Kalau ada typo tandain ya.
Silahkan membaca semua!!
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii||03. Awal perubahan
Keesokan harinya Arasya sudah bangun sekitar jam 5 pagi untuk mandi, butuh perjuangan memang karena setiap ada setetes air yang mengenai luka nya pasti akan sangat perih.
Jadi ia hanya membilas badannya dan menggosok gigi tanpa mencuci mukanya dengan sabun, ya karena memang gak ada sabun cuci muka di kamar mandi besar itu.
Setelahnya ia duduk di sofa yang ada di balkonnya, menghirup udara segar di pagi hari yang selalu menjadi rutinitas gadis itu.
Tok.. tok..tok
Cklek
"Ara, kamu udah bangun sayang?"
Arasya yang merasa di panggil namanya langsung menoleh ke belakang dan ternyata sang mama sudah berdiri di sana dengan gunting juga sisir di tangan nya.
"Udah mah."
"Yaudah sini biar mama potong poni kamu," suruh mama Arasya dengan menepuk kursi kecil yang ada di depan meja riasnya.
"Yeayy, akhirnya potong poni juga," ucap nya girang.
"Kamu kok lucu banget si sayang," gemas mama Arasya melihat tingkah putrinya.
"Iya dong."
Selama mama Arasya sibuk memotong poni nya, Arasya ingin bertanya apa mama nya punya semacam masker wajah atau seenggaknya sabun cuci muka.
"Mah, mama punya masker wajah gak?" tanya Arasya membuat mama nya berhenti sejenak dari aktivitas nya.
"Punya, kamu mau coba pakai?" tawar mamanya.
"Iya, aku juga minta tolong di beliin sabun cuci muka dong mah," ucap Arasya dengan memberikan senyum manisnya.
"Oh jadi ceritanya kamu mau mulai perawatan sayang?"
"Iyaps bener, tapi aku gak mau keluar rumah jadi perawatan nya di rumah aja," balas Arasya.
"Oke kalau begitu nanti mama belikan semua peralatan kecantikan buat putri mama ini."
"Makasih mama."
"Sama-sama sayang, tetep ceria kayak gini ya, jangan jadi gadis pemurung dan penutup lagi," ucap mama Arasya dengan tatapan sendunya, ia suka sikap putrinya yang manja seperti ini kepadanya daripada tertutup seperti kemarin.
"Iya mama ku sayang, oh ya selama beberapa hari ini jangan ada yang boleh jenguk aku ya ma, karena aku mau fokus sama perawatan wajah aku," beritahu Arasya membuat mama nya mengangguk.
"Iya, nanti mama juga bakal suruh bibi buat anter makanan nya ke kamar kamu aja," sahut mama Arasya dengan mengelus rambut putrinya.
"Mama emang terbaik!"
☠️☠️
Beberapa hari pun berlalu dengan cepat, luka tusukan di perut Arasya sudah membaik juga perawatan yang dilakukan nya pun berhasil membuat wajah nya putih, cantik tanpa jerawat juga badannya yang sekarang terbilang body goals karena Arasya yang rajin berolahraga. Rambut nya juga ia putuskan untuk ia cat sendiri menjadi warna abu-abu bercampur hitam dan tentunya tanpa poni dora nya karena sang mama sudah memotong nya.
Arasya sudah bersiap dengan seragam sekolah nya dengan rok di atas lutut juga atasan yang pas dengan badannya. Ia berkaca di depan cermin untuk memoles sedikit liptin di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]
Teen Fiction[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SANGAT TIDAK MASUK AKAL MOHON DIMAKLUMI KARENA TIDAK AKAN ADA REVISI] sekian dari author. Arasya Putri...