Ryou? || juu 十

983 173 77
                                    

Yoyoyo hello gezz welkom bek wit author yang sudah hibernasi selama 1 abad ini kembali akan meng up cerita un faedah yang akan menghibur kelen semua walaupun krinj.

Yoklah, gosah banyak bacot lagi, langsung aja gas ke ceritanya ehek-

Attention, cerita ini mengandung bahasa bahasa gak jelas yang bisa menganggu penglihatan kalian, juga bakal ada becandaan yang mungkin gak masuk ke kalian, selamat membaca

──────────────────────

3rd Pov's

Ini sudah 3 bulan semenjak kematian Getsu dan sudah 3 bukan juga ia berteman dengan kakaknya, Ryou.

Kali ini kembali lagi bersama emsi full ngesad ini dengan banyak ketragisan dalam hidupnya seperti kalian. Cnda

Kini sangat mc hanya jalan tak tentu arah di dimensi milik Kibutsuji Marjan, yang tiada habisnya jika mau ditelusuri.

Kalau mau ditelusuri pun dapet apaan?, nyari demit lu?, onoh pemilik dimensinya sikapnya kek dedemit, gak usah dicari.

Jadi sekarang (Name), hanya duduk anteng sambil mengelantungkan kakinya, duduk dipojokan tidak membuatnya takut, kecuali kalau Marjan dateng, habis udah.

Ia menghela nafas lalu berdiri, berjalan kearah sang iblis pemegang ukulele dan memintanya meneleport ke tengah hutan.

Tapi yang bikin (name) kaget bukan tidak ada maksud, tentu saja ada, Nakime dengan bodo amat nya membuka portal tepat dibawah (name) berpijak.

Alhasil (name) terjatuh kebawah dengan tidak elitnya, lalu ia mencipok tanah, dengan kesal (name) bangun dan terlihat jelas perempatan siku siku di dahinya.

(Name) jadi tambah kesal kala ada seseorang yang tengah menertawakannya, ya, dia adalah...





































































KUNTILANAK. g





























































"Berhenti menertawakan ku Ryou, itu tidak lucu" kesal (name) sambil menatap kearah Ryou dengan penuh kesal.

"Hahahaha, habisnya, kenapa bisa begitu anjir, kan ngakak" bengek sang pemburu iblis itu, "hhh jika kau bukan pillar dan kakak Getsu, sudah ku kubur hidup hidup kau disini"  kata (name) sambil membersihkan pakaian nya.

Ya, Kazenamari Ryou adalah pillar angin, ia masuk kedalam kategori pillar terkuat ke tiga di antara yang lainnya.

Sementara kedua posisi teratas dipegang oleh kedua kakak (name), siapa lagi kalo bukan kembar yang gak pernah akrab.

"Kau lama sekali" ujar Ryou sambil turun dari atas pohon yang ia sandari, berjalan mendekat ke arah (name) sambil memperhatikan apa yang iblis sok cool satu ini lakukan.

"Apa lihat lihat, matamu mau ku congkel?" sinis (name) ketika melihat kearah Ryou, dengan muka datarnya Ryou menjawab, "siapa yang nengokin, orang gua nengok semak, itu tuh bergerak" kata Ryou sambil menunjukkan semak yang tak jauh dari mereka.

Otak (name) ngelag bentar, wajarlah, kapasitasnya cuman 1 mb, jadi gak bisa nampung banyak pencernaan , eh pencernaan di lambung kan yak?, ah bodo amatlah.

Hidungnya mengendus bau bau tidak sedap, baunya sangat busuk, kayak kentut kawan sekelas lu yang sunyi dan gak mau ngaku, bau banget srius.

"Aku akan mengeceknya" kata (name) sambil melompat ke atas pohon, dengan perlahan (name) menengok kebawah dan sesuai ekspetasinya.

"ANJIR ADA ORANG LAGI BOKER ANJAYY" teriak (name) sambil berlari kabur, jangan lupa ia menutup hidungnya dan lari sejauh yang ia bisa.

"DIH GUA JANGAN DITINGGALIN GOBLOGG" teriak Ryou kemudian ikut berlari mengejar (name) yang sudah jauh didepannya.

Dari kejauhan, Ryou bisa mendengar ada suara seseorang tengah berteriak 'pengintip', dalam pikiran Ryou hanya satu, 'kenapa baru teriak sekarang?'.

Ryou terus berlari hingga, sebuah jurang yang langsung berhadapan dengan lautan terlihat, ia menengok kesana kemari sambil meneriaki nama (name).

Ryou merasa kalau ada sebuah hembusan angin ditelingganya, ia memutar kepalanya ke arah kanan dan langsung terjungkal tatkala matanya langsung bertemu dengan mata merah dan pupil runcingnya.

Ryou terjungkal dan masuk ke semak semak, ia mendengar ada seseorang tengah menertawakan dirinya, bengek setengah hidup.

Ryou menatap kesal ke arah orang yang sedang bengek, ia bahkan sampai memukul batang pohon sangking ngakaknya, padahal biasa aja.

"Kau jahil sekali, dasar iblis nakal" kata Ryou sambil menarik telinga (name), sang empu hanya bisa mengaduh dan meminta ampun.

"Ampun Ryou, habisnya tadi aku jengkel banget sih abis kamu ketawain" tiba tiba muka Ryou jadi pucat, ia segera mengeluarkan katananya.

"(Name) selalu menggunakan aku-kau, tidak pernah menggunakan kata kamu, siapa kau?" muka Ryou mendadak serius, katananya terangkat dan menodong (name).

"Ohh, ketelitian yang luar biasa" sosok (name) tiba tiba berubah menjadi sosok mengerikan dengan topi putihnya, pupil mata mereka hampir sama, namun yang ini lebih mengerikan.

Secara tiba tiba, tangan Ryou jadi keringatan, auranya sangat kelam, seolah bisa membunuhnya kapan saja.

"Kau bisa menjadi ancaman untukku, jadi aku akan mengakhiri mu disini juga" sosok itu merubah tangannya menjadi sebuah tentakel.

Ryou menggenggam erat katananya, ia menatap sosok itu dengan ketakutan yang terpancar dari matanya.

Sosok itu tersenyum lebar, sampai sampai kedua taringnya terlihat dan keduanya sangat panjang, juga tajam.

Dengan senyuman mengerikan itu, senyuman maut ya pemirsa, sosok itu bertanya, "aku akan membuat dua pilihan untukmu" kata sosok itu.

"Mati disini, atau kau berubah menjadi iblis" lah ini orang, tinggal bunuh aja susah amat, kenapa?, kamu suka ya...
/Butuh ; digebuk Marjan.

"Sampai akhir hayatku, aku tidak akan pernah mau mengikutimu dasar makhluk hina" kata Ryou dengan lantang.

Sosok itu yang sudah saia sepoiler tadi adalah mar-, eh muzan, hanya merubah mimik mukanya menjadi dingin kembali.

Ia menghela nafas, "kalau itu pilihan mu, maka tamatlah kau disini" tentakel muzan dengan cepat langsung menyerbu ke arah Ryou.

Ryou dengan katananya hanya bisa pasrah dan melawan sebisa nya, pada akhirnya, ia akan segera bertemu dengan adiknya.



















































































/TRINGG WUSHHH
──────────────────

Kena TBC

-WYZEN-GOYENG

𝙏𝙨𝙪𝙜𝙞𝙠𝙪𝙣𝙞 𝙎𝙞𝙗𝙡𝙞𝙣𝙜 || 𝘒𝘯𝘠 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang