9.Permission

21 6 0
                                    

Minal Aidzin WalFaidzin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin☺️🙏🏻

Hallowiee bestiee
Masih nungguin ECHI ga nih wkwkwk
Jangan lupa vomend dan Selamat membaca ya semua 🦋✨

"Papa kapan pulang" Tanya Echi yang sedang menelfon seseorang.

" iya pa.."

"Waalaikumsalam" Echi menutup telfonnya dan langsung menghubungi Ziva.

"Halo jip..kamu sibuk ?"

Beberapa menit kemudian....

"Makasih udah dengerin aku ziv"

"Assalamualaikum" Echi kembali menutup telefonnya.

Echi berjalan menuju balkon kamarnya. Rintikan hujan yang tertiup angin membasahi mukanya. Echi berdiam di balkon beberapa menit, lalu kembali masuk dan menutup pintu serta gorden balkon kamarnya.

Echi menghampiri lemari buku-bukunya dan mengambil 1 buku yang berjudul "hidup tak selalu baik-baik saja" . Echi kembali duduk di kasurnya dan membaca bukunya.

                                    *****

Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi. Echi belum tidur dan masih membaca bukunya. Sudah hampir habis 1 buku, namun Echi belum merasakan ngantuk.

Echi menutup bukunya kasar dan meletakkannya di meja samping kasur.

"Gimana si cara tidurrrrr" Echi kesal pada dirinya sendiri.

"Udah jam segini lagi. Besok kalo gak bisa bangun pagi gimana"

Echi membaringkan tubuhnya dan memaksakan untuk tidur. Echi menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Beberapa menit iya bertahan namun kembali membukanya kasar. Echi meninggalkan kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk minum.

"Siap minum kalo belum bisa tidur awas ajaaa ni mata" Ia kesal sampai memukul matanya pelan

Diperjalanan menuju dapur, Echi melihat Carissa yang sedang menelfon. Echi tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Iya mas... cuma kamu yang bisa ngertiin aku. Besok kita ketemu di tempat biasa ya" Ucap Carissa kepada seseorang di telfon tersebut.

"Apa lagi ini ya Tuhan" Batin Echi

Echi yang mendengar hal itu pun langsung menarik nafas panjang dan membuangnya. Echi kembali ke kamar dan membanting tubuhnya ke kasur.

Sudah beberapa menit Echi mengubah posisi dan mencari posisi nyaman supaya bisa tertidur. Namun sepertinya usahanya sia-sia.

Jam sudah menunjukkan pukul 04.15 pagi.  Echi baru mulai terlelap.

                                    *****

"Ma aku izin pake villa yang di puncak ya minggu ini" Tanya Echi

Carissa yang sedang makan menghentikan aktivitasnya lalu melihat ke sumber suara.

"Please ma" pintanya

"Sama siapa" tanya carissa singkat

" Aiden ma, tapi ada Ziva dan Rafael juga. Jadi kita gak cuma berdua"

"Udah izin papa ? Mama sih oke-oke aja"

"Pacaran mulu" potong Irene yang sedari tadi diam

"No. Kita pergi rame-rame kok" jawab Echi

"Yauda kamu izin papa, mama oke" Lanjut carissa

"Makasih ma"

Mereka semua tidak ada yang membuka suara lagi, fokus pada makanan yang ada dihadapan mereka. Hanya dentingan sendok dan garpu sebagai alunan kebisuan diantara mereka.

                                   *****

"Assalamualaikum"

Terdengar suara laki-laki di balik pintu. Echi yang sedang duduk di kursi tamu melihat ke arah pintu, memastikan apakah ada orang di depan.

Tokk...tokk...tok....
"Assalamualaikum"

Suara di balik pintu kembali terdengar, Echi mengenali suara itu. Itu adalah suara dari Samuel Salendra, kepala keluarga di rumah itu.

Echi langsung membuka pintu dan mempersilahkannya masuk.

"Papa udah makan ?"

"Udah tadi papa udah sarapan di luar" Jawab samuel sambil berjalan masuk

"Lunch. Not breakfast" Echi memutar bola matanya malas

Samuel hanya tertawa melihat tingkah anak pertamanya itu.

"Yang lain kemana ? Irene ? Ricky ?" Tanya Samuel

"Ada di kamar, palingan main hp"

"Mama ?"

"Mama sama iky juga di kamar"

"Yaudah papa ke kamar dulu nemuin mama sama yang lain"

Echi terdiam sejenak. Ada beberapa pertanyaan yang iya ingin tanyakan, namun ia urungkan. Waktunya belum tepat, Samuel baru tiba di rumah dan pasti kelelahan.

"Papa ke atas dulu ya chii" Pamitnya sekali lagi

"I-iya pa" jawab Echi

                                   *****

Jam makan siang tiba, Bi Sari yang sudah menyiapkan makan siang di meja langsung memanggil penghuni rumah untuk makan.

Bi sari mengetuk pintu kamar Samuel dan Carissa untuk mengajak mereka makan siang. Setelah dari kamar mereka, bi sari langsung menuju kamar Echi.

Irene dan ricky sudah berada di bawah dari tadi. Di jam segini, biasanya Ricky sudah setia duduk di depan tv.

"Makan bu..pak..non" ucap bi sari

"Bibi ga makan ?" Tanya Echi

"Aku mau sama Bi sari ma" rengek Ricky

"Bacot banget siih" sambung irene dengan suara yang hanya terdengar olehnya

"Iky sama mama aja, Bi Sari juga mau makan" Samuel merayu iky

"Sini sayang sama mama, kasian bi sarinya belum makan" Rayu Carissa

"Saya permisi ke belakang pak..bu.." pamit Bi sari

Setelah drama itu berhenti. Semua lanjut menyantap makanan yang ada dihadapan mereka.

Hanya dentingan sendok dan piring yang menemani makan siang mereka. Tidak ada yang bicara ataupun bercanda seperti saat papa mama tidak ada di rumah.

Setelah lama hening, carissa membuka suara yang sedikit mengejutkan Echi dan Samuel.

"Kamu udah ngomong sama papa ?" Tanya carissa

"Ngomong ? Sama papa ?" Tanya Samuel bingung

"B-belum ma. Nanti aja"

                                     TBC

Jangan lupa vote dan komen yaa

Kalau penasaran tunggu aku di part selanjutnya ya

See you the next part🦋✨

Aceh, 06 Mei 2022

Echi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang