SATU KESEMPATAN

1K 107 14
                                    

Hai 👋
Aku kembali dengan cerita gaje aku hehe

Padahal aku mau up nya habis lebaran tapi Karena banyak yang nanya kapan buat cerita baru jadi aku bakal up deh

Demi baby saida 💜🤍👶

Let's go mulai part pertama











Happy reading




"Minatozaki minho adalah orang terakhir yang harus kamu bunuh Hyun. Setelah itu kamu bisa meninggalkan kami," ucap seorang pria sebagai bos yang memerintahkan anak buahnya

Dahyun atau yang biasa dipanggil hyun adalah seorang pembunuh bayaran. Ia masuk ke dalam dunia gelap itu demi membalaskan dendam. Semua keluarganya tewas akibat konspirasi yang ditujukan untuk keluarganya.

Satupun tak bersisa, menyisahkan ia seorang diri dan hidup sebatang kara. Suho adalah pimpinannya, seseorang yang menunjukkan dunia gelap ini pada dahyun

Orang-orang yang terlibat dalam konspirasi sudah dahyun bunuh semua. Ia butuh waktu 10 tahun untuk membalaskan dendam itu.

Dahyun mengatakan kepada suho jika ia ingin berhenti.

Namun suho memberikan tugas terakhir, Dahyun harus membunuh seorang pengusaha minyak bumi di negara mereka, Korea

Dahyun langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang. Ia menundukkan kepalanya tanda patuh dan hormat sekaligus.

"Siap tuan suho!" Jawab dahyun mantap.

Sebagai seorang pembunuh bayaran, Dahyun memang tidak pernah tahu kenapa ia harus membunuh orang ini atau orang itu. Apa alasan dan siapa yang membayarnya pun dahyun tidak peduli.

Yang ia tahu hanyalah membunuh lalu mendapatkan uang. Pria berumur 25 tahun ini tidak memiliki belas kasih.

Setelah bersepakat, Dahyun langsung keluar dari ruangan suho. Lalu benar-benar pergi meninggalkan markasnya yang berada di bawah tanah.

Dahyun naik keatas dan keluar di belakang sebuah sebuah rumah sakit yang sudah tidak beroperasi. Rumah sakit kosong yang nampak begitu menyeramkan.

Tujuan dahyun kini hanya satu, menuju rumah minho dan membunuh pria paruh baya itu. Semua orang di korea mengenal minho, salah satu pengusaha minyak bumi dan termasuk di jajaran orang terkaya di korea.

3 hari dahyun selalu mengintai minho, memahami kebiasaan yang selalu dilakukan pria tua itu. Dahyun bahkan menyamar menjadi salah satu pelayan di rumah minho.

Dahyun selalu membunuh targetnya dengan cara mencekik hingga tak bersuara. Dahyun adalah pembunuh bayaran berdarah dingin yang mendapat julukan Silent Killer. Ia lebih suka melihat targetnya tersiksa secara langsung daripada menggunakan pistol.

Tepat jam 2 dini hari, Dahyun masuk ke dalam kamar minho.

Kamar dengan pencahayaan remang dan sangat sunyi. Di atas ranjang sudah ada seseorang yang tidur, seseorang yang dahyun yakini adalah minho

Dahyun tersenyum smirk, saat melihat minho yang tertidur dengan menutup wajahnya, hingga hanya menyisahkan pucuk kepalanya yang menyembul.

Tanpa pikir panjang, Dahyun langsung mencekik orang itu dengan sangat kuat. Bahkan hingga membuat orang itu tidak bisa bersuara.

Namun belum cukup lama dahyun mencekik, ia langsung melepaskannya dan menyibakkan selimut. Leher yang ia sentuh sangat kecil dan tidak seperti milik minho.

Kedua netra dahyun membola saat melihat seorang gadis sudah tak berdaya. Memang bukan minho yang ia cekik, melainkan sana, anak gadis minho yang berusia 22 tahun.

"Sial!" Umpat dahyun saat ia hendak pergi tiba-tiba lampu kamar itu hidup.

Nampak minho masuk dan langsung terkejut.

"Siapa kamu?! Bajingan! Apa yang kamu lakukan pada anakku!" minho berlari mengambil pistolnya di salah satu lemari, namun dahyun lebih dulu memecah kaca dan terjun bebas dari lantai 3 rumah itu.

Dor!

Satu tembakan minho layangkan meski ia tak tahu itu kena atau tidak.

Minho buru-buru ke sisi ranjang dan melihat kondisi sang anak dengan derai air mata.

"Sana! Bangun sayang, sana!" Pekik minho. Ia lalu memeriksa nadi sana yang ternyata masih berdenyut. Bahkan napasnya pun masih terasa berhembus pelan.

Minho langsung berteriak memanggil semua pelayannya.

Malam itu, sana langsung dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan koma. Karena kurangnya oksigen yang masuk ke dalam otak.

Minho mengepalkan tangannya kuat.

Lalu memerintahkan kepada anak buahnya untuk membunuh seorang pemuda yang entah siapa. Tapi minho bisa melukiskan wajahnya dengan jelas.

Dahyun langsung menjadi buronan sejak malam itu juga.

###

7 hari berlalu dan dahyun terus hidup dalam pelarian.

Ia terus berlari meski langit sudah berulang kali berubah dari siang jadi malam. Bahkan berulang kali tembakan ditujukan kearahnya.

Seperti malam ini.

Dor!

Dor!

Dahyun tersenyum smirk diantara larinya yang mulai tak memiliki arah. Disaat ia ingin berhenti menjadi seorang pendosa, Tuhan kembali membuat hidupnya pelik.

Kini Tuhan malah ingin mengambil nyawanya juga.

"Sebenarnya apa salahku Tuhan, kenapa engkau sangat membenciku! Benarkah tidak ada kesempatan untukku bisa memperbaiki hidup?" Batin dahyun

Dan...

DOR!!

Setelah itu tembakan benar-benar mengenai tubuhnya.

Brug!

Dahyun ambruk di sebuah lorong yang begitu sepi.

"Dia mati, ayo pergi!" Ucap si penembak pada 4 rekannya.

Meninggalkan dahyun yang sudah mati bersimbah darah.

Di dunia gelap yang tak ada setitik cahaya putih, Dahyun mendengar seseorang yang bicara.

"Hyun, Bangunlah sayang."

Dahyun hapal betul milik siapa suara itu.

Suara milik ibunya, Dahyun menangis meski tak tahu apakah ada air mata yang mengalir dari kedua matanya. Yang ia rasa dadanya semakin sesak saat mendengar suara itu. Bagaimana tidak, ibunya meminta ia untuk bangun sementara dahyun sudah mati.

Bahkan untuk menggerakkan tubuhnya pun dahyun sudah tidak mampu.

"Dahyun..."

Panggil seorang pria yang entah siapa. Itu adalah suara Malaikat Maut.

Dahyun tetap tak bisa melihat, karena dunia ini terasa sangat gelap dan pekat. Ia hanya bisa diam dan merasakan sakit di sekujur tubuh.

"Dahyun, bukalah matamu dan kamu akan hidup kembali. Aku akan memberimu satu kesempatan untuk memperbaiki hidupmu. Gadis itu tidak bersalah, dia tidak ada hubungannya dengan pembantaian keluargamu. Jadi selamatkan lah gadis itu untuk menyelamatkan hidupmu sendiri.

Gunakan lorong waktu yang ku berikan untuk kembali ke 7 hari lalu."

Suara pria itu menghilang dan seketika kedua mata dahyun langsung terbuka.



















Gimana awal part nya?

Jangan lupa vote ya

[END] Time PassageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang