya anggota baru.
Kegugupan jelas terpatri di wajah gadis berambut hitam sebahu tersebut saat memperkenalkan diri, meski orang-orang menyambutnya dengan gembira. Risa pengecualian—bukan karena ia tak suka gadis itu, ia hanya bertingkah seperti biasanya. Kendati demikian, ia pun tak bisa berbohong kalau sosok Karin terus terngiang-ngiang di benaknnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/306530531-288-k544191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemonade
FanfictionFujiyoshi Karin dipertemukan kembali dengan Watanabe Risa setelah hubungan mereka sebagai sepasang kekasih berakhir tujuh tahun lalu berkat film pendek mereka yang mendadak viral. Sementara itu, Seki Yumiko yang merupakan pelaku pengunggah film pend...