CERITA SELESAI❗
Tidak ada pelakor
Catherine kembali ke hari pernikahannya, dengan lelaki padang pasir yang sangat ia benci.
"Bibirnya terasa manis. Ia hampir lepas kendali melihat wajah menggoda di hadapannya. Sialan, persetan dengan takdir dan keh...
Kabar pernikahan tersebar di penjuru negeri. Pernikahan paling dinantikan abad ini. Semuanya bersuka cita. Catherine berdiri lagi, di tempat dengan suasana mirip seperti yang pernah ia alami. Dua tahun lalu atau entah sepuluh tahun lalu. Semua ingatannya kini kabur. Hanya ada, calon suaminya yang berdiri gagah di sana.
Namun, kali ini berbeda. Itu bukan Arkhan melainkan Marcus.
Bukankah pernikahan seharusnya seperti ini? Damai tanpa tekanan. Orang-orang menikmati jamuan. Ayahnya menggandeng tangannya di sisi. Suaminya menampilkan senyuman hangat. Marcus sangat tampan. Rambut hitamnya disisir rapi ke belakang. Dia adalah raja yang baik dan bijaksana.
Tubuhnya tegap dan kokoh. Dia tak menemukan cela yang ada dalam diri Marcus. Namun, kesempurnaan itulah yang membuatnya takut. Mereka adalah pasangan yang direstui langit. Sang dewi mengatakan benar. Namun, iblis dalam diri Catherine meronta untuk di lepas. Ia tak ingin kesempurnaan seperti ini.
Hal yang sudah pasti bisa ditebak. Ia akan menjadi Ratu dan patuh di dalam istana. Ia akan melahirkan putra dan dipisahkan darinya. Putranya akan menempuh pendidikan putra mahkota dan dibentuk begitu sempurna. Seperti Marcus. Yah, dia akan selalu menjadi seorang wanita anggun seperti seharusnya. Hidup dalam dunia masyarakat yang mementingkan harga diri. Catherine menyadari itu sepenuhnya, sebagian jiwanya ingin mengingkari.
Catherine ingin kebebasan. Menjadi Ratu di sini tak berbeda dengan menjadi Ratu tawanan di Khamun. Ia hanya duduk dan membiarkan siapapun melayaninya. Sialnya umurnya bahkan tak bertambah, karena dia telah menemukan tempat seharusnya. Dia adalah seorang dewi. Dan mereka tidak menua. Itu adalah alasan mengapa Catherine menemukan dirinya berhenti menua di usia 17.
Namun, Marcus tidak. Dia akan menua. Dia akhirnya akan meninggalkan Catherine. Setelah malam penyatuan mereka, Catherine menyadari bahwa tugasnya hanya memberikan ahli waris dan ia akan pergi sejauh mungkin. Dia takut kehilangan, karena kehilangan adalah hal menyakitkan ia sudah mengalaminya sejak ia kehilangan suami pertama nya. Lelaki itu entah dimana sekarang, mungkin dia sudah mati. Setidaknya itulah yang orang katakan.
Sebagaimana seharusnya putra seorang dewi terlahir. Bayi itu tumbuh hanya dalam 5 bulan. Ia bahkan keluar dengan cara yang tak dibayangkan manusia biasa. Bukan melalui jalan seharusnya atau pembedahan. Bayi itu keluar dibantu dengan kekuatan dewi. Catherine tidak merasakan sakit apapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayinya sangat mirip dengan Marcus. Entah kenapa Catherine malah menginginkan bayinya mirip dengan Arkhan. Wanita itu pasti sudah gila. Dia gila karena sangat merindukan lelaki yang pernah menghantui hidupnya. Catherine ingin Arkhan kembali. Pelukan nya, entah kenapa rasanya seperti kebebasan. Padahal lelaki itu tak ada apa apanya jika dibandingkan Marcus. Katakanlah, dia benar-benar sinting. Tapi bahkan kehendak dewi tak mampu hapuskan keinginan ini.
