Ali pov
Saat aku sedang asik memainkan getgedku aku merasakan ada seseorang yg mengulurkan tangannya di depan ku, aku angkat kepalaku agar bisa melihat siapa itu betapa kagetnya melihat seseorang di depanku dia seperti prilly perempuan yang selama ini aku cari yang selama ini ku rindukan
" Ali syarief" ucapku sambil menjabat tangannya da memberikan senyum tapi aku bingung kenapa dia malah melamun seperti itu
"Prilly bie latuconsina" ucapnya sambil melepaskan tanganya
aku benar benar kaget saat ia mengnalkan namannya dia benar benar prilly yang aku cari betapa cantiknya dia saat ini. Aku benar benar merindukan sosok wanita di depanku ini
"Prilly kamu masih inget aku gue ali pril? Gue ali?" Aku benar benar bahagia bisa bertemu dengan prilly semoga saja mamih akan memjodohkanku dengannya.
"Gue tau" ucapnya sinis dan langsung memalingkan mukannya ke arah lain.
" Loh kenapa prilly kaya gini ? prilly kenapa jadi dingin gini sama gue? apa iya prilly udah ngelupain gue secepat itu kah dia melupakan aku? Apa mungkin dia sudah memiliki kekasih lagi? " aku bertanya tanya dalam hati.
"Loh kalian sudah saling kenal" ucap mamihku yang memerhatikan kami sedari tadi
"Iya mih ini prilly yang pernah ali ceritain sama mamih" ucap ku mengingatkan mamih kembali
"wah kalau kalian sudah saling kenal berarti kami tidak perlu repot lagi mengenalkan kalian" ucap tanten mamahnya prilly apa mungkin aku akan di jodohkan dengan prilly semoga saja aminn...
"memang kenapa sih mah ?" Kata prilly yang terlihat mulai bingung atas perkataan mamahnya tadi
"jadi gini mamah sama mamihnya ali akan menjodohkan kalian berdua karna kalian sudah saling kenal kalian akan menikah bulan depan sayang tidak ada tapi tapian oke sayang mamah mohon" kata mamah prilly seketika membuatku senang akhirnya aku bisa menikah dengan seseorang yang aku cintai kenapa bukan dari dulu saja aku di jodohkan dengan prilly lagian aku sudah mapan.
"mamah ily gak mau di jodohin sama ali" ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan ruang makan.
Kenapa prilly kenapa dia tak mau kenapa dia menolaknya sih
"Ali lebih baik kamu susul saja prilly ke kamarnya, bujuk dia untuk ke sini lagi yah " ucap mamah prilly
"Baik tante, oh iya kamar prilly yang mana yah tante" tanyaku
"Kamu naik aja ke atas kamarnya di tengahkok di pintunya juga ada tulisan ily" kata mamah ily lagi
mamihku hannya tersenyum saat aku melirik padannya. Aku pun segera menaiki tangga demi tangga aku pun sampai di depan pintu yang bertuliskan ily dengan pelan dan halus aku mengetuk pintu kamarnya. Dan dia menyuruhku untuk masuk ke kamarnya, perlahan lahan ku buka pintunya lalu masuk ke dalam kamarnya
Ali,prilly pov
prilly yang mengetahui aku yang datang dia langsung memalingkan mukanya ke arah jendela aku menghampirinya medekatinya
" mau apa lo kesini ? Gue gak mau ketemu sama lo lagi keluar lo dari kamar gue? Sekarang" bentaknya saat aku sudah berada di sampingnya . bukannya aku pergi aku malah duduk di pinggir ranjangnya
"Aku tau kamu belum makan, ayo turun mari kita makan bersama sama,yang lain udah nunggu loh? " ajakku
"Gue gak laper " ucapnya dingin aku bingung kenapa dia jadi seperti ini apa ia marah denganku karna aku pernah meninggalkannya
"Makan dulu yuk dari pada kau sakit, kalau kau tidak mau makan sebaiknya kau turun mamah dan papahmu sudah menunggumu dari tadi jangan membuat mereka malu " bujukku padannya
Prilly tidak mengeluarkan sepatah katapun lagi namun ia segera bangkit dari kasurnya pergi ke luar kamarnya pastinya ali mengikuti prilly dan ternyata prilly menuju meja makan dan duduk kembali begitu pun denganku.
Kami semua makan dalam diam setalah makan kami semua bersantai di ruang keluarga sambil mengobrolkan tentang perjohan ini.
"Ali bagaimana apa kau sejutu dengan perjodohan ini mamih harap kamu tidak akan menolaknya lagi" ucap mamih ali sambil menatap ali
" Ali terserah sama ily aja mih, ali tak mau mengecewakan mamih dan papih begitu juga om dan tante" ucap ali. Ali pastilah setuju dengan perjodohan ini orang ia di jodohkan dengan wanita yang ia cintai mana mungkin ia menolaknya
"Kamu pasti setujukan sayang ? Ily pasti setujukan? " ucap mamah prilly dengan memasang muka memelasnya
Sedangkan prilly dia sedang memikirkan bagaimana jika ali akan seperti dulu sebenarnya prilly juga kangen masa masanya dengan ali dulu tapi prilly takut akan masalalu buruk ali dan prilly. Tetapi mamah prilly terus saja membujuk agar ia mau menerima perjodohan ini bahkan mamahnya sampai mengancam tak akan setuju jika prilly menikah dengan siapapun kecuali ali mau bagaimana lagi akhinya prilly menerima perjodohan ini dengan amat sangat terpaksa. Dia mau menerima perjodohan ini hanya karena dia tak mau mengecewakan papah dan mamahnya saja.
"Oke kalau itu mau mamah ily setuju, puas" ucap prilly dengen penekan dikata puasnya
walaupun prilly mengucapkan setujunya seperti iitu tapi ucapan prilly tadi membuat semua yang ada di sana yang mendengarnya tersenyum.
"Makasih prilly anak mamah yang paling cantik" puji mamah prilly
"Oke kalau begitu mulai besok dan seterusnya kamu ali kamu harus anterin prilly kemanapun prilly mau pergi" kata mamah ali
"Gak usah tante prilly bisa sendiri kok lagian ali juga sibukkan gak mungkin ali bisa nganter prilly kemana saja" ucap prilly menolak permintaan mamah ali
"Gak kok prilly alikan bosnya jadi kerjaan dia bisa ia dikerjakan oleh bawahan lagian siapa yang akan berani memecatnya" kata mamah ali lagi
" gue bisa kok pril tenang aja urusan kerjaan bisa gue kerjain kalau ada waktu luang" ucap ali. Iya lah ali bisa soalnya ali sudah bertekad akan melakukan apaapun agar prilly jatuh cinta lagi kepadannya.
" iya udah prilly gi mana tante sam mamh aja deh"
Setelah sekian lama kita berbincang bincang akhirnya mamah,papah alipun pamit untuk pulang.
Maaf pendek soalnya susah banget nih dapetiin ide buat ngelanjutin story yang ini
Maaf juga kalau ada yang gak nyambung dan terimakasih buat yang udah vote
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE
RomanceKarna perjodohan itu menjadikan aku kembali lagi pada laki laki itu #prillybie latuconsina Karna perjodohan ini aku kembali mendapatkan perempuan yang selama ini aku cinta, dari dulu sampai sekarang aku masih mencintainya #Ali syarief (masih dala...