-| 37

310 44 2
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
,

Maaf jika aku tidak menepati janji ku.tapi pegang lah kata ku ini.ku usahakan bangun untuk menjaga mu lagi.

-reyza

(Bunga yang layu)

•••

Sandrina membuka matanya perlahan.menetralkan cahaya yang masuk melalui jendela.bau obat yang menyerang Indra penciuman nya.ia sangat yakin sekarang berada di rumah sakit.sandrina menengok ke kanan dan ke kiri.infus terpasang di tangannya.

Sandrina tidak melihat siapapun berada di ruangan itu selain dirinya.fokus sandrina teralih ke handponenya.sandrina mengambil nya.pukul 07.34 tertera di layar.sandrina menatap langit-langit kamar itu.

"Maaf,kalau aku nggak bisa selamanya nelindungin kamu"

Air mata sandrina menetes.entah kenapa ingatan nya selalu tertuju kepada rey.kabar Rey bagaimana.ia melamun sambil terisak.mengingat kenyataan bahwa Rey koma.

Ceklek

Pintu ruangan Sandrina terbuka.membuat sandrina dengan cepat menghapus air mata nya.muncul Rassya dan aqeela yang masuk berbarengan.

"Sandrina"sapa aqeela.aqeela tidak heboh seperti biasannya.

"Hai.."sapa balik sandrina

"Em..Lo baik-baik aja kan?apa yang sakit?"tanya aqeela

"Udah nggak ada yang sakit kok qeel"ujar sandrina

Aqeela menyenggol lengan Rassya

"Ca.."

"Eum..san..ada kabar buruk"ujar Rassya

Fokus sandrina berpaling ke rassya.apa lagi kali ini?kabar apa lagi!

"Kenapa?"snadrina bertanya

"Em..nyokap Lo.."Rassya menjeda ucapannya

"Nyokap gue?..kenapa?"tanya sandrina binggung.memang sudah seminggu ini sandrina tidak menjenguk mama nya

"Nyokap Lo bunuh diri"

Tes..

Satu bulir jernih menetes dari manik cantik sandrina.

Seketika tatapan matanya menjadi kosong.seketika atmosfer berhenti.ruang oksigen menipis.pikirannya menjadi kosong sepenuhnya.

Tidak bisa berkata lagi.duniannya hancur.aqeela yang menyadari itu memeluk erat sandrina.sandrina terisak di balik dekapan sahabatnya itu.rasanya hanya berucap satu kata saja susah sangat susah.

"Nggkk...kenapa tuhan...kenapa..hiks"sandrina terisak hebat.aqeela menjadi ikut larut dalam kesedihan yang dirasakan oleh sahabatnya ini.

"Jenazah Tante amira.bakal di makanan sore ini"ujar Rassya.

Sandrina menghapus air matanya.lalu berujar

SEDINGIN ES_JATUHCINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang