The Sinner

1K 92 1
                                    

Music : Take Me to Chruch

Sosok berwujud dewi yang parasnya sangat indah tiba-tiba muncul di pojok ruangan. Berupa bayangan yang kemudian menyaru dengan dinding. Gadis itu kemudian tersadar akan kelakuannya yang hampir melewati batas. Sang Dewi melambaikan tangan dan kemudian lelaki ini terkulai seolah-olah dia tertidur begitu saja. Mungkin ini karena kekuatan sang Dewi?

"Ikut aku, " suara itu bergema di telinga gadis yang kemudian jiwanya dibawa sang Dewi.

Gadis itu mengikuti langkah dewi yang akan membawa jiwanya pergi ke langit. Dia sadar apa yang barusan akan dilakukannya menentang hukum. Dia tak bisa melakukan ini dengan orang yang bukan ditakdirkan untuknya. Putri hutan memiliki pasangan yang mutlak. Mereka harus bersatu untuk menemukan kekuatan satu sama lain. Saat ini ia tak tahu itu siapa.

Ia akan menjadi pendosa yang terkutuk seandainya ia menentang kehendak alam. Lalu kenapa harus ada pernikahan ini. Jika langit tak pernah merestui kenapa ini bisa terjadi? Kenapa ia harus merasakan 10 tahun di genggaman lelaki itu. Bagaimanapun dia suaminya, rasa ketergantungan itu masih membekas. 10 tahun bukan waktu yang singkat.

Cukup bagi dia orang untuk saling mencintai sekaligus saling membenci. Perasaan di antara mereka sudah tidak bisa dikatakan oleh kata-kata. Mungkin rasa terbiasa ada di sisi lelaki itu yang menjadikan Catherine merasakan aman dan nyaman. Meskipun lelaki itu juga lelaki yang sama dengan pembunuh nya, gadis itu masih mencoba menyangkal fakta itu.

"Catherine kau bahkan ingin terjebak selamanya dengan lelaki itu untuk kedua kalinya. Sia sia aku memberimu kesempatan kedua.. " wanita itu masih membelakangi ku berkata dengan nada sarkas.

Aku tak tahu ada dimana ini. Yang jelas dunia langit sangat indah. Taman bunga dengan bunga-bunga ajaib. Awan yang berpadu dengan pepohonan rindang. Bangunan megah yang berdiri kokoh. Juga tanah melayang yang hanay ia lihat di sini.

Gadis itu akan betah tinggal di sini. Namun, ia belum menjadi dewi seutuhnya. Baru saja ia bahkan akan melakukan kesalahan yang sama. Menjadi manusia pendosa. Jika saja ia terikat lagi dengan lelaki gila itu ia akan selamanya terjebak di kastil mirip penjara yang telah mengekangnya 10 tahun. Tidak!

"Kau sudah tahu jati dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah tahu jati dirimu. Lalu mengapa kau masih tergoda akan dunia Catherine?"

"Maafkan aku. Aku akan melakukan anjuran anda setelah ini, " Gadis itu merasa bersalah.

"Kau ingin pergi dari sana?"

"Iya aku ingin melarikan diri dari lelaki bajingan itu."

"Ini belum saatnya. Kau harus pintar menjaga dirimu setelah ini."

"Yah?"

"Tunggu saja. Takdirmu akan segera datang. Dia yang harusnya menjadi suami darimu akan datang menjemput, " ucap dewi itu kemudian menghilang.

Lelaki tersebut bangun menemukan wanitanya masih lelap di pelukan. Wanita cantik itu tertidur lelap. Sangat lelap bahkan napasnya berhembus sangat tenang. Apa dia telah memaksakan diri dengan sang gadis malam itu? Kesadaran dan ingatannya tiba-tiba kabur. Mereka sedang berdua karena ia marah dan kemudian mereka saling mencium dan... Lelaki itu tak bisa menemukan ingatannya lagi.

Apa ia melewati batas malam ini? Baju mereka terlepas dan lelaki itu yakin dia telah melakukan hal itu dengan istrinya. Meski sebenarnya tidak terjadi apapun.

"Istrii! " Arkhan berteriak.

Lelaki itu panik. Dia memanggil semua dokter kerajaan yang ada. Wanitanya pingsan dan dengan bodohnya ia tak sadar. Ini semua ulahnya ia pikir. Tanpa menunggu lama dokter berdatangan ke kamar sang raja. Tatapan mematikan yang mereka terima seolah menyatakan dengan jelas.

"Aku akan membunuh kalian semua seandainya kalian tidak bisa membangunkan gadisku!"

Menunggu pemeriksaan rasanya sangat lama. Detik-detik yang berjalan bagaikan kutukan. Lelaki itu kalut. Siapapun yang mengganggunya saat ini pasti sudah habis. Gadisnya belum juga sadar meski berbagai upaya sudah dilakukan.

Semua orang panik, keringat mengucur deras dari pelipis dokter-dokter malang itu. Wanita yang terbaring di ranjang itu masih diam. Tanpa mereka sadari jiwa wanita itu sudah keluar dari tubuhnya. Ia melihat suaminya yang kalang kabut melihatnya terus tidur. Namun, rasanya senang karena dia melihat laki-laki sialan itu kapok merasakan karma atas kebodohanya.

Sehari kemudian...

Sang raja masih diam di sana, tanpa makan tanpa minum. Urusan kerajaan kacau dan sang raja bahkan tak ingin repot-repot hadir. Hanya diam menunggui wanitanya membuka mata. Setiap beberapa jam sekali, ia menyeka wanita itu. Mungkin dia merasa jijik pada dirinya sendiri. Semua ini jelas salahnya.

Bibir merah muda yang biasanya tersenyum itu, kini tertutup rapat dan itu juga bibir yang ia lumat habis-habisan malam itu. Masih bengkak dan sedikit berdarah. Seberapa brutal ia malam itu. Menjambak rambutnya keras-keras lelaki itu frustrasi dengan keadaan ini.

"Wanita ini harus hidup bagaimanapun caranya!"

Ia akan mengorbankan apapun itu, bahkan jika kerajaan ini sebagai imbalannya. Kemana perginya jiwa wanita yang ada di pelukannya sekarang. Mengapa ia tak berbicara sepatah katapun. Lelaki itu akan segera gila.

Hari kedua berlalu, lelaki itu masih berjaga di sana tanpa jeda. Ia benar-benar merindukan senyuman dan candaan konyol wanita ini. Memeluknya dan menatap matanya yang kini terpejam. Air mata bahkan tanpa sadar mengalir membasahi ranjang, ia sangat menyesal, gadis ini sangat rapuh.

Dia bahkan mengusir pengawal setianya keluar. Laki-laki garang itu benar-benar rapuh saat menyadari apa yang menjadi miliknya ada dia ambang ketidakpastian. Apalagi ini salahnya.

"Sayang...."

"Sayang.....kamu mendengarku kan?"

'Iya bodoh aku ada di belakangmu sekarang'

Jiwa Catherine sudah kembali dari pengembaraan panjang karena sang dewi yak ingin repot repot mengembalikan jiwannya. Dasar Dewi!

Tapi melihat laki-laki ini frustrasi ternyata mengasyikkan juga ya...

"Aku menyesal sayang, kumohon kembalilah, aku akan menjagamu dengan baik kali ini.."

Bagaimana ini bisa menjadi lelaki yang sama dengan lelaki yang tanpa perasaan menghunus pedang mengkilat ke arah nya. Jika dipikirkan, ia tak juga menemukan jalan keluar.

Sembari mengelus sayang kepala gadis yang menjadi sandaran hidupnya kali ini. Ia benar-benar kacau. Kemudian gadis itu membuka matanya perlahan. Merasakan tubuhnya sangat kaku dan berat. Ia melihat laki-laki itu masih bersandar di lengannya.

"Ugh..." suara wanita itu serak.

"Istrii! "

Catherine menatap heran suaminya yang begitu antusias. Mungkin dia berakting? Benarkah cinta itu tulus? Toh dia tak peduli, berapa palsu atau asli takdirnya bukan di sini.

"DOKTER SEGERA KE SINI! ISTRIKU SUDAH BANGUN!" Teriak sang Raja kemudian dokter yang berjaga di pintu masuk langsung kewalahan berlari.

Mereka jelas tak ingin lehernya dipotong gara-gara berjalan lambat.

Bersambung...

Bantu vote ya ❤

The King Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang