-| 27

440 57 7
                                    

(semoga bahagia)

Happy Reading
-
-
-
-
-
,

Hening masih memenuhi ruangan,semua sudah berhenti menangis..air mata sudah mengering..tidak ada yang memulai pembicaraan..kini polisi sedang menuju TKP,dan Tara?kemana cowok itu?entah lah..ia kabur bersama bodyguard nya.

"Makasih"lirih sandrina tapi masih bisa di dengar oleh beberapa anggota blasterblack.

"Makasih,karena Lo nyelametin gue"

"Ini yang di maksud pengorbanan?"

"Tapi gue takut reaksi orang tua Lo"air mata sandrina kembali lolos

Darah sudah berhenti mengalir dari bagian dada gema,semua sibuk dengan pemikiran masing-masing..kalut dengan suasana yang tidak karuan.tampak sandrina yang sanagat kacau,rambut berantakan,baju kotor..karena sudah hampir tiga hari ia tidak mandi.

"Na,gue selalu ada buat Lo ..tenang aja,gue bantu Lo buat ngomong ke orang tua gema"ujar Rey mengelus pundak rapuh sandrina

"Makasih"ujar sandrina

Rey mengganguk

"Rey polisi udah sampek,ambulance juga udah nyampek"ujar rassya

Rey kembali mengganguk

Rey menatap Sandrina,mata sembab itu tidak bisa mengeluarkan air mata lagi..mengering mungkin?maybe.

"Na,tolong' ikhlasin gema..tidurin di sini..nanti petugas ngambil jenaza gema"jelas rey

Sandrina menatap Rey sekilas..ia belum sama sekali melepaskan jenaza gema,gema dan sandrina memang belum terlalu kenal.karena gema sudah jarang sekali sekolah.gema juga datar,tidak ada percakapan mulai jika tidak memulai sendiri.

Sandrina kembali terfokus ke jenaza yang sudah terbujur kaku."thanks,pengorbanan Lo bakal gue kenang"ujar sandrina mencoba mengikhlaskan

Rey tergerak tersenyum sedikit.

Rey kembali mengusap punggung sandrina dengan sayang.

"Maaf,gue belum bisa berjuang kayak gema"ujar Rey lirih

Sandrina mengalihkan inteks nya kepada Rey

"Nggak ada yang perlu pengorbanan..dasar Tara bajingan!"serkas sandrina tegas

Semua melongo dengan penuturan sandrina..tatapan sandrina seperti hendak menerkam,semua yang menatap jadi was-was.

"Selamat malam"ujar seseorang dari balik pintu

"Malam"

"Kami akan segerah mengurus jenaza ini,silahkan tinggalkan TKP"ujar polisi yang berdiri di balik pintu

Semua mengganguk termasuk sandrina,dengan berat hati sandrina membaringkan jenaza itu ke lantai.

"Lo hebat!"satu kata terakhir sebelum semu benar-benar keluar.

Polisi dan petugas medis segerah mengurus jenaza dan menyelidiki kasus penculikan dan pembunuhan ini.

SEDINGIN ES_JATUHCINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang