A Warm Night

470 48 3
                                    

Music : Let Me Down Slowly

Perempuan itu berdiri bagaikan patung di bawah tangga. Matanya terfokus pada sosok yang terpejam tenang di depan hangat perapian. Sialnya Catherine bukan gadis pemalu seperti buku-buku, menanti sang pangeran menoleh. Catherine memilih mendekat, egois terhadap hatinya lagipula laki-laki ini tak mungkin melihatnya.

Dalam jarak 1 meter dia bisa melihat jelas bulu mata tebal yang terkatup mengikuti arah kelopak matanya. Dengkuran halus terdengar menenangkan seolah-olah Catherine kembali pada tahun-tahun sebelum ia hidup kembali. Selama lebih dari 10 tahun ia tidur di sisi lelaki ini. Menatap wajah yang dulu terasa menyebalkan tetapi sekarang begitu ia rindukan. Merasakan aroma yang dulu begitu ia benci tetapi kini begitu dinanti. Mungkin Cathrine telah jatuh cinta. Bukan di kehidupan yang sekarang, melainkan sudah beribu kali ia jatuh cinta dengan lelaki ini di kehidupan lalu.

Dulu ia menjadi istri yang patuh. Meskipun ia tak bisa hamil karena takdir. Lelaki ini sebenarnya merawat dia dengan baik, meskipun sikap dingin terkadang membuat Catherine salah paham. Arkhan selalu sulit berbicara dengannya. Dia terlihat terlalu mendominasi dan gadis itu takut. Takut seandainya dia hanya satu di antara wanita yang rela menyerahkan diri untuk sang Raja. 

Namun, Raja Khamun tak pernah menikah lagi. Bahkan saat Catherine tidak hamil selama 10 tahun pernikahan mereka. Wanita itu terlihat frustrasi dan tidak bahagia. Padahal ia hanya duduk menjadi Ratu yang menemani Raja menghadiri pertemuan. Menjadi wanita yang menghangatkan tempat tidur sang Raja. Sayangnya, pejabat sangat ingin menyingkirkannya.

Mereka memaksa sang Raja menikah kembali. Berulang kali mencoba mencelakai Catherine. Menggali rahasianya yang sebenarnya adalah putri hutan yang ditinggalkan. Saat itu ia tak berdaya. Ia tak memiliki kekuatan apapun. Ia hanya pasrah dan berlindung di balik lengan suaminya. Ia merasa dirinya hanyalah beban. 

Sayangnya berulang kali Catherine mengatakan ingin berpisah. Tidak sekalipun lelaki ini menyetujuinya. Ia malah membangunkan kastil paling indah di sebuah tempat damai di utara. Lelaki itu bilang ia ingin mengabiskan hari-harinya bersama Catherine di sana. Tepat di tempat ini, Kastil ini. Sampai pada kejadian tragis dimana pedang menebas lehernya dan sosok yang ia lihat terakhir kali adalah suaminya sendiri. Setelah melalui sederet peristiwa seperti ini.

Bagaimana Catherine bisa melupakan lelaki ini. Lelaki yang menjadi sandarannya selama bertahun-tahun sekaligus yang membawanya kembali ke masa awal. Semua hanya berpusat pada lelaki ini, bahkan Raja paling sempurna Marcus tak sanggup menggoncangkan hatinya sedikitpun.

Catherine penasaran, ada terlalu banyak rahasia antara Arkhan dan dirinya. Mungkin itu alasan ia berdiri bak orang bodoh di sini. Mengaggumi siluet tangguh itu. 

Kakinya tak sabar untuk mendekat seperti tangannya yang tak bisa berkompromi. Kini Catherine berjongkok di karpet, menyentuh wajah Arkhan dengan kerinduan membuncah. Untuk terakhir kalinya, biarkan dia merasakan bibir itu lagi.

Bak seorang jalang profesional, Catherine telah berlatih bagaimana mencium lelaki. Tetapi kini ia hanya menempelkan bibirnya. Tanpa diduga lelaki di depannya terbangun. Napas Catherine terhenti sejenak, apakah dia harus berpura-pura jadi Arsellaa?

Tanpa diduga, tangan kokoh meraih pinggangnya. Dia duduk diatas paha lelaki itu dan ciuman mereka semakin dalam. Apakah lelaki ini sedang bermimpi atau bagaimana, batin Catherine ingin memprotes tapi nyatanya dia hanya mengikuti hasrat Arkhan yang menggebu-gebu.

Tautan bibir terlepas, meningalkan jejak canggung antara keduanya.

"Aku Catherine bukan Arsella, " perempuan itu mencoba menjauh dan melepaskan pelukan Arkhan.

Arkhan menariknya makin dekat di dadanya. Menghirup dalam-dalam aroma Catherine. Wanita yang selalu mengacaukan hari-harinya bahkan saat kehadirannya tidak ada di sini. Ia tersesat dalam tubuh gadis yang dibencinya, tetapi kebencian dan kepura-puraan ini menyiksa. Arkhan tak terbiasa. Ia tak ingin kehilangan wanitanya sekali lagi.

The King Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang