Chapter 9

214 14 0
                                    

Haii! Annyeong Yorobun..

-

-

-

-

"Kenapa? Bukankah lebih baik jika mereka mengetahuinya? Mungkin saja mereka jadi akan menjagamu dengan benar dan tak memperlakukan dirimu dengan buruk lagi." Belanya.

"Maka dari itu, aku tak mau jika hyungdeul memperlakukanku dengan kasih sayang mereka tetapi dihati mereka tak ikhlas dengan perlakuan itu. Aku ingin walaupun aku sakit atau tidak mereka tetap menyayangiku bagaimana semestinya. Aku tak mau jika dikasihani seperti itu." Ucap Jungkook sambil menatap dalam Samchon Park itu.

"Haaahh, baiklah kalau itu maumu. Samchon akan merahasiakannya dari hyungdeulmu."

"Terima kasih banyak, Samchon. Apa Samchon mau masuk?" Tanyanya

"Tidak, bukankah nanti kau akan dihujani pertanyaan jika Samchon masuk? Lagian Samchon tadi mendapat pesan bahwa Samchon harus melakukan pemeriksaan uji lab. Jadi tak bisa lama-lama." Ucap sang Samchon.

"Ah begitu. Baiklah Samchon, sekali lagi terima kasih banyak selama beberapa hari kemarin. Aku akan menghubungi samchon lagi. Sampai jumpa lagi Samchon." Ucap Jungkook sambil turun keluar mobil tuan Park itu.

"Baiklah, jangan lupa minum obatmu dan rutin check-up, Okay?"

"Okay Samchon"

Mobil yang dikendarai oleh seseorang yang dipanggil samchon itupun kembali ke jalanan dan melaju seperti kendaraan lainnya. Lain halnya dengan Jungkook yang kini tengah menatap pintu besar mansion Kim itu, tangannya ingin memencet bel tetapi kalah cepat dengan orang yang berada didalam. Orang yang berada didalam ingin keluar sehingga pintu terbuka dulu dari dalam.

"Oh siapakah namja ini?" Ucapnya dengan pertanyaan retoris.

"Namjoon hyung, apa kabar?" Balasnya

"Namjoon ah, ini barangmu ada yang ketinggalan.., oh rupanya kau masih ingat pulang ya? Dari mana saja dirimu sudah dua hari tak pulang, kukira kau diculik seseorang tapi ternyata tidak ya?" Ucap seseorang yang beridentitas sebagai hyung tertua itu, Kim Seokjin.

"Ah, Jin hyung.... kemarin a-a-a-ku di rumah sakit karena terserempet mobil ketika sedang berjalan ke halte bus. Jadi aku menginap dirumah sakit untuk perawatan dan kebetulan ponsel ku tak menyala, sepertinya baterainya habis." Ucap Jungkook menjelaskan.

"Dasar ceroboh. Masuk sana kemudian bantu para pelayan untuk memasak makan malam nanti." Perintahnya yang diangguki oleh Jungkook.

Jungkook pun masuk kedalam dan sekarang ia sedang merebahkan tubuhnya diatas kasur yang ia rindu selama ini. Setelah cukup lama ia merebahkan dirinya, ia pun kembali bangun untuk menata barang bawaannya dan meletakkan obatnya di laci nakasnya.

Tak lama waktu pun berlalu hingga sekarang adalah waktu untuk makan malam. Beberapa orang daritadi tengah berkutat didalam dapur luas itu untuk menyiapkan makan malam.

Tak terlalu mewah hidangan hari ini, hanya nasi goreng kimchi dengan potongan sedikit daging sapi untuk menambah aroma serta citarasa masakannya dan tak lupa juga ia membuat croffle untuk dessert nya.

Setelah makanan siap, para hyung mulai turun kebawah karena aromanya yang seakan mengajak mereka untuk turun menyusuri dimana aroma itu berada dan ternyata makan malam telah siap diatas meja makan.

Mereka mulai menyantap makan malam tersebut kecuali Jungkook yang tengah berada di dalam kamarnya dengan membawa makan malamnya. Karena ia tahu bahwa hyungdeul nya tak mau melihat dirinya saat makan.

LATE.. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang