Kalo ada typo tandain ya.
Silahkan membaca semua!!
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_viiWarning⚠️
Yeayyy akhirnya tamat juga, meskipun dengan alur yang dipercepat tapi it's oke lah, nanti bakal aku revisi lagi setelah tamat. Karena aku emang merasa konflik di cerita ini kurang greget jadilah nanti aku revisi di bagian konflik.
Dan aku berterimakasih sebanyak-banyaknya untuk yang sudah memberi vote dan komen selama cerita ini masih on-going dan makasih buat yang udah nungguin cerita ini update hehe😃
Mau ektra part gak? Atau udah, sampai sini aja?
||30. Ending
Sesampainya mereka di alun-alun kota yang padat akan pengunjung dan kebanyakan dari mereka datang bersama pasangan ataupun bersama keluarga, keramaian itu tentu tidak menyurutkan niat Rayyan untuk mengajak gadisnya berkeliling mencari jajanan yang beraneka macam.
Mereka berjalan beriringan dengan satu tangan Arasya menggandeng lengan Rayyan dan tangan satunya lagi memegang kipas angin mini yang berputar otomatis.
"Mau gula kapas gak?" tanya lelaki itu seraya menoleh ke samping untuk tahu jawaban gadisnya.
Arasya mengangguk dua kali, "Mau, tapi request gak pakai gula ya, takut diabetes nanti."
Lelaki itu terkekeh geli sembari mengusap pelipis gadisnya yang sedikit berkeringat, "ada-ada aja."
"Mau ice cream, tapi yang dijual keliling pakai sepeda," balas gadis itu yang dibalas dengusan dari orang yang berdiri disampingnya, "Makan yang dingin-dingin di cuaca dingin itu gak baik sayang, mau sakit hm?"
"Mau, asalkan setelah makan ice cream," jawab Arasya asal, ia sudah ingin melangkah menghampiri si penjual ice cream yang jaraknya sangat dekat dari posisinya, tapi sayang pacarnya itu langsung menarik pergelangan tangannya dan berakhir ia tidak bisa bergerak maju.
"Kita pulang aja kalau gitu," ucap Rayyan datar.
"Ihh gak mau, siapa coba yang maksa kesini, padahal lagi enak-enak nya rebahan tadi?" tanya Arasya sewot, ia sampai mengarahkan kipasnya pada keningnya yang sudah berkeringat.
Entahlah kenapa malam-malam begini ia malah kepanasan.
"Beli yang lain kalau gitu."
"Beli apa ya?" tanya gadis itu sembari mengetuk dagunya pelan, matanya sedari tadi mengabsen jajanan yang ada di sana, tapi tidak sampai membuatnya tergiur untuk membeli.
"Gak tau bingung, kita keliling dulu aja," putus Arasya yang diangguki Rayyan.
Baru saja ingin melangkah tiba-tiba saja ada seseorang yang menubruk punggung Arasya kuat dari arah belakang, membuat gadis itu hampir terjungkal ke depan kalau saja Rayyan tidak melilitkan tangannya ke pinggang gadisnya.
"LO! BERANINYA JALAN SAMA PACAR GUE!" teriak seorang gadis yang tiba-tiba saja datang dan membuat ricuh, beberapa orang sampai terkejut dengan teriakan gadis itu dan tidak sedikit juga ada yang kepo dengan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]
Fiksi Remaja[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SANGAT TIDAK MASUK AKAL MOHON DIMAKLUMI KARENA TIDAK AKAN ADA REVISI] sekian dari author. Arasya Putri...