#BAB:8|Raka adik ku?.

35 2 28
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh readers:).

Alhamdulillah kita masih bisa di pertemukan di bulan rabiul awal. Bulan yang terang benderang , karena di lahirkan di dalamnya cahaya di atas cahaya.

Jangan lupa memperbanyak sholawat di bulan rabiul awal ini. Maka kelak di hari akhirat akan mendapatkan syafaat dari bagian nabi Muhammad saw.

 Maka kelak di hari akhirat akan mendapatkan syafaat dari bagian nabi Muhammad saw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit yang kurasakan tidak sebanding dengan penderita yang ia alami saat ini"

•Elvan Aristides Rafisqy Fathaan•
______________________________________

Zahra yang tengah terbujur tidak berdaya di atas sofa ruang tamu,itu membuat Shirly dan Kayra merasa khawatir pasalnya zahra yang selama ini ia kenal orangnya cerita murah senyum namun sekarang ia lemah tak berdaya.

Daffa masuk berjalan menghampiri zahra, sembari memegang perutnya yang sempat di pukul oleh Elvan. Kayra dan Shirly bergegas bangkit dari duduknya melihat Daffa yang berjalan duduk di samping zahra.

Daffa menghela nafas memutar kepalanya melihat kearah Kayra dan Shirly dengan tatapan tajam."Kalian teman zahra kan?"Ucap Daffa dengan tegas di ikuti anggukan oleh Kayra dan Shirly.

"Jelaskan apa yang di lakukan oleh laki-laki itu terhadap adik saya?"Ucap Daffa.

Shirly melihat kearah Kayra dan Kayra menganggukan kepalanya memberi kode supaya Shirly menceritakan semuanya kepada Daffa.

Shirly memejamkan mata menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya pelan."Sebenarnya beberapa hari yang lalu zahra sempat di Bentak dan di hina sama Elvan"Jawab Shirly gugup dan bimbang.

"Sudah gila itu orang"Ucap Daffa tersenyum miring. Ia benar-benar sudah tak habis pikir dengan elvan pasalnya ia bilang jika ia mencintai zahra namun jika cinta mana mungkin ia membentak dan menghina perempuan ia cintai. Tak masuk akal bagi Daffa.

Beberapa menit kemudian zahra tersadar ia berteriak ketakutan Shirly dan Kayra yang berada di situ mulai menenangkan zahra. Mereka benar-benar tak tega melihat zahra yang seperti ini.

"Zah Lo tenang ya?, Kamu aman sama kita"Ucap Shirly memeluk zahra sembari mengusap pelan pundak kepada zahra.

"Tenang zah,kita di sini untuk kamu"Ucap Kayra mengusap lembut pundak zahra.

Daffa hanya bisa melihat dan memperhatikan mereka,ia sangat bahagia adiknya bisa memilih sahabat yang baik seperti mereka. Bisa Menerima kekurangan zahra dengan baik dan menguatkannya.

Zahra mulai tenang, ia melepaskan pelukan Shirly dengan kepala yang clingak-clinguk melihat kearah pintu. Memastikan jika Elvan sudah pergi dari rumahnya."Di-di yah udah pergi kan?"Tanya zahra melihat kearah Shirly.

Shirly tersenyum sebenarnya ia sudah tak bisa menahan air mata yang berada di kelopak matanya itu sampai pada akhirnya air matanya jatuh."Iya"jawab Shirly sembari mengusap air mata tersebut.

Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang