Go to Hell

234 30 2
                                    

Music : Billie Eilish - All the Good Girls go to Hell

Music : Billie Eilish - All the Good Girls go to Hell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empty... (Kosong)

Di hadapannya sudah ada berbotol-botol wine yang ia teguk sampai tenggorokannya panas. Ia hanya merasa kosong. Iblis itu telah kembali menagih janjinya. Arkhan sudah sadar bahwa ia memang sampah sejak awal. Ia benar bencana bagi dunia. 

Obsesinya menjadi pemimpin dunia dan mengalahkan setiap kerajaan membuatnya buta. Namun, mau tak mau ia harus tetap melanjutkan perjanjian ini sebagaimana mestinya. Perjanjian yang sudah dibuat harus ditepati apapun yang terjadi. Satu-satunya hal yang menjadi masalah adalah ia bisa melihat lagi, itu tandanya iblis itu sudah menguasai dirinya kembali. 

"Aku akan menjadikanmu Raja terhebat dalam bertahun-tahun ke depan," bisik iblis dalam dirinya.

Arkhan tidak bisa melakukan apapun. Dia memang bodoh sejak awal. Menjanjikan perempuan itu kepada sang iblis. Sekarang perempuan itu ada di penjara bawah tanahnya. Ia takut. Takut jika iblis dalam dirinya beanr-benar mengambil alih kesadarannya. Kemudian ia mungkin melakukan sesuatu di luar kendalinya.

Bagaimanapun, yang menjadi korban adalah wanita itu. Wanita yang ia gunakan sebagai alat. Wanita yang dengan bodohnya mempercayai kisah cinta rekayasa yang ia buat. Ia berbohong soal semuanya. Mungkin satu-satunya kekaguman yang ada adalah karena wanita itu merupakan ciptaan Tuhan yang paling indah. Ia mengakui itu. Selebihnya, hanya ada ambisi. Ambisi yang selama ini menguasai dirinya.

Sebut saja dia bajingan, dia bahkan lebih bajingan dari semua lelaki yang pernah perempuan itu kenal. Arkhan memang tidak memiliki perasaan apapun. Namun, kenapa ia sekarang merasa sedikit menyesali janji yang pernah ia buat? Ia lahir tanpa cinta. Di besarkan dengan kejam oleh dunia, dan lagi-lagi tanpa cinta. Bagaimana mungkin cinta adalah alasannya, cinta adalah kata-kata bulshit di matanya.

"Hanya kasihan," bisiknya pada perapian yang mulai meredup.

Setengah mabuk, Arkhan berjalan menuju penjara bawah tanah dimana Catherine di kurung. Kilatan mata merah itu membuktikan bahwa perlahan-lahan kesadaran Arkhan direnggut oleh Astaroth. Lelaki yang tadinya berjalan sempoyongan itu kemudian berjalan tegak. Gairah api membara dari sorot matanya yang tajam.

"Lelaki bodoh! Bisa-bisanya dia digoyahkan oleh perempuan itu!" ucapnya sembari berlalu melewati segerombolan prajurit yang menjaga penjara.

Bau lembab dan nuansa gelap itu sangat kontras dengan pemandangan di salah satu sel. Dimana seorang wanita muda bergaun biru langit duduk pasrah. Rambut pirang keemasannya berkilau terkena cahaya obor yang ia bawa. Benar-benar tidak cocok di kegelapan, gadis itu terlalu bercahaya bagaimanapun!

Catherine merasakan suasana di sekitarnya menjadi berubah. Seolah-olah energi yang sejak tadi membuatnya tegang dan khawatir kini meleleh. Seperti makhluk-makhluk itu menantikan kedatangan seseorang. Catherine mencoba bertanya pada sosok yang sejak tadi ia ajak bicara di sisi kanannya.

The King Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang