Hai, selamat datang di ff aku. Ini pertama kalinya aku buat ff dan jika ada salah ketik (typo) mohon dimaklumi. Terimakasih buat yang udah dukung ff ini, semoga kalian suka sama ceritanya ya. Jangan lupa klik bintangnya. Terimakasih banyak. Salam hangat dariku (♡ω♡ ) ~♪
-
-
-
-
Hiruk pikuk suasana di pasar malam dan beberapa pekikan dari orang-orang yang menaiki suatu wahana karena entah takut atau entah gembira semua mencampur menjadi satu, sangatlah menyenangkan jika mendengarnya, bukan?. Udara malam juga mendukung adanya pasar malam tersebut. Tak dingin namun juga tak gerah.
Di depannya suatu permainan yang jika memainkannya dan menang akan mendapat sebuah mainan robot. Berdirilah sepasang keluarga kecil yang di kepalai oleh seorang namja bermarga Jeon yang gagah dan seorang yeoja yang dipanggil Eomma oleh anaknya. Netra berbinar milik seorang anak yang baru berumur 14 tahun itupun tertangkap oleh sang Appa.
"Apa Jungkook mau mainan robot itu?" tanyanya sambil menunjuk mainan robot Iron Man itu. Ya, anak itu bernama Jeon Jungkook yang sekarang baru memulai JHS atau Junior High School nya di salah satu sekolah terfavorit di Korea selatan. Ia sangat suka sekali dengan mainan yang berbau Iron Man dan dikamarnya telah banyak figur-figur kecil mainan Iron Man.
"Ehmm, Ne Appa." jawabnya dengan lugu tak lupa dengan mata berbinar itu yang belum padam.
"Baiklah, kajja! Ayo kita kesana." ajak sang Appa dan tak lupa dengan tangan yang menggandeng anak istrinya itu agar mereka tidak tersesat di pasar malam.
Suara nyaring terdengar di telinga sepasang suami istri itu karena suara anaknya yang berteriak riang. Tak lama mereka pun sampai di depan kios dengan lampu-lampu yang berkelap-kelip menghiasi kios tersebut. Sang kepala keluarga pun langsung memainkan permainan setelah bertanya kepada sang penjual mengenai cara bermainnya.
Tak lama sejak saat pertama bermain, Namja bermarga jeon tersebut berhasil memenangkan permainan tersebut dan mendapatkan sebuah robot Iron Man. Sang Appa langsung berjongkok agar tingginya sama dengan anaknya dan menyerahkan robot Iron Man tersebut kepada sang anak.
"Terima kasih, Appa. Aku sayang Appa" ucap sang anak sambil memeluk Appanya. Sang istri yang sejak tadi diam-diam saja melihat adegan tersebut kini bersuara.
"Baiklah, apa kamu senang, sayang?" tanya sang Eomma kepada Jungkook sambil mengelus surai anaknya.
"Ne, Eomma aku senang sekali." jawab Jungkook.
"Baiklah, karena ini sudah malam. Kajja kita pulang kerumah." Ucap sang Eomma yang diangguki oleh suami dan anaknya.
"Baiklah, ayo kita kembali ke mobil." imbuh sang Appa.
Suasana damai didalam mobil, tak ada yang bersuara karena melihat sang anak yang sudah tertidur lelap di kursi penumpang bagian belakang. Sang Eomma yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Dan menuju ke kursi belakang agar sang anak bisa tertidur dengan posisi yang nyaman.
'Perasaaan baru masuk ke mobil tetapi kookie langsung tidur pulas, kelelahan bermain sepertinya.' Ujar sang Eomma didalam hati. Malam ini terasa sangat damai hingga tak menduga sebuah peristiwa menimpa keluarga kecil ini.
Sebuah truk bermuatan pasir dari arah depan melaju tak terkendali karena rem-nya yang blong. Truk itu pun melewatkan lampu merah yang menyala terang menandakan bahwa sisi depan sedang berhenti dan sisi yang berlawanan sedang berjalan.
Angkutan besar itupun menabrak sebuah kendaraan yang lebih kecil darinya dan menyebabkan tergulingnya sebuah kendaraan beroda empat yang sesaat lalu sedang melaju di depannya. Suara sirine yang terdengar dari kendaraan pembawa pasien tersebut memekikkan telinga pada orang-orang yang keluar dari mobil mereka untuk melihat apa yang terjadi di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE.. [END]
Teen FictionSayangi seseorang yang berada didekatmu, sebelum mereka meninggalkan dirimu dan pergi untuk selamanya. Kamu membencinya, namun dirimu menyadari sesuatu bahwa tak bisa hidup tanpanya dan kau menyesali itu semua pada sisa-sisa waktu terakhir hidupnya...