Orang-orang mengatakan bahwa angka tujuh merupakan lambang keberuntungan. Akan tetapi, makna dari angka tersebut tak sejalan dengan kehidupan Risa, terutama bila membicarakan kejadian yang menimpanya pada pergantian usianya.
Di mulai saat ia berusia tujuh bulan di rahim ibunya. Pria yang seharusnya menjadi ayahnya tidak pernah kembali ke rumah. Bukan karena pria tersebut merupakan pasukan Angakatan Darat Bela Diri Jepang, lalu gugur saat bertugas. Melainkan pria tersebut sengaja meninggalkan ibunya yang belum resmi dinikahi.
Saat ia berusia tujuh bulan setelah dilahirkan ke dunia, ibunya memutuskan untuk tak merawatnya dan memilih bekerja ke luar kota, sehingga neneknyalah yang merawatnya dan sosok ibu pada masa kecil Risa nyaris tak pernah ada.
Saat ia berusia tujuh tahun, ibunya kembali ke rumah hanya untuk mengabari pernikahannya. Mengingat ibunya merahasiakan masa lalunya, Risa tak dibawa ibunya untuk tinggal bersama. Ibunya takut bila pernikahannya gagal berkat kehadiran Risa.
Saat ia berusia 17 tahun, neneknya yang merawatnya sedari bayi meninggal akibat penyakit stroke yang dideritanya selama dua tahun terakhir, membuatnya kehilangan satu-satunya orang yang selalu menyayanginya.
Saat ia berusia 27 tahun, ibunya yang pernah melupakannya dan melukai perasaannya menemuinya dengan mengidap gagal ginjal parah. Meski ia membenci pertemuan itu, ialah yang membiayai pengobatan penyakit ibunya. Ialah juga yang membiayai operasi transplantasi ginjal yang dilakukan ibunya hingga ia nyaris kehilangan seluruh harta dari hasil kerja kerasnya menjadi pegawai negeri.
Alih-alih mendapati keberuntungan, angka tersebut terus membawa kesialan bagi Risa. Namun, dari semua kesialan tersebut, tak ada yang lebih sial lagi selain tinggal di rumah bibinya yang telah berkeluarga setelah meninggalnya neneknya.
Sebenarnya, mereka sudah tinggal bersama. Bibinya yang merupakan anak kedua dari neneknya--yang itu berarti adik dari ibunya--turut tinggal di rumah neneknya meski telah menikah dan memiliki dua orang anak. Risa tidak begitu peduli alasan wanita itu masih tetap bertahan di rumah neneknya. Namun, alasan tersebut semakin kentara setelah neneknya meninggal. Karena harta warisan neneknya yang dibagi tiga tidaklah seberapa, maka bibinya menjual rumah peninggalan kakek dan neneknya. Padahal neneknya menginginkan rumah bergaya tradisional Jepang tersebut tetap dijaga. Harta warisan yang telah dibagi tersebut pun digunakan ibunya untuk menambahkan modal membangun restoran boga bahari di tepi laut, bibinya yang membeli rumah di kawasan yang cukup elit, dan ia sendiri pas-pasan untuk biaya kuliah.
Walau neneknya telah meninggal, ibunya tetap tidak membawanya, dan ia berakhir tinggal di rumah baru bibinya.
Sebenarnya, Risa bisa saja meninggalkan bibinya. Masalahnya, bibinya terus menahannya. Saat ia berencana kuliah di luar Ibaraki, bibinya tak mengizinkan. Saat ia berencana untuk tinggal sendiri di dekat kampusnya, bibinya juga tak mengizinkan. Sebagai seseorang yang numpang tinggal, Risa tak bisa seenaknya meninggalkan rumah tanpa persetujuan pemilik rumah. Lagi pula, bibinya selalu memberi alasan bahwa mereka adalah keluarga dan harus tinggal bersama-sama. Meski nyatanya, ia tidak diperlakukan seperti keluarga... mungkin seperti pesuruh.
Bibinya tidak terang-terangan memperlakukannya seperti pesuruh, namun bibinya beberapa kali berkata,
"Kau selalu bermalas-malasan bila di rumah."
"Setidaknya kau harus membantuku. Aku dan suamiku bekerja."
"Seharusnya kau tahu caranya berterima kasih kepada orang yang telah merawatmu dan memberimu tempat tinggal."
Karena itu, semua pekerjaan rumah dilakukan olehnya. Bahkan itu sudah ia lakukan sejak neneknya masih ada. Dulu, ia juga yang mengurus neneknya yang sakit, dan ia jugalah yang harus menjemput anak bibinya di penitipan anak serta memberikannya makan malam. Karena itu pula, ia sampai-sampai tak memiliki teman di sekolah karena sibuk dengan kegiatan di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemonade
FanfictionFujiyoshi Karin dipertemukan kembali dengan Watanabe Risa setelah hubungan mereka sebagai sepasang kekasih berakhir tujuh tahun lalu berkat film pendek mereka yang mendadak viral. Sementara itu, Seki Yumiko yang merupakan pelaku pengunggah film pend...