Hallowie bestiee
Masih nungguin kelanjutannya ga ?
Sebelum baca jangan lupa voment ya🦋✨Beberapa hari sudah berlalu. Echi pun sudah menyelesaikan ujiannya dan sedang menikmati libur panjang. Dimeja makan sudah ada Echi, Irene, Ricky dan Bi Sari. Seperti biasa aktivitas sarapan dilakukan setiap paginya.
Setelah sarapan Echi pamit pergi kepada Bi Sari. Hari ini ia sudah ada janji bersama Aiden untuk jalan-jalan.
"Assalamualaikum" suara dari balik pintu
"Waalikumsalam" Bi Sari membuka pintu dan sudah melihat Aiden di hadapannya
"Echi ada Bi ?"
"Ada den. Masuk aja, tadi Echi juga udah bilang kok mau pergi sama den Aiden. Tunggu sebentar ya Bibi panggilin Echinya"
"Terimakasih Bi"
Aiden duduk di sofa ruang tamu ditemani Iky. Sembari menunggu Echi mereka memainkan game di ponselnya.
"Ka Aiden mau kemana si sama ka Echi" Tanya Ricky
"Cuma mau ajak ka Echi jalan-jalan aja kok"
"Aku gak di ajak" Ricky memanyunkan bibirnya
"Hari ini aku ajak ka Echi dulu ya, ntar lain kali kita jalan rame-rame sama ka Echi dan ka Irene juga" jawab Aiden sambil mengelus puncak kepala Ricky
Saat mereka asyik mengobrol, Echi turun dari tangga sambil membenarkan tasnya.
"Enak banget nih ngobrolnya, ngobrolin apa siii" Echi duduk disamping Ricky
"Aku gak diajaaak" Ricky kembali memanyunkan bibirnya sembari melipat kedua tangannya.
"Ihh..ntar kapan2 yaaaaa" jawab Echi sambil menyubit geram pipi Ricky
"Iyaaaaaaaaa" Ricky memutar bola mata malas
*****
Echi dan Aiden sedang dalam perjalanan menuju pantai. Di perjalanan hanya diisi oleh keheningan.
"Diem-dieman mending aku tidur di rumah" Echi memecah keheningan.
"Maaf sayaaang. Aku tuh masih mikirin maksud lagu kamu kemarin, kamu ada maksud lain kah ?"
Echi tampak salah tingkah mendengar perkataan Aiden.
"E-enggaak ada maksud kok" Echi berusaha menjawab dengan santai.
"Ada hal yang kamu gak suka dari aku ? Kita udah 3 tahun Chii, kalo ada hal atau perlakuan aku yang kamu gak suka kamu bisa bicarain" jelas Aiden
"Engga Aiden, aku gpp"
Echi bersandar di pundak Aiden dan Aiden mencium puncak kepala Echi.
Sudah 1 jam berlalu dan mereka baru sampai. Aiden yang melihat Echi tertidur di bahunya pun langsung mengelus dan mencium kepala Echi.
"Chii...aku sayang sama kamu, tolong jangan pergi. Aku minta maaf kalau selama ini aku banyak salah sama kamu. Aku janji gak akan ngulangin kesalahan itu lagi. Makasih udah selalu ada disaat aku senang ataupun susah. Kamu satu-satunya orang terbaik yang pernah aku temuin di dunia ini. I love you more"
Aiden masih melihat Echi tertidur pulas. Aiden mencoba membangunkan Echi perlahan.
"Yangg... mau tidur atau turun ? Kita udah sampe"
"Hmm" jawab Echi yang masih setengah sadar.
"Mau tidur atau turun yang ?"
Echi perlahan membuka matanya dan melihat Aiden sudah setia menunggunya.
"Kirain mau aku gendong aja tadi hahhhaha" ledek Aiden
"Apa siii yaang, bentar siap2 dulu aku berantakan bangett"
Setelah Echi merapikan rambutnya, Aiden membukakan pintu untuk Echi turun.
Sesampainya di pantai mereka langsung duduk dan memesan makanan.
Mereka menghabiskan waktu 1 jam untuk duduk dan mengobrol di pantai.Tidak ada obrolan penting antara keduanya, mereka hanya membahas tentang liburan kepuncak yang sudah direncanakannya.
1 jam kemudian...
"Kita pulang sekarang ?" Tanya Aiden
"Boleh si terserah"
"Yaudah aku bayar dulu"
Setelah membayar makanan mereka pun langsung pulang. Dimobil Echi sibuk membaca novelnya dan Aiden fokus menyetir.
"Yang dekat rumah aku ada cafe baru ntar berhenti disitu bentar ya" Pinta Echi
"Kamu laper ?"
"Engga...yakaliiii...baru juga makan tadi, jadi itu cafe baru aku penasaran aja sekalian beli makan buat adik-adik dan Bibi, dan manatau tempatnya nyaman aku juga bisa duduk baca novel di situ kalau bosan" Jelas Echi panjang lebar
"Oh yaudaah...apa nama cafe nya biar aku nyari"
"Iiihhh...lupaa...kalo aku ga salah sih ANGGARA CAFE , coba ntar liat-liat aja"
*****
"Aku aja yang turun" sergah Echi disaat Aiden ingin turun dari mobil
"Yakin ?" Tanya Aiden
"Iya gpp soalnya aku masih gatau menunya kan" Ucap Echi meyakinkan
"Yaudah kamu hati-hati ya"
"Iyaa sayangg...cuma bentar doang"
Echi pamit untuk turun membeli makanan. Sesampainnya di dalam cafe Echi langsung melihat menu dan memesannya. Echi menunggu pesanannya di meja kosong dekat pintu, karena cafe lumayan padat pengunjung susah untuk mendapatkan meja kosong.
Saat Echi sedang menunggu tiba-tiba ada seseorang yang menjatuhkan barangnya tepat di hadapan Echi.
"Eh mas.. maaf ada yang jatuh"
Echi segera menunduk dan mengambil barang yang terjatuh. Saat Echi berdiri, dia sudah melihat seorang pria berjas baby blue, dalaman putih dan ankle pants berwarna abu-abu muda dihadapannya.
"Makasih" pria itu langsung mengambil barangnya sambil tersenyum.
"Iya sama-sama"
"Kamu orang sini ?" Tanya pria itu
"Iyaa aku tinggal daerah sini. Masnya pendatang ya ? Soalnya gak pernah keliatan"
"Iya aku baru sekitaran 1 minggu disini"
"Eh iya kenalin aku....." suara pria itu terhenti karena ada yang memotongnya.
Belum sempat melanjutkan perkenalan. Seorang pelayan menghampiri Echi dikarenakan pesanan Echi sudah selesai.
"Maaf mba. Ini pesanannya. Pembayaran langsung dikasir" Ucap pelayan.
"Baik" jawab Echi sambil tersenyum
"Maaf mas aku duluan ya. Ada yang nungguin juga soalnya didepan" Echi pamit kepada pria yang ada dihadapannya dan di sambut anggukan serta senyuman pria tersebut.
Setelah membayar pesanannya Echi pun langsung kembali ke mobil dan diantarkan pulang oleh Aiden.
TBC
Siapa kira-kira pria itu ?
Apa pertemuan mereka hanya akan terjadi sekali ini saja ?
Ada saran buat tulisan aku gak ?
Bantu support cerita aku dengan cara vote dan komen ya bestiee
See you the next part 🦋✨
Aceh, 29 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Echi
Teen Fiction"Bi...aku cape, aku boleh nyerah ?" Pertanyaan itu selalu keluar dari mulutnya. Gadis kuat yang selalu ingin menyerah namun dipaksa bertahan demi adik-adiknya.