Chapter 3

280 17 4
                                    

Haii! Annyeong Yorobun..

-

-

-

-

Dua tahun kemudian..

Tubuh kurus kering tak berdaging milik seorang yeoja yang tengah melakukan pekerjaannya sebagai juru masak disalah satu Halal restaurants di Korea. Tak lain dan tak bukan yeoja tersebut adalah nyonya Jeon sekaligus Eomma nya Jeon Jungkook. Waktu berlalu sangat cepat, dua tahun yang lalu keluarga Jeon ini tertimpa musibah lagi setelah tuan Jeon berpulang ke tempat sang Tuhan.

Problematika ekonomi yang terjadi berturut-turut menjadi masalah bagi keluarga yang hanya terdiri dari dua anggota ini. Setahun yang lalu sang yeoja dari keluarga kecil ini mengalami PHK oleh kantornya, kantor tempat yeoja itu bekerja sedang diambang batas kebangkrutan dan mau tidak mau sang pimpinan harus mem-PHK sebagian orang termasuk nyonya Jeon.

Setelah nyonya Jeon di-PHK, masalah yang berhubungan satu persatu muncul, keluarga Jeon mengalami masalah keuangan mereka sehingga harus menjual rumah yang didalamnya berada kenangan dengan sang Appa dan sekarang pindah ke rumah yang lebih kecil dari sebelumnya.

Masalah ini tak berlangsung lama karena setelah itu, nyonya Jeon yang berstatus menjadi Eomma sekaligus Appa untuk Jungkook mulai mencari pekerjaannya. Setelah mencari kesana-kemari yang kadang tak diterima kadang bahkan langsung diusir oleh sang pemilik tempat, nyonya Jeon akhirnya diterima di salah satu restaurant daging di Korea karena tempat itu baru mencari tenaga kerja lebih setelah perluasan wilayahnya.

Kembali ke dunia nyata, kini seorang yeoja itu tengah disibukkan dengan pekerjaannya yang sebagai juru masak dan seorang pelayan di restaurant tersebut. Tubuhnya rasanya sangat letih tetapi hatinya berkata ia tidak boleh letih karena ia harus mencari uang untuk membiayai hidupnya dan juga sang anak, Anaknya harus sukses dimasa depan agar ia tak perlu bersusah-susah seperti dirinya ini.

"Ah maaf tuan, saya tidak sengaja." ucap sang yeoja tersebut kepada seseorang didepannya. Ia terlalu sibuk untuk memperlihatkan kiri kanannya sehingga ia tak sadar telah menabrak lengan seseorang.

"Gwaenchana" ucap sang namja yang ditabrak tadi. Tanpa disadari kedua netra mereka bertemu satu sama lain, seolah tak ada apapun lagi disekitar mereka.

"Appa! Cepatlah kesini, Makanannya keburu dingin" seruan dari seorang namja diarah depan samping itu telah memutus kontak mata yang terjadi pada mereka berdua.

"Ah ne, tunggu sebentar." Jawab sang namja sedikit berteriak yang diketahui sebagai seorang Appa dari namja yang memanggilnya.

Sang Appa tersebut langsung berjalan ke arah meja makan tempat anak-anaknya berada. Ya, namja tersebut telah memiliki anak dan bukan hanya satu anak saja, tetapi dia memiliki enam orang anak dari istrinya dulu, sayangnya sang istri telah lama meninggalkan dirinya beserta anak-anak mereka karena suatu penyakit.

Malam yang dingin pun berganti dengan sang mentari yang menampakan dirinya diufuk timur sana. Sekarang sudah berganti hari, tak ada angin dan tak ada hujan, tuan yang kemarin ditabraknya belakangan ini selalu mampir ketempat restaurant tempat ia bekerja tersebut.

Sang tuan yang kini diketahui namanya sebagai Tuan Kim Jaehyun itu ternyata sedang mendekati calon pujaan hatinya. Tepatnya saat ia ditabrak seorang yeoja di tempat makan itu, ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada sang yeoja itu. Hubungan mereka makin lama makin dekat seiring dengan berjalannya waktu.

Tak dirasa tiga bulan telah berlalu, Tuan Kim dan Nyonya Jeon juga telah jujur dengan cerita masing-masing dari masa lalu mereka. Tuan Kim, seorang duda dengan enam orang anak dan Nyonya Jeon dengan satu orang anak.

LATE.. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang