Blind

410 55 0
                                    

Musik Let her go
Passenger

Matahari masih merayap di perbatasan pagi. Tapi terdengar kegaduhan di luar. Sebuah panah melesat di jendela. Gadis itu terbangun menemukan suaminya memeluk tubuhnya erat. Lengannya sudah terkena panah. Darah mengucur deras dari sana.

"Fuck, siapa bajingan yang pagi pagi datang! "

Catherine menengok seragam dan panah itu. Ia sangat mengenalnya. Wajah lelaki di depannya merah padam menahan gertakan amarah. Catherine beringsut dari pelukannya dan mencoba melihat jendela.

"Gadis bodoh! Kau ingin mati? " geram Arkhan saat satu panah melesat hampir mengenai istrinya.

Arkhan memojokkan Catherine di dinding. Menahan erangan sakit dari lengannya yang kini seperti terbakar. Ia yakin ada racun di sini.

"Itu ayahku, " bisik Catherine.

"Sial. Bagaimana jika ia melukaimu? Apa keparat bodoh itu tak memikirkannya! " Arkhan membawa gadis itu di pelukannya untuk keluar.

Melihat berjajar ksatria terlatih milik kerajaan Marcus juga ayah Catherine. Semua dapat melihat jelas, kemenangan telak di pihak siapa. Raja Khamun sedang sendirian, sementara negeri nya kocar-kacir. Tak lupa di sana ada Joseph yang tersenyum bahagia melihat Catherine. Marcus menampilkan wajah datar dan menatap gadis itu lekat-lekat. Sementara ayahnya, ia terlihat sangat merindukan gadis kecilnya.

Catherine tersingkir. Ketika peperangan tak seimbang itu dimulai. Arkhan berjuang mengalahkan hampir seluruh ksatria dengan satu tangan. Sayangnya, Tiba-tiba anak panah melesat kembali. Tubuhnya sebagian mati rasa. Racun ini jenis aneh, mungkin dicampur dengan sihir. Arkhan seharusnya sudah mati jika dia manusia biasa.

"Dasar, makan kesombongan mu sekarang! Kau bukan apa apa di sini! "Marcus berteriak sembari menghunus kan pedang ke arah wajah lelaki yang berjuang dari rasa sakitnya.

" Aku melihatnya membunuh wanita tua itu. Kami berjaga di sini saat dia melakukan tindakan nya! " Ucap seorang prajurit yang membuat Marcus makin marah.

" Arghhhh... " Catherine menjerit ketika Arkhan mendapatkan luka mengerikan yang melintang dari alis sampai pelipisnya.

Mata lelaki itu tak fokus. Ia kehilangan penglihatannya segera. Sama-sama ia ingin mengingat wajah istrinya untuk terakhir kali. Catherine tampak sangat cantik dengan jeritan tangis itu. Dia menangis untuknya?

"Sudahh!!! Tolong sudahlah! " Gadis itu berjongkok melihat suaminya yang sekarat.

Ia memang membencinya karena pernah mengambil nyawanya di kehidupan lalu. Namun, saat ini lelaki ini tak belum berbuat apapun. Mungkin ini adalah keadilan yang diinginkan Catherine? Namun air mata dan hatinya sakit.

"Sayang," bisiknya saat gadis itu memeluk tubuhnya erat erat.

"Pergilah... Aku tak ingin melihat mu mati di sini.. " Ucap Catherine saat melihat Eren dan Keith mulai melancarkan serangan.

Akhirnya seperti ini. Takdir berjalan seperti yang seharusnya terjadi. Catherine dipisahkan dari Arkhan. Mereka sejak awal memang tak direstui alam. Dewi mengutuknya menjadi buta. Racun itu menjalari tubuhnya.

Catherine di bawa ke Achaia. Namun, ia sama sekali tak bahagia. Ada rasa kecewa sebab ia ingin melarikan diri dengan penculik nya. Sejak awal bukankah ia memang tawanan? Kenapa ia ingin memeluk tubuh raja sialan itu lagi? Ia juga tak mencintai lelaki itu bagaimana pun. Dia kasar, arogan, tak peka.

Namun kadang dia manis, ciumannya lembut kemudian bergairah, ia merasa hidup bersama lelaki itu. Ia tahu meskipun lelaki itu tak mengatakan sejujurnya, tapi matanya berkata ia mencintai Catherine. Gadis itu sempat tak yakin sebelumnya. Tapi, sejak ia akan kehilangan penglihatan hari ini. Mata terakhir yang ia coba lihat adalah gadis itu. Catherine.

Namun, sudah sepatutnya begini kehidupan nya. Ia digariskan dengan lelaki terpilih. Bukan pencuri yang menjadikan dirinya tawanan kemudian memenjarakan nya dengan kasih sayang. Catherine mencoba menerima semuanya, tetapi masih tak bisa. Mungkin waktu kan coba membantunya.

Kini dirinya berada di antara tunangan masa kecil dan suami masa depan. Mereka berdua sempurna. Sosok aristokrat sejati. Sopan, ramah, dan sangat mengaguminya. Dia bodoh jika menolak. Namun, bagaimana lagi? Cinta telah membuatnya bodoh.

Dia menginginkan lelaki bar-bar yang menjadi raja dengan pemberontakan. Dia budak yang ia temui di penjara sebagai seorang pencuri. Dia menjadikan dirinya tawanan. Mengunci nya dalam kastil selama 2 tahun dan kemudian membunuh nya. Ini di kehidupan lalu. Saat ini lelaki itu sangat perhatian. Ia juga pembunuh mungkin. Dia juga kekasihnya.

*******

"Fuck ahhh! " Arkhan menggeram keras karena rasa sakit di kepalanya.

"Yang mulia, kerajaan dijarah, kita kacau dan kekurangan Ksatria, " ucap Keith.

"Sialan, semua itu tak penting karena aku juga kehilangan istriku! " Arkhan menggeram marah.

Ia kini menjadi raja bajingan, pembunuh, pecundang, lelaki buta, dan semua yang ia punyai sekejap menjadi abu. Juga wanita yang ia perjuangkan bertahun-tahun. Semuanya dirampas.

Jika ini kehendak dewi. Ia akan mengutuk dewi itu menjadikannya penghuni neraka. Tapi apa neraka bahkan akan menerima lelaki itu? Dia terlalu keparat. Wajah gadis yang mungkin tak bisa ia lihat kembali. Ia merekamnya di saat terakhir penglihatannya.

Bagaimana ia bisa memerintah kerajaan jika rakyatnya tahu dia buta. Duke keparat dan anak buahnya pasti sudah menjalankan aksinya untuk menguasai kembali kerajaan. Ia hanya lelaki bobrok yang saat ini hanya memiliki tubuhnya sendiri.

Dia teramat merindukan gadisnya. Dia bahkan menahan diri tak menyentuh gadis itu. Namun, kini dia kehilangan segalanya. Gadis itu menyuruh nya pergi.

Bersambung

Vote sayang🥰

The King Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang