hore!!! rumah!!!||十 四 Juu Yon

696 100 100
                                    

Sebelum othor mulai, boleh dong minta vote dan komennya, follow juga boleh, makasih!!!

Selamat membaca
─────────────────────────
"Senang bertemu dengan mu, (Name)-san" - Kagaya Ubuyashiki
──────────────────────────
3rd Pov

"Bangsat!!!" kata (Name) ketika dia dilempar ke teras rumah Oyakata-sama, abisnya itu lantai kayu lu di lempar gitu aja, kek gak ada harga diri nya lagi, macam karung beras har*mas.

"Seperti biasa ya? (Name)-san... Kamu sangat kasar" entah kenapa, begitu Ubuyashiki itu mengatakan kata kata itu dengan halus, langsung ngejleb ke jantung (Name), kayak dia itu gak punya etika.

Akhirnya (Name) cuman menggeram kesal didalam karung saat kuku nya berhasil merobek karung tebal itu.

"Ini karung terbuat dari apasih? Susah banget di buka" (Name) berkata dengan kesal saat akhirnya dia keluar dari karung itu, sosok mini nya terlihat kesal pada Muichiro.

"Ketot" ujar Tengen tiba tiba, mengejek ukuran kecil (Name) yang cuman sebetis nya saja, oh dan tentu saja itu membuat mbak bilis satu ini murka, enak aja, ini cuman mode mini nya doang, ntar mode bilis nya beda.

"APA KAU BILANG?! KETOT?!!" (Name) berkata dengan kesal sebelum terdiam mendengar Kagaya tertawa kecil.

"Baiklah... (Name)-san, namaku adalah-" perkataan Kagaya langsung dipotong oleh (Name) yang berdiri sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Aku udah tau, kamu Kagaya Ubuyashiki kan? Terus mereka itu pilar pilar mu" kata (Name) dengan tatapan tajam ke para pilar.

"Bagaimana kamu bisa tau?" kata Kagaya dengan wajah tenang walah jantungnya dag dig dug serrrr...

"Lah? Kamu kenapa bisa tau aku?" tanya (Name) dengan bingung, dia menatap Kagaya nyalang, biar keren dikit jadi Bilis, ada wibawa nya.

"(Name)-san... Kamu tidak ingat kamu membantu klan Ubuyashiki untuk mengalahkan muzan lalu menghilang?" kata Kagaya dengan senyuman dan (Name) jadi bego seketika.

"Oh iya ya... Aku lupa" kata (Name) dengan kekehan sambil menggaruk pipi nya yang tak gatal, merasa bego didepan para pilar lalu berdehem, kembali serius.

"Dan sekarang? Apa yang kau inginkan?" (Name) berkata dengan nada rendah yang mencekam, sorot matanya menatap Kagaya dengan intimidasi.

"Saya hanya memerlukan bantuan (Name)-san untuk mengalahkan Muzan, aku meminta tolong sekali lagi..." kata Kagaya sambil tersenyum lembut, membuat hati (Name) kreek dikit.

Baru saja (Name) nak jawab, tiba tiba si codet ubanan menyela, "oyakata-sama!! Dia itu iblis! Kita tidak tau dia akan berkhianat atau tidak!" kata Sanemi dengan mata melotot nya seperti biasa.

(Name) hanya memutar mata malas lalu menatap Sanemi, "kau tau apa bocah? Masih kecil sok tau" kata (Name) dengan sinis.

"DIAM KAU TUA BANGKA!!! AKU TIDAK MINTA PENDAPAT MU!!" katanya dengan kesal pada (Name) yang ikutan kesal, enak aja dibilang tua bangka, masih mudah gini kok, cuman umurnya aja yang agak laen.

"KAU BILANG APA?!" kata (Name) gedeg sama Sanemi, tadi dikatain cebol ama Tengen, sekarang dikatai tua bangka ama Sanemi, apa mau nya coba?

"Sudah sudah..." kata Kagaya menengahi pertengkaran dia makhluk beda jenis itu, "Sanemi... (Name)-san adalah iblis baik, dia membantu pemburu iblis untuk mengalahkan Muzan dari dulu... Sebelum kita semua lahir" kata Kagaya yang membuat Sanemi terdiam.

"Dengerin tuh!" kata (Name) dengan tangan disilangkan di depan dadanya yang... Triplek, Bercanda readers, jangan gebuk Author :).

(Name) hanya duduk di teras Kagaya sambil menatap para pilar dengan datar, tatapan penuh penghakiman tertuju pada para manusia.

"Ekhem- jadi... Kenapa aku di culik kemari?" Tanya makhluk itu sambil melirik Kagaya yang hanya tersenyum lembut.

"Aku ingin meminta bantuan mu (Name)-san... Tolong bantu para pemburu iblis sekali lagi untuk mengalahkan Muzan" kata Kagaya sambil tersenyum, dia bahkan membungkuk sedikit dari posisi nya saat ini.

'sehebat itu kah aku Dimata orang orang ini? Perasaan kerjaan ku cuman nongki Ama Junpei deh' pikir (Name) yang langsung menggeleng, kok malah jadi server sebelah? Ada ada saja...

"Jika dipikir pikir lagi... Akan sulit jika aku mengejar Muzan sendirian, jadi... Mungkin aku bisa membantu mu" kata (Name) sambil mengangguk.

"Arigatou... (Name)-san" kata Kagaya sambil tersenyum lagi, kalau udah begini mana mungkin (Name) bisa nolak, senyuman nya itu Lo mas... Manis banget euy...

"Tak masalah, asal mereka tau saja bagaimana cara menjaga sikap" kata (Name) sambil mengangkat bahu malas, Sanemi menggerutu, dia merasa kata kata itu hanya tertuju padanya padahal aslinya iya. Poor Sanemi...

Terjadi hening beberapa saat di antara semua orang yang ada disana, sebelum mbak Ara Ara angkat suara dengan full senyum.

"Oyakata-sama, izinkan (Name)-san untuk tinggal di kediaman kupu kupu, aku ingin membuat beberapa penelitian tentang (Name)-san yang tidak terkena pengaruh Muzan seperti iblis yang lain" kata Shinobu dengan ceria, seperti biasa.

"Tentu kau kamu bisa Kocho" kata Oyakata-sama yang melirik (Name), seolah minta res- salah, minta izin agar Shinobu membawa nya ke kediaman mbak ara ara untuk diteliti.

"Terserah" kata (Name) sambil mengangkat bahu lagi, tentu jawaban nya membuat Shinobu senang, dia bertepuk tangan beberapa kali, tak beberapa lama, dua orang kakushi datang dan membawa (Name) mode mini menuju rumah Shinobu.

(Name) diam saja saat dia diangkat, lumayan gak capein kaki buat jalan, bilis itu melirik kearah kakushi yang menggendong nya, merasakan gerakan dari makhluk kanibal didepannya tentu membuat kakushi itu terkejut dan bergidik ngeri.

'seseram itu kah? Emang nya aku seram kayak mbak Kunti ya?' pikir (Name) saat dia kembali melihat ke depan, walau tak bisa nampak apapun karena dia ditutup kain, mereka kira (Name) adalah iblis normal yang akan terbakar jika terkena matahari.

'yah... Seenggaknya aku gak jadi gelandangan lagi deh karena gak punya rumah' pikir (Name) sambil tersenyum kecil, dia kini punya rumah, walau ntar lagi jadi bahan eksperimen tapi gak papa lah, itung itung bayaran buat tinggal di rumah Shinobu.

























______________________________________

Kena TBC

Wyzen_Goyeng

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙏𝙨𝙪𝙜𝙞𝙠𝙪𝙣𝙞 𝙎𝙞𝙗𝙡𝙞𝙣𝙜 || 𝘒𝘯𝘠 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang