part 26

15.1K 603 11
                                    

Basah,hangat dan lembut yang kurasakan saat ini. Yaps ali mencium bibirku lembut dengan lumatan lumatan kecil yang ia berikan.

_ _ _ _ _ _ _  _ _ _ _ _ _ _ _  _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Ali mengendongku ke kasur dengan bibir yang masih melumat bibirku. Menaruhku sehingga aku tepat berada di bawahnya. Cukup lama ali menciumku dengan lembut namun ciuman itu berubah  menjadi intens ali menggigit bibir bawahku sehingga aku membuka mulutku bertemulah lidahku dan lidahnya. Aku benar benar terbuai olehnya bahkan aku juga sempat membalasnya. Ali  mulai bermain main di dalam mulutku. Hingga akhirnya ia melepaskan bibirnya dari bibirku karna nafas kami yang mulai tak beraturan kami saling bertatapan ali  menyentuh bibirku mengelap bibirku yang basah akibatnya.ia tersenyum.

"love you so much prilly" belum sempat aku membalas ucapanya namun ali sudah mencium bibirku kembali Yang di akhiri oleh kecupan manis di keningku.

Ali membaringkan dirinya di sebelahku memeluk tubuhku erat. Aku bisa bernafas lega ternyata ia tak melakukan hal aneh itu.

"Ali" aku mendongakkan kepalaku agar aku bisa menatapnya ali juga melongarkan pelukannya namun tak melepaskannya.

Ahhh sulit sekali aku untuk bilang padanya agar ia berhenti seperti ini. rasanya tubuhku ini sudah terkuasai olehnya. saat ia menyentuhku seketika itu juga aku merasa lumpuh tak bisa menggerakan tubuhku sendiri padahal aku berisih keras untuk berontak. Ali ali kau ini memang menyebalkan selalu membuatku tak mengerti apa yang ku rasakan.

Nyaman memang berada di pelukanmu seperti ini namun aku bingung dengan semuanya ku rasa aku butuh penjelasan dari mu. Aku akan tunggu sampai kau akan menjelaskan semuanya.

"Hmmm?" Ali hanya berdehem saja sambil memainkan rambutku dengan jari jarinya

"Aku ngantuk,pengen tidur" kataku. memang  saat ini aku benar benar sudah mengantuk. Lagi lagi aku tak bisa mengucapkannya.

"Tidurlah, biarlah seperti ini sebentar tak apa kan?" Aduh ali kenapa kamu jadi seformal ini tapi aku menyukainya kau terlihat lucu.

"Okey, jangan melihatku seperti itu!" Ucapku saat ia mulai menatap wajahku.

__________________________________________

Sudah tiga hari prilly dan aku berada di hotel ini banyak sekali perubahan yang terlihat darinya. Dari mulai kata kata yang ia ubah menjadi aku kamu dan perhatian perhatin kecil yang ia beri, Bahkan ia juga tak masalah jika aku mencium bibir ranumnya ketika bangun dan ketika aku tidur. Namun aku masih belum berani untuk melakukan apa yang harus aku dan prilly lakukan. Bukannya aku tak jentel namun aku menghargai prilly aku yakin dia belum siap untuk itu.

Kami sedang dalam perjalanan pulang macet sih enggak cuma jalanan ibu kota selalu ramai.

"Pril kita mau ke rumah mamah kamu dulu gak?" Tanyaku sambil memecah keheningan yang terjadi diantara kita berdua

"Mau bangettt!!" Pekiknya heboh. Terlihat raut mukanya yang begitu senang dan senyum indah yang terukir di bibirnya membuatku merasa ikut senang.

Aku memarkirkan mobilku di depan toko kue kesukaan mamihku biasa lah beliin mamih sama tante uly dulu.

"Kok kesini li? Mau ngapain?" Tanya prilly yang nampaknya bingung kenapa aku mampir ke toko kue ini.

"Kita beli kue buat mamih sama mamah kamu dulu ya cantik" ucapku dan mengajaknya untuk ikut turun

Prilly dan aku sibuk memilih kue kue yang sudah tertata rapi setiap di barisannya. Aromanya kue kue yang begitu memikat jugu ikut bertebaran di sekitarnya. Setelah asik memilih aku segera membayarnya sedangkan prilly sudah ku suruh untuk menunggu di mobil.

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang