Sebelum baca! Boleh dong minta vote nya, ehe-
Warn : banyak typo, kata kasar, kegajeaan
Happy reading
__________________________________"Tunggu aja dulu, ntar kita bantai" - Tsugikuni (Name)
__________________________________
3rd Pov's(Name) keluar dengan topengnya abis bayar makan, dia berjalan melewati Tanjirou yang sibuk mengurusi dagangan nya, dan sesuai ekspetasi (Name)! Yaiyalah... Orang udah tau alur toh...
Tanjirou mencium bau (Name) dan langsung menoleh, namun (name) sudah tidak ada disana, menghilang bak dimakan Sanemi. G
"Huh? Aneh... Tadi aku mencium sesuatu lalu itu hilang, baunya seperti... Melati?" Lah? Kuntilanak njir... Kagak dong, walaupun kenyataanya sih iya, ehe-
(Name) berjalan menuju rumah Tanjirou yang berada jauh diatas gunung, membuatnya malas mendaki, andai dia bestian Ama nakime...
Mau tak mau, (Name) mendaki keatas, walaupun dalam perjalanan nya dia kebanyakan duduk dan pakai acara tidur segala, berakhir dia tiba di rumah Tanjirou pas malam, pas banget saat Marjan datang.
(name) Nongki diatas pohon sambil menyesap kopi, terus duduk kakinya harus angkat sebelah, ala ala duduk di warkop.
"Duh... Lama bet nih Marjan datang, keburu di gigit nyamuk gua mah..." Kata (Name) sambil nepukin nyamuk di mukanya.
Hingga saat Muzan datang, (Name) langsung fokus ke om om itu dari atas pohon Deket rumah Tanjidor, melihat dengan mata kaki nya sendiri bagaimana keluarga Tanjidor di bantai oleh Markisa- Muzan.
"Jir... Sadishh" kata (Name) sambil merinding dan terus mengintai, kenapa (Name) gak ketahuan? Karena (Name) menyembunyikan bau dan aura nya biar ga ketahuan, biasa... bilis kesayangan tothor.
Sesaat setelah Muzan pergi, (Name) turun dan melihat kedalam rumah, melihat keadaan rumah yang sudah gelap gulita dan kacau balau.
"Gila ini mah... massacre.." kata (Name) sambil keluar lagi lalu memeriksa Nezuko, "ah, biarin aja dah, ntar kan ditolong abangnya" kata (Name) sambil mengangkat bahunya acuh tak acuh.
"Maafkan saya momi Kie... Saya pamit" kata (Name) memberikan penghormatan terakhir kepada keluarga Kamado sebelum pergi
.
Skip saat besoknya! Tanjirou telah kembali dan mengubur semua anggota keluarganya
.Saat si kepala batu sedang membuat tas untuk Nezuko, (Name) perlahan mendekat dan memperhatikan Tanjidor dari dari dekat.
Tanjidor yang langsung sadar pun menoleh kearah (Name) dan terlihat kaget, of course... (Name) datang kayak jelangkung soalnya, tiba tiba nongol.
"Yo!" Kata (Name) sambil mengangkat tangannya santuy sambil senyum misterius, dia mendekati Tanjidor.
"Eh? Halo!" kata Tanjirou tersenyum sambil tersenyum kearah (name).
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya (Name) dengan bingung melihat kearah makam yang ada disana.
"Ah... keluargaku... dibantai habis" kata Tanjirou tersenyum sedih, (Name) hanya mengangguk dan menatap makam itu dengan wajah sedih.
"Turut bersukacita..." kata (Name) dengan wajah sedih, terus baru ngeh dia salah ngomong
"Eh!! Salah!! Maksudnya turut berdukacita" (Name) berkata dengan sedih dan mengusap baju Tanjidor, "kudu sabar atuh mas..."
Tanjirou hanya mengangguk dan menatap Nezuko, "aku beruntung Nezuko masih ada..." Tanjirou berkata sambil tersenyum, membuat (Name) ikut tersenyum.
"Sepertinya kamu sudah dapat saran dari Giyuu, kalau begete, sampai jumpa" (Name) terkekeh lalu pergi
"Hati hati!" kata Tanjirou sambil melambai lalu berjalan menuju desa bersama Nezuko
Sementara (Name), dia berjalan sendirian ditengah salju, lalu bertemu si codet ubanan, "kenapa harus dia?" (Name) berkata dengan pelan lalu menghela nafas.
(name) pengen banget melarikan diri, tapi keburu ketahuan sama Sanemi yang tentu saja langsung berteriak, "HEI IBLIS!!! MAU KEMANA KAU?!!" teriak Sanemi dengan kuat
"Pake nanya, mau ngopi, join?" Berkata sambil menyilangkan tangannya di dipan dada
"KAU KIRA AKU SIAPA HAH?!!" and tanpa ba bi bu lagi, Sanemi langsung mengeluarkan katana nya dan menyerang (Name) yang baru mau login ngemel
"WOI APA NI!! AKU BARU MAU NGERANK!!" (Name) berkata dengan kaget saat dia hampir tertebas pedang Sanemi
Sfx suara selesai Matching dan pilih hero
"innalillahi..." muka (Name) langsung pucek begitu dia ingat kalau dia belum pencet batal, "turunlah rank aku nieh..."
Padahal satu bintang lagi menuju mythic, malah diganggu sama ubanan, memang lagi hari sial tuh gini.
(name) menarik katana nya keluar, sebelum menyadari kalau dia dikepung para Hashira, "WOI APANI?! GENG BENG COK!!!" kata (Name) dengan kesal.
"Rambutnya mirip kuntilanak, cocok itu buat jadi pajangan Helloween" kata Tengen sambil menyilangkan tangannya.
"Helloween udah lewat, bego" kata Obanai sambil memutar bola matanya, "oh iya..." kata Tengen sambil terkekeh.
"Ingat kata oyakata-sama... Kita harus membawanya! Bukan membunuhnya!" kata Shinobu sambil tersenyum ara ara.
"Ha?" beo (Name), gak ngerti karena otaknya penuh dengan perhitungan persentase berapa abad lagi dia bisa naik Mythic Glory
Pas (Name) lagi bengong, si Muichiro datang dari belakang dan dengan tidak berdosanya memasukkan (Name) ke dalam karung.
"Kalian lama sekali, banyak omong" kata Muichiro sambil berjalan pergi menuju kediaman Ubuyashiki sambil menyeret (Name) yang meronta rintangan.
"WOI LEPASIN WOI!!!" katanya sambil disco- maksudnya meronta didalam karung, Muichiro hanya diam saja saat Sanemi menabok kepala (Name) dengan gagang katana nya.
"DIAMLAH BODOH!!!" teriak Sanemi kesal, akhirnya penculikan (name) berhasil, para Hashira berjalan menuju kediaman Ubuyashiki dan menyerahkan (Name) pada pria yang para Hashira sebut, 'Oyakata-sama'.
"Senang bertemu dengan mu, (Name)-san" - Kagaya Ubuyashiki
──────────────────────────WYZEN_GOYENG
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙨𝙪𝙜𝙞𝙠𝙪𝙣𝙞 𝙎𝙞𝙗𝙡𝙞𝙣𝙜 || 𝘒𝘯𝘠 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳
Historical Fictionᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛsᴜɢɪᴋᴜɴɪ sɪʙʟɪɴɢ┃⪼ ✼ 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧. 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 ...