#BAB:2|meminta maaf.

86 3 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh readers:)

"Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu saat aku melihatmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu saat aku melihatmu."

Elvan Aristides Rafisqy Fathaan
______________________________________

Di sisilain, saat Elvan dan juga sahabat sedang duduk menunggu pesananan makanan yang belum datang, mereka terusik oleh suara kompak gadis-gadis yang bersemangat itu. Sontak mereka membalikan arah pandang mereka ke sumber suara tersebut,mendapati empat gadis cantik yang sedang tersenyum manis dan tertawa ria.

Elvan sendiri ia terpaku melihat senyuman dan kecantikan dari murid baru tersebut.Sudah beberapa tahun hatinya tidak menghangat seperti ini saat melihat senyuman seorang wanita.Hal ini membuat jantung Elvan terpacu dengan kencang.

"Siapa tu cewek yang di samping Shirly?"Tanya Baim.

"Iya tu yang jilbabnya lebar banget"sambung Ronal.

"Anak baru kali,kita juga nggak pernah lihat tu cewek kan?"Jawab Fabian.

"Tapi cantik nj**r wajah nya berseri-seri,dia pake skincare apa ya? "Celetuk Baim.

"Im-im lo tu yang di pikir skincare Mulu"sahut Ronal sembari melempar tisu ke arah Baim.

"Ih nggak papa lah cowok juga butuh skincare biar glow up. Kalo dah glow up kan banyak yang naksir"Jawab baim.

"Eh udah-udah kalian tu berisik banget!. Tu lihat Elvan senyum-senyum sendiri sambil lihatin tu murid baru"Ujar Fabian Sembari melihat ke arah Elvan yang masih menatap zahra tanpa kedip dengan senyuman tipis di bibirnya.

"Kadip euy kedip"sahut Baim kepada Elvan sembari melempar tisu ke arah elvan.

"Apa-apaan si lo?"Kesal Elvan.

"Iya, Apaan si Lo Im gangguin Elvan yang lagi asik tu lihatin cewek"sahur Fabian yang juga bermaksud meledek Elvan.

Elvan malu dengan sahabatnya karena ia ketahuan menatap murid baru tersebut tanpa kedip.karena selama ini ia jarang menatap cewek,jangan kan menatap cewek seperti itu. Baru melihat saja sudah membuatnya males tambah ilfil.

"Siapa yang lihatin tu cewek coba?"Jawab Elvan sembari memainkan ponselnya guna menutupi gengsi nya.

"Lah tadi siapa coba yang menatap cewek itu tanpa kedip? Sambil senyum-senyum sendiri lagi"Celetuk Fabian.

"Ronal kali"Ucap Elvan fokus ke ponselnya, membolak balikan fakta.

"Idih gak mau ngaku,malah nuduh orang lain"Gumam Ronal pelan.

"Biasalah Elvan gengsi"Sambung Baim.

Ni satu anak tau aja kalo gue gengsi. Bantin Elvan.

Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang