Rasanya suhu ruangan di klub film kian menurun meski musim panas semakin memuncak. Tak ada satu pun yang berani bersuara terlalu keras akibat kedua orang yang sekarang sedang duduk berseberangan bersama masing-masing tangan mengangkat naskah ke wajah.
Matsuda duduk di antara mereka, mendesah pelan karena tak ditanggapi. Rena masih memandang keduanya penuh harap mengenai pendapat mereka soal naskah buatannya. Akiho memeriksa peralatan syuting seraya melirik kedua orang tersebut dengan raut tegang. Marino sedari tadi sibuk dengan ponselnya, tampak tak acuh. Dan Ozeki menghindari keadaan tak mengenakan tersebut dengan berpura-pura mengemasi sesuatu di dalam ruang penyimpanan.
Sadar bahwa suasana di ruangan mereka terus membeku, Seki mendengus kesal, menutup laptopnya dan menghampiri para sumber masalah. Ia duduk di antara keduanya di kursi cokelat seraya bersedekap.
"Kalian sudah menghambat pekerjaan kami selama dua minggu, masih belum menghafal naskahnya, dan sekarang kalian malah bertingkah seperti anak SD yang sedang merajuk." Protes Seki. "Sebenarnya mau kalian apa? Kalau kalian ingin proyek ini batal, kalian harus menyiapkan masing-masing 10 juta untuk ganti rugi."
Ia mendesah kasar mendapati keduanya tak mengindahkannya. Dalam keadaan frustasi, Inoue pun menghampirinya, menepuk pundaknya pelan, lalu berbisik ke telinganya. Seki sempat melebarkan mata, bak diberi ilham. Setelah Inoue menjauh, ia berdehem seraya merapikan posisi duduknya.
"Sepertinya bila kita memaksa untuk syuting hari ini bakal berantakan, bukan? Bagaimana jika kita pergi liburan untuk menyegarkan pikiran?" Seki mengumumkan usulan dari Inoue, membuat semua pasang mata teralihkan padanya, tak terkecuali Karin dan Risa yang merupakan sumber dari suasana dingin di ruang klub. "Terutama untuk dua aktris kita ini, mereka harus liburan."
"Liburan?!" Ozeki terpekik girang, keluar dari gudang penyimpanan dengan terburu-buru. "Sudah lama klub film tak melakukannya. Ini harus menyenangkan dan bersahabat dengan alam!"
***
Karin tahu betul bahwa ia tidak pernah menyukai liburan dengan mendaki bukit, menelusuri hutan, dan menemukan air terjun. Tapi beginilah ia sekarang, sudah tertatih-tatih menapaki tanah bertanjak bersama ransel di punggungnya. Saat tahu mereka akan liburan mendaki bukit, Karin jelas menolak dan mengatakan bahwa ia tak akan ikut. Mulanya orang-orang di klub film tampak mengiyakan, namun pagi harinya Seki sudah berada di unit apartemennya berkat bantuan pemilik apartemen yang Karin pikir bahwa beliau mencarinya--barangkali ada masalah pada apartemen--dan tahu-tahu Seki muncul dari balik belakang tubuh beliau, menangkapnya layaknya singa menerkam kelinci. Karin pun terpaksa berkemas-kemas, lalu diseret Seki masuk ke dalam mobil van milik wanita itu.
Sementara itu, Risa yang menyukai alam jelas tak akan menolak liburan tersebut, apalagi mendengar bahwa Karin tak akan ikut. Sudah sangat lama ia tidak pergi mendaki dan berenang di bawah air terjun, terakhir kali saat tahun ketiganya menjadi mahasiswa. Liburan waktu itu pun dikungkung perasaan tak tenang karena ia membohongi bibinya. Dia ingin liburan dengan perasaan bebas. Namun, Karin sudah duduk di dalam van milik Seki dengan air muka penuh keterpaksaan yang menyedihkan. Rasa tidak bebasnya pun kembali hadir--mungkin lebih tepatnya perasaan tak nyaman karena ia dan Karin bisa melakukan gencatan senjata di dalam hutan.
Sebagai yang paling terakhir di rombongannya, Risa mendapati suara anggota lain semakin mengecil, sementara suara aliran sungai dan gemerisik daun pada pohon-pohon terdengar semakin jelas. Berniat hati ingin melebarkan langkah, mengingat langkahnya terasa semakin pendek, ia malah tak sengaja menabrak ransel seseorang di depannya. Karin terdorong ke depan dan terpekik pelan. Mereka berhenti, Karin menoleh ke belakang, menatapnya tajam, wajahnya memberengut. Risa pun sebenarnya terkejut atas apa yang terjadi barusan.
![](https://img.wattpad.com/cover/306530531-288-k544191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemonade
FanficFujiyoshi Karin dipertemukan kembali dengan Watanabe Risa setelah hubungan mereka sebagai sepasang kekasih berakhir tujuh tahun lalu berkat film pendek mereka yang mendadak viral. Sementara itu, Seki Yumiko yang merupakan pelaku pengunggah film pend...