fakta || Juuichi 十一

944 146 67
                                    

Ehek, yo hello men men, balek lagi with author yang udah janji mau up malam ini, yah author sempetin nih buat kalian semua nih.

Jadi yah mungkin chap kali ini bakal ngebosenin buat kalian yang pengen cepet cepet ketemu para hashira.

Ya udalah, tanpa ba bi bu lagi, langsung aja kita gas ke ceritanya.

Selamat membaca
──────────────────────

/SRINNGGG WUSHHH

──────────────────────
3rd Pov's

Beberapa detik sebelum tentakel menyentuh Ryou, ada sebuah angin yang melesat dengan cepat, membawa Ryou pergi dari sana.

"TIDAK AKAN PERNAH KUBIARKAN KAU MENYAKITI MEREKA, MARJAN MELONN" ujar (Name) dengan Ryou ditangannya.

Eh tapi tunggu bentar, harusnya kan Marjan kelapa kan, soalnya yang kelapa kan warna merah, kalo melon ijo, Muzan apanya yang warna ijo anjay?, sempaknya?, yakali malah jadi kolor ijo ntar.

"Tch" decih (Name) ketika beberapa iblis lain mulai menganggu jalan nya, padahal cuman mau jalan lurus aja, gak kemana mana.

"Hhh, keknya gua bakal di buron sama Marjan deh" gumam (name) sambil menghindari kejaran iblis iblis lainnya.

"(Name)?" panggil Ryou, (Name) hanya melirik kearahnya, tangannya di cengkram oleh Ryou, takut jatoh, ntar jatoh malah jadi cemilan lagi, kan ga lucu.

"Pegangan, aku tidak akan membiarkan mereka mengambil mu dariku, karena kau milikku" hmm kata katanya sangat romantis sekalieh, bahkan disaat itu juga rona merah menjalar diwajah Ryou.

Terdesak oleh banyaknya iblis yang sedang mengejar dan didepan sana ada desa, (Name) akhirnya nekat melawan mereka semua, lagian Ryou itu seorang Pillar dan salah satu pillar yang terkuat.

Pikiran (Name) disana hanya akan ada iblis iblis lemah saja, tapi ternyata ia salah, Marjan masih mengikuti mereka dalam bayangan.

"Apa yang kau rencanakan, Tsugikuni (Name)" ujar Muzan dengan penekanan di nama seseorang.

"Ryou lari dan lapor ke markas mu, aku akan menahan mereka" kata (Name) sambil menebas kepala mereka dengan katananya.

"Tapi..." belum saja kembali bicara, kalimat Ryou sudah terputus dengan teriakan (name) yang menyuruhnya untuk cepat.

Ryou akhirnya bangkit dan berlari sekencang yang ia bisa, akan sangat gegabah ketika mereka berdua melawan banyak iblis didekat desa, mereka butuh bantuan.

Baru saja seperempat jalan berlari, mata merah itu kembali muncul dihadapannya, Ryou berhenti dan langsung memegangi katananya.

"Aku tidak akan bisa sampai kesana" ujar Ryou, akhirnya ia memanggilnya gagaknya dan menyuruh gagak itu memanggil bala bantuan.

"(Name), jangan sedih ya jika aku pergi" ujar Ryou sambil menatap Muzan, dikatana milik Ryou, ada sebuah gantungan, gantungan yang sama seperti yang (Name) berikan ke adiknya, Getsu.

"Apa yang kau inginkan" kata Ryou, wajahnya sangat serius ketika menatap Muzan, ditengah Keseriusannya, ia juga takut.

Awalnya Ryou memang ragu untuk melawan Muzan, tapi, ia melihat tangan, tangan yang ikut menggenggam katananya.

"Getsu..." kaget Ryou melihat adiknya berada disampingnya, ia tersenyum, membuat Ryou merasa ia tidak sendiri, ia tidak dibenci, ia hanya ingin, melihat adiknya tidak membencinya lagi.

𝙏𝙨𝙪𝙜𝙞𝙠𝙪𝙣𝙞 𝙎𝙞𝙗𝙡𝙞𝙣𝙜 || 𝘒𝘯𝘠 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang