BAB 24

1.1K 112 8
                                    

Aku memainkan beberapa kepik merah yang berjalan di buku tangan. Mereka bergerak kecil sementara aku dengan hati-hati mendekatkan tanganku dengan daun-daun bunga yang ada di depan taman.

Beberapa kepik tersebut langsung berjalan menuju ke dedaunan tersebut sebelum mereka terbang dengan cepat ke udara. Aku tersenyum kecil sebelum mengambil kepik lainnya.

Setelah mempelajari mengenai kepik di buku ensiklopedia, aku menemukan bahwa mereka tinggal berkelompok. Saat aku tiba di tempat ini aku melihat sekawanan kepik mengerubungi rumput-rumput yang dipotong membentuk persegi panjang yang melebar melingkari istana tua ini. 

Mungkin terlihat aneh mengatakan jika tempat ini merupakan istana karena bangunan mirip rumah dengan dinding batuan ini mirip seperti bangunan Inggris lama, tidak ada menara panjang, tidak ada atap yang ditempati meriam.

Tempat ini lebih mirip seperti tempat tinggal bangwasan Inggris waktu dahulu. Tempatnya tidak ada yang berubah dari luar, hanya saja saat kami masuk ke dalamnya seluruh interiornya sedikit berubah menjadi lebih modern, hanya lampu gantung mewah, lantai marmer, pilar kembar, dan juga ornamen tua yang masih asli.

Di sebelah bangunan ada tempat duduk berwarna putih dengan ornamen bunga di atasnya. Tiang melingkar dikelilingi bunga dan dedaunan, serta satu meja tinggi yang terletak di tengah, sesekali angin menyapu pelan ornamen bunga-bunga ini.

Pemandangan di tempat ini tidak kalah menakjubkan. Kami dikelilingi oleh bukit, ada beberapa sapi dan domba yang memakan rumput berkeliaran di bawah kami.

Bukit hijau ini nampak menakjubkan, di bawah kami ada beberapa rumah yang melingkari danau. Di sisi lain ada kuda yang berlari-lari dengan bebas.

Tempat Sydney menikah sangat menakjubkan, aku berharap aku dapat mendapatkan pemandangan seperti ini saat aku menikah.

Besok merupakan hari pernikahannya. Hari ini kami semua dikumpulkan untuk melakukan latihan bersama. Aku ke sini naik bus setelah bekerja setengah hari di perpustakaan.

Aku sudah menghubungi James, rumah makannya sudah tutup selama satu minggu karena dia harus mengurus Lola di rumah sakit. Wanita tua tersebut kabarnya sudah tidak dapat berbicara lagi. Dia kadang lupa siapa nama dirinya, bahkan Dia tidak tahu siapa Chao itu sebenarnya.

Aku masih mengirimi pesan James atau Chao, mereka dengan senang memberitahuku mengenai keadaan Lola. Wanita tersebut akan melakukan operasi katarak untuk membantunya melihat lagi. Kabarnya operasinya diadakan besok hari, tepat pada pernikahan Sydney.

Sangat disayangkan bahwa aku tidak dapat melihat Lola dan James karena aku menjadi bridesmaid Sydney. Chao mengatakan kepadaku bahwa dia akan tetap mengirimkan pesan kepadaku mengenai keadaan Lola. Aku mengucapkan terima kasih kepadanya.

Sekarang di sinilah aku, bermain dengan kumbang dengan perasaan yang bersemangat dan juga gugup. Aku bersemangat melihat Sydney dan Neil untuk menikah. Mereka terlihat seperti pasangan yang sangat mencintai satu sama lain. Aku sempat bertemu dengan Neil saat ada acara makan malam bersama para bridesmaids dan groomsmen. Caden ada di sana, menjadi groomsmen Neil karena mereka merupakan teman semasa kecil sebelum Neil berpindah menuju ke Brighton untuk memulai bisnis hiburan dan freelance di sana.

Saat makan malam itu juga aku terpergok Sydney saat memuntahkan seluruh makananku ke dalam toilet. Aku tidak tahu jika wanita tersebut juga ada di toilet. Sebelumnya dia mengatakan bahwa dia harus pergi ke resepsionis untuk membayar makanannya bersama dengan Neil.

Sydney tidak kaget melihatku, dia hanya menatapku sendu sebelum mengingatkan kepadaku bahwa aku harus makan atau aku akan sakit.

Dia tidak tahu jika aku sudah sekarat.

How We Fix Sorrow ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang