#BAB:3|trauma zahra kembali.

71 3 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh readers:)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh readers:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta yang paling tenang adalah mendoakan.

Author.

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Sesampai di rumah zahra dan Daffa masuk kedalam rumah sembari mengucapkan salam. Namun pada saat kedua mulai berjalan di koridor rumah mereka mendapati sang bunda yang duduk manis di atas sofa dengan kitab kuning yang sedang ia baca.

"Zahra, Daffa"Panggil bunda Rina dengan menoleh kearah zahra dan Daffa.mereka segera berjalan menghampiri bunda Rina dan meraih tangan halusnya sembari mencium takzim.

Kemudian zahra mengambil duduk di samping bunda Rina tidak dengan Daffa ia memiliki untuk masuk kekamar dengan alasan ingin bersih-bersih karena tubuhnya bau matahari. Zahra menyenderkan tubuhnya di bahu bunda Rina layaknya anak kecil, yang sedang rindu dengan ibunya , ya! Memang jika zahra merasa rindu dengan ummanya ia sering bermanja dengan bunda Rina untuk melepas rindunya.

"Kenapa sayang,Kangen Umma ya?"Tanya bunda Rina dengan mengusap lembut tangan zahra.

Zahra mendongak kepalanya melihat kearah wajah cantik bunda Rina "Iya Bun"ucap nya dengan senyuman yang manis.

"Sini bunda peluk"Ujar bunda Rina yang menaruh kitab kuning diatas meja untuk memeluk zahra.

"Makasih ya Bun udah selalu ada buat zahra, zahra sayang bunda"Ucap zahra dengan memeluk erat bunda Rina.

"Bunda juga sangat sayang sekali sama zahra,yasudah sekarang bersih-bersih udah bau asem"Ucap bunda Rina dengan melepas pelukannya dan mencubit pipi chubby zahra membuatnya merengek seperti anak kecil.

"sakit bunda"Ujar zahra memanyunkan bibirnya sembari mengusap pipi Chubbynya yang terasa nyut-nyutan karena cubitan bunda Rina. Bunda Rina hanyalah tersenyum melihat wajah imut zahra yang sedang bermanja dengannya.

"Yaudah zahra bersih-bersih dulu ya Bun?, Tapi nanti peluk lagi ya?"Ujar zahra sembari berjalan masuk kedalam kamar nya.

"Iya".

🍁🍁🍁🍁🍁

Zahra yang sekarang sudah berada di dalam kamar, kamar bernuansa rustic minimalis yang begitu banyak buku novel yang tertata rapi membuatnya nyaman untuk di tempati.

Zahra yang sedang berdiri di atas balkon sembari melihat banyaknya orang berlalu-lalang,sampai arah pandangnya mendapati seorang anak yang sangat amat bahagia bersama dengan kedua orang tuanya. Iri?, memanglah iri bagi Zahra yang melihat keharmonisan keluarga kecil yang utuh.

Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang