Kalau ada typo tandain ya.
Silahkan membaca semua!!
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii||07. Queen bullying is back
Arasya berpikir untuk nanti saja menanyakan pasal foto lama yang ia temukan kemarin.
Sekarang ia sedang duduk bersama keluarganya untuk sarapan, "sayang kamu hari ini bareng sama Abang mu lagi ya," beritahu mama Arasya membuat Arasya menggeleng tanda tak mau.
"Gak mau, aku naik bus aja ya ma," bujuk gadis itu dengan suara manjanya.
"Ihh gak boleh, nanti kalau di bus itu ada orang jahat dan kamu di apa-apain gimana?" tanya mama Arasya dengan menggelengkan kepalanya tegas.
"Gak akan soalnya kan aku jago beladiri," balas Arasya bangga.
"Pfftt, beladiri pala kau," timpal Dio dengan terkekeh pelan.
"Gak percaya?"
"Ya gak lah," balasnya cepat, ia lebih percaya kalau garam itu manis.
"Mau gue kasih bogeman gratis?" tawar Arasya dengan menunjukkan kepalan tangan nya.
"Eh udah-udah, kenapa topiknya malah melenceng ke sana sih," gerutu sang mama.
"Dia dulu ma," tunjuk Dio ke arah Arasya.
"Dih apaan lo, situ dulu kali," sahut Arasya tidak terima.
"Stop! Emangnya putri kesayangan papa ini beneran mau naik bus aja?" tanya sang papa dengan mengelus rambut putrinya yang duduk di samping kirinya.
"Iya, tapi boleh gak Ara minta di beliin motor Scoopy buat berangkat ke sekolah?" pinta gadis itu.
"Untung gak minta motor ninja," gumam Dio, karena setelah melihat sikap rada bar-bar adiknya itu, ia punya firasat kalau adiknya bakal minta motor ninja tapi untungnya tidak.
"Papa beliin mobil aja ya, jangan motor," tawar sang papa.
"Gak mau, motor aja."
"Yaudah apapun buat putri papa bakal papa beliin," ngalah sang papa di balas senyum manis Arasya sampai matanya menyipit.
"Makasih papa."
Gio yang sedari tadi hanya menyimak bernafas lega karena Arasya tidak nebeng dengannya karena hari ini ia harus melakukan hal penting yaitu menjenguk anggota geng Aodra yang di serang gengnya tempo lalu dan menyelesaikan urusan mereka agar tidak semakin panjang.
Mereka bertiga akhirnya selesai sarapan dan mulai berpamitan untuk berangkat ke sekolah.
Arasya sudah berdiri di halte depan kompleks perumahannya yang mana tidak jauh dari rumahnya. beberapa menit menunggu akhirnya bus pun datang dan untungnya keadaan bus yang hanya berisi beberapa penumpang membuat Arasya lebih leluasa untuk memilih tempat duduk.
Setelah duduk di dekat jendela gadis itu mengeluarkan earphone dari saku almamaternya dan memasangnya ke telinga.
Untuk sekarang ia sangat menyukai lagu Love Countdown-Nayeon, entah lah kenapa Arasya menyukai lagu itu. Mungkin karena liriknya yang sangat asik membuat Arasya sangat menyukai lagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]
Teen Fiction[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SANGAT TIDAK MASUK AKAL MOHON DIMAKLUMI KARENA TIDAK AKAN ADA REVISI] sekian dari author. Arasya Putri...