[1]

337 24 0
                                    

Barangkali ada tiga jam lebih Karin berada di pedestrian pasar ikan Nakaminato. Kedatangannya sedari tadi bukan untuk berbelanja, apalagi menunggu seseorang untuk membelanjakan keperluannya. Wanita itu sibuk menghampiri orang-orang yang berlalu-lalang, memberikan brosur perusahaan tempatnya bekerja.

"Saya dari agen perusahaan asuransi Mirai. Apa Anda dan keluarga Anda belum memiliki asuransi? Kalau belum, Anda bisa menjadi nasabah kami. Ada berbagai macam produk asuransi yang kami tawarkan. Kalau berkenan, bisa langsung hubungi nomor di bagian bawah brosur. Terima kasih."

Dari banyaknya orang-orang yang ia tawarkan, sebagian ada yang menerima brosurnya tanpa tertarik dan segera pergi, sebagiannya lagi hanya melewatinya saja. Ada juga yang membuang brosurnya tepat di depan matanya. Ia tak bisa melakukan apa-apa selain berdecak sebal. Kakinya sengal, terlebih sisi sepatu haknya terus menekan-nekan kulit belakang kakinya--ia yakin kali ini luka di kulit kakinya tidak akan pernah sembuh. Keringat yang semakin membasahi tubuhnya membuatnya seakan sedang di sauna. Matahari semakin naik, musim panas baru saja dimulai. Rasanya ia ingin segera melepaskan jas kelabunya, lalu berlari dan meloncat ke dalam kotak es berisi kerang di seberangnya.

Meski pening mulai menyerangnya akibat tersengat matahari, ia tetap melakukan kegiatannya. Ia tak boleh berhenti sampai ia mendapatkan nasabah--satu nasabah saja sudah membuatnya ingin sujud syukur. Sejak awal tahun, Karin sama sekali tak dapat menarik nasabah baru karena ia telah kehabisan kenalannya untuk ditawar. Selama hampir dua tahun menjadi agen asuransi, Karin hanya memiliki sembilan nasabah yang merupakan teman dan keluarga dekatnya, lalu berkurang menjadi enam nasabah. Sekarang akhir Juni, dan sialnya perusahaan akan memotong gaji pokoknya bila ia tidak mendapatkan nasabah baru. Bila bukan karena itu, Karin tak akan pernah mempermalukan dirinya dengan mengemis-ngemis di tempat ramai seperti sekarang. Ingin sekali ia menyobek semua lembaran brosur yang ada di tangannya.

Mengistirahatkan tubuhnya sebentar, ia pun menyandarkan punggungnya di birai laut seraya memeriksa jam tangan, sudah pukul satu siang. Ia belum makan siang. Tenggorokannya juga kering. Hendak berniat makan di konbini terdekat, matanya malah tak sengaja menangkap sosok di seberangnya. Seorang wanita agak gembrot dengan topi jerami yang menutupi rambut abu-abunya. Entah dorongan dari mana, Karin segera melangkah ke arah wanita tersebut sembari memasang senyum.

"Selamat siang, saya Fujiyoshi Karin dari perusahaan asuransi Mirai." Sapa Karin sembari menyerahkan brosur yang disambut antusias oleh wanita itu. Karin mendadak bersemangat. Ada kesempatan besar untuk mendapatkan nasabah baru. "Apa Anda sudah memiliki asuransi?"

"Kau..." Wanita itu tersenyum menatap Karin. Kedua alis Karin tertarik ke atas. "Pasti lelah, ya?"

"Eh?"

"Aku melihatmu hampir seminggu ini berada di sini. Sebelumnya aku juga melihatmu di stasiun Oarai sampai diusir oleh petugas stasiun."

"Aa... ketahuan." Karin terkekeh tak nyaman.

"Mau berbicara sebentar?"

Mereka pun berpindah ke sebuah restoran keluarga yang tak jauh dari pasar ikan Nakaminato. Sembari menunggu pesanannya datang, Karin menjelaskan apa-apa saja produk asuransi yang tersedia di perusahaannya kepada wanita di hadapannya. Wanita itu setia mendengarkan penjelasan Karin bersama senyum yang masih terpatri di sana--ia sampai beranggapan kalau wanita itu pasti sudah tersenyum sejak lahir.

"Untuk asuransi yang dibutuhkan Masumoto-san, kira-kira apa yang Anda inginkan?" Karin memperhatikan wanita paruh baya itu sebentar. Umur wanita itu sekitar 60-an. Memakai pakaian yang rapi bersama tas jinjing hitam bermerek--meski agak tak nyambung dengan topi jeraminya. "Asuransi kematian... uh, saya tak bermaksud apa-apa. Bagaimana dengan asuransi investasi... Atau asuransi untuk keluarga Anda yang lainnya? Seperti, mungkin, anak Anda ada yang baru menikah dan perlu berbagai macam asuransi?"

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang