Aku membalikan badanku untuk mengetahui siapa yang tadi memanggilku
"Hey pril" sapa orang tadi, dan ternyata orang itu kak al, padahal aku berharap itu ali huh
"Hey kak" balasku sambil tersenyum, lalu kak al duduk di sampingku
"Kamu kenapa pril? Abis nangis yah?" Tannya kak al sambil menyingkirkan rambutku yang menepel lengket di pipiku akibat air mataku tadi
"Gak kok kak, kak al ngapain di sini ?" Ucapku bohong dan bertanya kepadanya
"mau jemput papah kakak, kamu sendiri ngapain di sini? Sama siapa?" Tannya kak al sambil terus memandangi wajahku
"Ohh, aku juga mau jemput mamah sama papah, aku sama ali cuma tadi kita pisah pas pengen tau informasi itu bener apa enggak" kataku
"Ali siapa pril? Emangnya informasi apa sih?" Tanyanya lagi, kepo banget yah kak al tapi dia emang gitu kalau ke aku.
"Temen, jadi tadi aku....aku denger informasi kalau pesawat yang orang tua ku naikkin menabrak gunung akibat cuaca jelek" jelasku dan air mataku kembali mengalir kak al langsung membawaku ke dalam pelukannya
"Tenang dulu ok, ntar kakak bantu kamu buat cari tau informasi itu bener atau enggak" ucapnya sambil mengelus ngelus kepalaku lembut aku pun hanya menganggu
Ali pov
Saat aku sudah sampai depan meja infomasi aku membalikan badanku untuk melihat keberadaan prilly namun saat aku berbalik kebelakang bukan prilly yang berada di genggaman tanganku melainkan wanita lain langsung ku lepaskan gengaman itu dan wanita itu tersenyum ke arahku lalu pergi begitu saja.
Kemana prilly? Aku bingung mencarinya memang bener tadi saat kita mencoba menerobos orang orang disitu tangan prilly sempat terlepas dari gengamanku namun aku cepat menariknya lagi tapi aku malah salah orang begini.
Aku mencoba mencari prilly di sekitar sini mungkin saja prilly ada di sini namun hasilnya nihil prilly tidak ada di sini malah aku melihat seseorang yang benar benar mirip dengan orang tuaku dan prilly. Ku hampiri seseorang itu, oh tuhan betapa terkejutnya aku melihat seseorang itu bener orang tuaku dan prilly. Ku peluk mereka semua. Lalu kamu mengobrol tentang kejadian tadi yang menyebabkan aku dan prilly terpisah, kami semua pun mencoba mencari prilly kembali tiba tiba aku teringat aku belum sempat membayar pesananku di cafe tadi akibat panik.
Aku dan orangtuaku dan prilly memutuskan untuk ke cafe tadi saat ku sudah berada di cafe tadi. Aku melihat seorang perempuan yang benar benar mirip dengan prilly, tapi tunggu jika itu benar prilly lalu siapa laki laki yang sedang memeluknya itu. Mengapa prilly tidak berontak di peluk oleh lelaki itu? Malah aku melihat prilly nyaman sekali di peluk lelaki itu berbeda sekali jika aku yang memeluknya.
Tente uly menghampiri seseorang yang mirip prilly tadi, mungkin tante uly juga merasa bahwa itu prilly. Aku dan yang lain ikut menghampirinya di belakang tante uly
"Prilly" ucap tante uly. Perempuan itu pun terkejut dan langsung melepaskan pelukannya dari lelaki itu lalu segera memeluk tante uly sambil menangis. Dan ternyata benar perempuan itu adalah prilly dan kalian tau hatiku sakit sekali saat benar mengetahui bahwa perempuan itu prilly.
"Mamah gak papa kan ?" Tannya prilly sambil melepaskan pelukannya dengan tante uly
"Mamah gak papa kok sayang" jawab mamah uly dan langsung memeluk prilly kembali
Kita semua pun duduk bersama tentunya dengan laki laki tadi juga
"Loh al kamu di sini juga?" Ucap tante uly pada lelaki tadi, sebentar tadi tante uly menyebutnya al berati nama laki laki tadi itu al
"Iya nih tante al mau jemput papah, kalau begitu al permisi dulu soalnya papah udah ngabarin kalau papah udah mendarat" ucap laki laki tadi dan berpamitan kepada kami semua namun sebelum dia pergi dari hadapan kami dia mengacak ngacak rambut prilly dan mencubit hidung prilly gemas dulu lalu pergi
Aku benar benar bingung sebenarnya siapa laki laki ini kenapa dia begitu akrab dengan keluarga prilly dia juga terlihat dekat sekali dengan prilly kalau boleh jujur aku benar benar cemburu jika prilly dekat dengan laki laki tadi. Tapi tunggu sepertinya aku pernah melihat laki laki itu tapi di mana ?
Setelah beberapa menit kami di cafe tadi kami memutuskan untuk pulang papih mamihku dan prilly ternyata sudah memberi tahu supir untuk menjemput mereka lalu kenapa aku dan prilly di suruh untuk menjemput mereka juga.
Aku dan prilly pun bejalan ke tempat mobil ku terparkir tadi lalu ku jalan mobilku ke arah rumah prilly untuk mengantarkan prilly dan mengambil barang barangku di sana.
"Enak yah kamu aku bingung cari kamu ke mana kamu malah asik peluk pelukan sama laki laki lain" ucapku dan masih fokus dengan stirku
"Apaan sih li lagian lo bukannya cari gue pas gue jatuh lo malah jalan terus huh untuk tadi ada kak al" ucap prilly
"Aku salah narik tangan orang tau, siapa kak al?" Tannyaku lagi sambil menatap matannya dan sekarang mobilku sudah aku pinggirkan
"Apa urusannya sama lo ? Tanya tanya kak al siapa gue" ucapnya lalu memalingkan mukanya ke arah jendela
" ya jelas ada urusannya sama aku, siapa dia pril?" Tannya ku sambil menarik dagunya dan menatap matanya tajam menandakan bahwa aku sedang marah
" kak al itu sahabat aku puas" jelasnya lalu memalingkan mukanya lagi
"Yakin sahabat doang kok sampai peluk pelukan" sindirku padannya dan di kembali menatapku
" mau lo apa sih li dia emang sahabat gue apa salahnya gue peluk sahabat gue sendiri emangnya lo siapa gue? Lo tuh bukan siapa siapa gue beraninya peluk sama cium gue" katannya dengan nada marah lalu prilly mencoba keluar dari mobilku segera ku kunci pintunya secara otomatis agar prilly tidak bisa keluar
" buka li" ucapnya dia masih marah lalu ku ambil tangannya untuk meminta maaf namun
" aw sakit" rintihnya saat aku memegang tangannya ku pandangi tangan prilly yang terlihat bengkat dan merah ini
"Ini kenapa ? Kok bisa kaya gini ?" Tannyaku
"Keinjek orang" ucanya
Langsung ku jalankan kembali mobilku ke rumah prilly. Tak beberapa lama kami sudah sampai ku aja prilly turun dan ternya orang tuaku juga ada di rumah prilly. Aku segera pergi ke dapur untuk mengambil air hangat untuk memgopres tangan prilly tadi.
Aku kembali ke ruang keluarga sambil membawa air kompresan di sana semuanya berkumpul. Aku mengambil tangan prilly tapi prilly malah menyembunyikan tangannya.
"Sini biar aku kompres kamu mau tanganya bengkak terus " bujukku padanya dia pun memberikan tangannya padaku
"Loh tangan kamu kenapa sayang?" Ucap mamih ku dan mamahnya prilly berbarengan
" tadi tanngan ily keinjek waktu ily sama ali pisah mah tante" jawab prilly sedangkan aku terus fokus tangan prilly perlahan agar dia tidak merasa sakit
"Tapi gak papa kan? " tanya papah prilly
"Gak papa kok, aw ali pelan pelan ihh?" Ucap prilly
"Ali pelan pelan dong kasiankan prilly" ucap mamahku
"Iya ini ali udah pelan pelan kok" ucapku dan mencoba memperlembut gerakannya
Kami semua pun mengobrol ngobrol sampai kami tak ingat waktu jam sudah menunjukan jam 11.00 malam keluargaku pun memutuskan untuk bermalam di rumah prilly saja.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE
RomanceKarna perjodohan itu menjadikan aku kembali lagi pada laki laki itu #prillybie latuconsina Karna perjodohan ini aku kembali mendapatkan perempuan yang selama ini aku cinta, dari dulu sampai sekarang aku masih mencintainya #Ali syarief (masih dala...