Haii! Annyeong Yorobun..
-
-
-
-
Tertangkap siluet seseorang dari belakang pintu dan ternyata memang benar, sang dokter keluar dari ruang operasinya. Tak menunggu lama, Yoongi segera menghampiri dokter tersebut.
"Permisi dok, bagaimana keadaan adik saya ya? Dia baik-baik saja kan?" tanya Yoongi.
"Dok, bagaimana keadaan teman saya? Operasinya lancar kan dok?" sekarang giliran Mingyu yang menanyakannya.
"Sebentar tuan-tuan, sebenarnya ada dua kabar, yaitu baik dan buruk. Kalian mau yang mana dulu?" tanya sang dokter.
"Tentu saja yang baik dulu, dok." Ucap Yoongi yang diangguki setuju oleh Mingyu.
"Baiklah, kabar baiknya adalah operasi tuan Kim Jungkook berjalan dengan lancar."
"Lalu yang kabar buruk dok?" tanya Mingyu tak sabar.
"Em.. kabar buruknya..adalah.. kini Jungkook tak sadarkan diri.." jeda sang dokter.
"Bukannya memang begitu dok? Namanya juga habis operasi besar kan, lalu bagian mana kabar buruknya?" tanya Yoongi.
"Bukan begitu tuan.. tuan Jungkook menderita kanker darah atau leukimia dan sekarang telah mencapai pertengahan stadium akhir, sebenarnya saya tadi ragu Jungkook akan bertahan atau tidak setelah operasi besar ini. Tapi ternyata tuan Jungkook adalah namja yang sangat kuat sehingga bisa melewati masa-masa kritisnya tadi." Jelas Dokter kepada kedua namja didepannya ini.
Sekejab jantung Yoongi mendadak berhenti beroperasi setelah mendengar sang Dokter mengatakan bahwa ssaengnya menderita leukimia bahkan sudah mencapai stadium 4.
'Apa salah satu ciri leukimia adalah hidung mimisan? Kalau begitu dari dulu Jungkook...telah menahannya' batin Kim Yoongi.
Tubuh Yoongi perlahan luruh kelantai namun sebelum itu Mingyu telah menahannya dan mendudukkan Yoongi ke bangku yang ada.
"Kalau begitu sekarang bagaimana keadaan Jungkook, dok? Apa kita boleh melihatnya?" tanya Mingyu setelah keheningan yang berlarut.
"Tentu saja, setelah ini Jungkook akan dibawa ke ruang perawatan intensif, dan kalian bisa melihatnya di sana. Namun belum boleh ada yang masuk karena kondisinya masih tergolong kritis walaupun masanya telah lewat." Jelas sang Dokter.
"Mengapa dokter sepertinya terlihat sangat akrab dengan Jungkook? Apa dokter mengenalnya?" kepo Mingyu
"Ehmm ya, kalau begitu perkenalkan nama saya Park Jaemin. Saya adalah dokter spesialis kanker dan juga dokter pribadi Jungkookie.."
"Apa maksudmu dokter pribadi Jungkook?" tanya Yoongi sedikit menaikkan gaya bicaranya.
"Yahh, aku mengenal Jungkook itu sekitar dua tahun yang lalu, sedikit cerita saja dia saat itu diantar kerumah sakit ini karena dipukuli oleh teman SHS nya satpamnya sendiri yang menelpon ambulans kami. Dan setelah itu, aku melakukan pemeriksaan mendalam dan ternyata dalam darah Jungkook terdapat banyak sel darah putih dibandingkan sel darah merahnya. Lalu ternyata benar saja, Jungkook menderita Leukimia."
"Apa itu sebabnya dia sering terlihat pucat atau bahkan pingsan saat di kuliah?" tanya Mingyu
"Oh, dia sampai pingsan kah nak?"
"Iya dok, saya yang membawanya ke ruang perawatan saat itu."
"Jika begitu, saat itu sel kankernya mulai menyebar luas sehingga menyebabkan Jungkook anemia bahkan pingsan." Jelas sang Dokter yang diangguki oleh Mingyu, diantara mereka terdengar suara isak tangis dan ternyata dari Yoongi yang sudah berusaha mati-matian agar tidak sampai bersuara.
"hiks..hiks.. kenapa hanya aku yang tak tahu.. hiks.. Jungkook" ucap Yoongi disela-sela tangisnya itu.
"Sudah hyung, sekarang kita berdoa semoga Jungkook cepat sadar dan kembali pulih seperti dulu." Ucap Mingyu sembari menenangkan Yoongi.
"Iya nak, Jangan terlalu menyalahkan Jungkook karena tidak memberitahu kalian tentang penyakitnya, saya pernah bertanya kepadanya mengapa menyembunyikan dari hyungdeulnya sendiri dan saat itu dia menjawab bahwa hyungdeulnya tidak menyayanginya dan tak mau tahu tentangnya. Begitu katanya"
"hiks hiks kookie-aa.. hiks..maafkan hyung"
"Minta maaflah kepadanya nak, katakan bahwa hyungdeulnya menyayanginya, sebelum terlambat. Kalau begitu saya kembali ke ruangan saya dulu, nak. Sampai jumpa lagi nanti." Pamit dokter Park dan melangkah pergi meninggakan kedua namja itu.
-----
Terdengar suara langkah kaki dari ujung ruangan dan..
"Yoongi..!" Seru salah seorang dari keluarga Kim, dan ternyata adalah Kim Seokjin yang datang bersama para dongsaengnya.
"Hyung.. hiks.." balas Yoongi dengan suara paraunya.
"Annyeong haseyo.." sapa Kim Mingyu sedikit membungkuk kepada hyungdeul Jungkook.
"Ah, Anneyong, ngomong-ngomong kamu siapa?" balas Seokjin.
"Saya Kim Mingyu, teman kuliah Jungkook.. emm.."
Seokjin yang tahu bahwa namja itu kebingungan lalu.. "panggil hyung saja, seperti Yoongi."
"Baik, Hyung.." ucap Mingyu.
"Hyung, kenapa baru datang bukankah sudah kubilang untuk cepat kemari.." protes Yoongi.
"Hyung menunggu yang lain pulang dulu lalu kesini bersama-sama, memangnya ada apa sampai kau seperti ini?" tanya Seokjin setelah melihat penampilan Yoongi yang berantakan.
"Ganti pakaianmu dulu, aku bawakan pakaian ganti.." tambah Seokjin.
Setelah beberapa saat, Yoongi pun keluar dari mengganti pakaiannya dan sekarang mereka semua sedang berada di luar ruangan intensif Jungkook.
Taehyung, Jimin, Hoseok sedang melihat dari luar jendela karena kata dokter belum boleh ada yang masuk. Sedangkan Seokjin, Namjoon, Mingyu dan Yoongi yang baru bergabung sedang duduk di bangku yang ada di sana.
"Yoongi hyung, sekarang katakan yang sebenarnya, ada apa ini?" buka Namjoon yang terlampau bingung dengan keadaan sekarang, karena tadi Jin hyung mengiriminya pesan hanya bilang Jungkook dirumah sakit lalu dirinya pun buru-buru untuk pulang entah karena apa dalam hatinya sangat mengkhawatirkan sang maknae itu.
"Saat aku akan menjemput Jungkook tadi, Aku melihat dia dipukul dari belakang oleh seorang namja yang terlihat seumuran dengan Jungkook, setelah Jungkook dipukul sekali dan jatuh ke jalan, namja itu tetap memukulnya hiks.. aku buru-buru lari menghampiri mereka dan Jungkook sudah pingsan dengan darah yang keluar sangat banyak hiks, Aku khawatir sekali lalu aku menghubungi ambulans dan polisi. Sekarang pelaku bernama Kwon Ji Yong itu yang membuat Jungkook seperti ini telah diamankan dikantor polisi tetapi aku rasa ada dalang dibalik semua ini.. hiks.." Jelas Yoongi yang berakhir dengan isakannya.
"Yoongi hyung tadi bilang bahwa Ji Yong-ie saat diintrogasi menyebutkan nama seseorang yaitu Bambam, aku sedikit tahu tentang dia dari Jungkook. Jungkook bilang ada yang membulinya saat dia masih berada di SHS sampai dia masuk ke rumah sakit dan itu adalah Bambam." Tambah Mingyu.
"Saat SHS.. masuk rumah sakit..?" gumam Seokjin. 'Apa saat itu?' batinnya.
"Iya hyung, saat itu.. hiks.., kita tak tahu apapun hyung.. padahal kita sekeluarga, tapi kita tak pernah mau peduli dengannya barang sekalipun.." ucap Yoongi yang tahu hyungnya sedang memikirkan saat dimana Jungkook pulang setelah dua hari tak pulang.
"Lalu, kenapa Jungkook belum sadarkan diri? Bukankah operasinya sudah selesai dari tadi?" tanya Namjoon.
"Ya, benar juga. Bukankah Jungkook hanya operasi untuk menjahit lukanya saja kan?" imbuh Seokjin.
"Ya, benar Jungkook hanya operasi menjahit lukanya tetapi sekarang dia sedang bertahan dalam hidup atau mati, Jungkook menderita.Leukimia dan sekarang sudah stadium akhir...hiks" Ucap Yoongi.
"APA?!" ucap semua orang yang ada disana dengan terkejut kecuali Yoongi dan Mingyu.
-
-
-
jangan lupa klik bintangnya ya, Thanks^^
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE.. [END]
Teen FictionSayangi seseorang yang berada didekatmu, sebelum mereka meninggalkan dirimu dan pergi untuk selamanya. Kamu membencinya, namun dirimu menyadari sesuatu bahwa tak bisa hidup tanpanya dan kau menyesali itu semua pada sisa-sisa waktu terakhir hidupnya...