Maapkan othor yang ga ngeup selama seabad, othor usahakan ngeup cepat ya, soalnya othor lagi banyak tugas.
Warn!
Cerita ini hanya karangan author semata, banyak typo yang akan membuat mata katarak, juga akan banyak jokes yang diluar nurul.Author minta Vote dan komennya, selamat membacanya
-WYZEN_ GOYENG
──────────────────────"Pasti semuanya akan berakhir dengan kematian kan?" - Tsugikuni (Name)
──────────────────────
3rd Pov's"Pagiku suram ku, husbu ku jadi mayat..." lah lah... Ga bahaya ta? Okeh... Jadi kita kembali lagi bersama MC kesayangan Yoriichi yang udah modyar, siapa lagi kalo bukan Nem.
Ini lagunya agak laen tapi gak apa, yang penting gak gelap banget, (Name) kini sedang berjalan dihutan yang sedang musim dingin, hayolo... Pasti dah bisa nebak mau ketemu siapa :>.
Nah sambil dalam perjalanan menemui keturunan, (Name) Sumarti- salah, Tsugikuni (Name) berjalan sambil bersenandung ria, tapi kalau udah ketemu orang, behh... Sok kul, padahal 11 12 sama yang makan pisang.
(Name) berjalan dengan damai, walaupun dia adalah buronan marjan sekarang, tapi daijobu, Othor yang baik hati ini akan selalu melindungi semua karakter di tengah jalan, tidak di akhirnya :'>.
Suara gemerincing lonceng di antingnya menemani suram nya hidup (Name) ketika berjalan di atas salju yang putih.
"Selamatin gak ya? Kalo selamatin ntar beda alur lagi" kata (Name) sambil terus berjalan, jejak kakinya tercetak jelas dipermukaan salju ketika dia menginjaknya.
"Tapi kalau gak di selamatin... Kasihan Tanjidor ngesad- kok gua malah jadi dilema?" beonya ketika melihat sosok berambut hitam tengah menebang pohon.
'Itu saha njir?' bingung (Name) menatap sosok bocil berambut hitam yang mirip sama Tanjidor, Kamado Takeo.
(Name) mendekati Takeo dalam diam, tak bersuara, bahkan saat (Name) berada dibelakang Takeo pun, bocil itu gak sadar sadar kalau ada seekor makhluk buas dibelakangnya.
"Woi" kata (Name) mendadak, membuat Takeo kaget dan mukul tangan (Name) pake kapak yang otomatis membuat tangan (Name) berdarah, nyaris putus.
"Buset, barbar banget" kata (Name) sambil menatap tangannya yang hampir putus gegara kapak Takeo.
"AAAAAA!!!" Teriak Takeo sambil merunduk, membuat sang kakak tertua, Kamado Tanjiro datang dengan wajah khawatir dan panik ketika melihat darah di salju.
"Takeo? Kau tidak apa? Kenapa kau berteriak?" tanya Tanjiro dengan panik, mencoba melihat adiknya yang dia kira sedang terluka.
"A-apa? T-tadi ada orang disini, lalu aku tidak sengaja memukul nya dengan kapak" panik Takeo, takut kena penjara, FBI OPEN UP!!!
"Orang? Tapi hanya kau sendiri disini" bingung Tanjiro sambil menatap kesana kemari dengan kebingungan sebelum menatap Takeo lagi.
"Sudah sudah, kau pulang saja, biar aku saja yang melanjutkan" kata Tanjiro sambil tersenyum pada adiknya, membimbing adiknya pulang dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, darah siapa itu?
Sementara Tanjiro pulang bersama Takeo, (Name) daritadi menatap mereka dari atas pohon, dengan tangan yang udah balik seperti semula.
"Damage nya cok" kata (Name) sambil menghela nafas, bajunya robek, untung si Tanjiro gak mencium (Name), kalau gak, alamat sudah.
"Niat ketemu baik baik, eh tangan gua hampir mau copot, nasib nasib" katanya mengeluh sambil turun dari atas pohon dan mengikuti dua bocil itu diam diam.
Saat sudah berada di dekat rumah Tanjiro, (Name) stay bentar di pohon dekat rumah Tanjidor, gak mau ngambil resiko ketahuan ama itu bocah yang punya penciuman super tajam.
"Buset... Kie masak apaan ni? Harum bet, Jadi pengen rendang" kata (Name) ketika mencium bau makanan yang muantep poll enaknya.
(Name) juga bisa melihat Nezuko tengah mengendong adik paling terakhirnya, sungguh harmonis, tapi marjan datang merusak, mati aja dia itu, tapi ganteng.
"Kota gak ya? Kota gak ya? Engga ah" akhirnya (Name) nongkrong diatas pohon sambil melihati keluarga cemara yang ada dibawah.
(Name) gabut, pada akhirnya dia jalan ke kota, sambil sesekali kesandung salju, wajar, orang Indonesia kan gak pernah ngeliat salju, makanya banyak yang suka musim dingin kalo ditanya suka musim apa waktu kecil, true gak :)
(Name) sampai di kota terus langsung nyari nasi padang tapi gak ketemu, akhirnya dia nongkrong di kedai ramen tapi pas minta kopi hitam malah bilang gak ada- JELAS GAK ADA, INI KAN JEPANG! GOB-
"Mm.. Rasanya, seperti anda menjadi ironmen" kata sang MC ketika makan ramen yang masih anget, behh, dingin dingin, makan mie kuah, bawa slimut, internet lancar, rumah sepi, colokan samping kasur, behh gasken gak sieh!!
(Name) buka topengnya terus maem dengan anteng dan angunly, agar tetap slay~
Tapi pas (Name) buka topeng, penjaga warungnya menatap (Name) agak laen, perasaan anak nya Kie masih kecil kecil, ini kenapa udah kek bagong sendiri?
Wajar... Muka (Name) mirip sama Tanjuro walaupun gak ada hubungan darah, tapi tetep aja mereka mirip!!
"Ano... Nona? Kamu anak Kie-san ya?" katanya dengan senyuman gugup, takut salah orang tapi memang udah salah orang.
"Hm? Kie? Siapa?" tanya (Name) sok gak tau, padahal tadi sempet mau minta maem sama mamah kie, agak laen.
"Eh.. Aku salah orang, maaf ya nona" katanya sambil tersenyum dan kembali dapur, malu nya kek lu salah manggil orang yang lu kita mamak lu :')
(Name) mangut aja sambil makan lagi, tiada yang bisa menganggu ketenangan (Name) kalau lagi maem, siapa sih yang gak marah pas lagi makan tapi dimintai sampe tinggal satu gigit lagi, teman dakjal.
Tapi mendadak (Name) dengar suara familiar, suara yang selalu teriak 'suzume', wahh ada pala batu ni... Tunggu? Si kepala batu ada disini?
(Name) ngelag bentar, dia menghabiskan makannya terus bayar, jangan ngutang, itu sangat tidak elegan, canda, author juga suka ngutang kok, bayarnya seribu sehari :>
(Name) keluar dan melihat ada Tanjiro beneran, lagi nyium bau pot bunga yang pecah, LAH EPISODE 1 NYA UDAH MAU MULAI!!!
"Buset... Selamatin gak ya, gak usah ah" katanya dengan senyum jahat sambil berjalan menjauh, ntar ketahuan lagi kalau dia bilis sama tanjidor.
Episode 1 akan dimulai, saatnya MC kita menjadi semrius, ya walaupun keknya bakal santay dulu gak sieh~
"Tunggu aja dulu, ntar kita bantai" - Tsugikuni (Name)
──────────────────────Kena TBC
WYZEN_GOYENG
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙨𝙪𝙜𝙞𝙠𝙪𝙣𝙞 𝙎𝙞𝙗𝙡𝙞𝙣𝙜 || 𝘒𝘯𝘠 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳
Historical Fictionᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛsᴜɢɪᴋᴜɴɪ sɪʙʟɪɴɢ┃⪼ ✼ 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧. 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 ...