Prolog

2.2K 158 18
                                    

"A... Apa yang akan kau lakukan Park Sooyoung?", gadis dengan almamater yang kini terlihat basah dengan cairan hijau itu bertanya dengan gelagapan. Lawan bicaranya malah terkekeh penuh kesombongan dan sorot mata yang begitu tajam.

"Menyadarkanmu dari mimpi indahmu. Dengar, Son Wendy", ucap gadis dengan gelagat penuh kesombongan itu.

"A.. apa?",

"Aku yang akan menjadi penari utama pementasan bulan ini", ucap gadis bernama Park Sooyoung itu dengan tegas. Gadis dengan almamater basah itu menunduk ketakutan, tapi amarah juga menguasai tubuhnya.

"Bukan kau yang menentukan! Guru Shin juga sudah bilang aku yang terpilih! Kau cocok dengan peranmu. Black swan!", ujaran gadis bernama Son Wendy itu terdengar seperti hinaan baginya. Park Sooyoung tak suka jika dirinya tidak menjadi yang terhebat.

"Black swan? Baiklah... Aku paham maksudmu. Kau suka sesuatu yang gelap? Aku bisa menurutimu", ucap Sooyoung sarkastik. Tubuh gadis bernama Wendy itu semakin bergetar.

"Bagaimana jika ayahmu hidup dalam jeruji besi yang gelap? Bukankah akan menyenangkan?",

"Jangan ganggu ayahku! Ayahku tidak melakukan kesalahan apapun! Ayahku orang baik-baik",

"Baik... Definisi baik itu luas, Son Wendy-ssi. Mundur dari peranmu... Atau, ayahmu yang korupsi itu akan segera tertangkap", Sooyoung membalikan tubuhnya tanpa memandang lawan bicaranya lagi. Gadis sombong itu melemparkan sapu tangan bermerk nya pada gadis yang baru saja ia gertak.

"Turuti aku... Dan jangan buat aku yang baik hati ini berbuat lebih mulia lagi padamu",

......................................................................

"Mau berkencan sore ini?",

"Tidak", jawab Sooyoung tegas.

"Bagaimana dengan besok?", Sooyoung tetap menatap ke arah majalahnya selembar demi selembar.

"Tidak", jawab gadis itu lagi. Pemuda yang terduduk disebelahnya itu menatapnya kesal.

"Mau sampai kapan kau menolakku?",

"Selamanya", jawab Sooyoung dengan wajah dan intonasi dinginnya. Lawan bicaranya menatapnya dengan tatapan sedih yang menurut Sooyoung sangat menjijikan.

"Sampai kapan kau hanya akan bergaul dengan Kim si cupu itu?", tatapan milik Sooyoung menajam. Gadis itu berdiri dan menggebrak meja dihadapannya dengan keras.

"Siapa yang kau maksud cupu?! Kau pikir kau tampan? Kau hebat?", Sooyoung merasa harga dirinya terluka. Tidak siapapun boleh menghina orang yang menurutnya penting dalam hidupnya.

"Itu faktanya, Park Sooyoung. Kau pun tahu teman kutu buku dengan kawat gigimu itu sangat tidak enak untuk dipandang",

'PLAK!!'

Sooyoung menampar lawan bicaranya dengan keras. Emosinya terpancing saat ini.

"Hey muka kuda! Hoseok-ssi. Semula aku sopan padamu karna kau senior. Tapi sekarang tak lagi ada ampun bagimu. Dalam Minggu ini aku berani bersumpah kedai ayam goreng milik ibumu akan segera disegel", lawan bicaranya menganga kaget. Beralih menelututkan tubuh saat ini.

"Jebal! Jangan lakukan itu! Aku masih harus melanjutkan kuliahku", pemuda dengan nama Hoseok itu beralih memohon padanya. Sooyoung menghela nafas kasar dan memutar bola matanya malas.

"Soo... Maafkan dia", suara sexy dan baritone itu muncul dan masuk kedalam pendengaran Sooyoung maupun Hoseok. Ya, hanya suara. Suara dan tampang pemuda yang baru muncul itu benar-benar berbanding terbalik.

Pemuda itu muncul dengan kemeja yang terkancing sampai kerah kemeja itu menyatu, kawat gigi yang menpagari gigi-giginya serta kacamata tebal.

"Kau lihat? Sahabatku yang baik hati ini memintaku untuk memaafkanmu. Jadi... Bersyukurlah kau! Enyahlah!", ujar Sooyoung kesal. Pemuda bernama Hoseok itu berlari secepat kilat.

"Pantas saja kau tidak memiliki teman satupun. Kau terlalu keras dan sensitif pada mereka", ujar pemuda culun itu. Sooyoung menatapnya kesal.

"Aku membelamu! Kau malah menghinaku", rengek Sooyoung. Pemuda itu hanya menghela nafas dan mengalah. Ia tak akan pernah menang jika berdebat dengan gadis ini.

"Mau makan ramen di rumahku?", Sooyoung sontak melebarkan senyumannya dan mengangguk setuju.

"Kau memang yang terbaik, Kim Taehyung!",

Wajar jika Sooyoung sedikit berlebihan tentang ramen. Ibunya tidak akan memberinya ramen untuk dimakan. Padahal bagi gadis ini ramen adalah makanan terlezat sedunia!

......................................................................

"Sudah aku putuskan!", ucap Sooyoung tiba-tiba begitu mendapati sahabatnya sedang sibuk bermain game di ruang kamarnya.

"Apanya Soo?", tanya Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali dari layar komputer milik Sooyoung.

"Aku akan mengencani pria yang lebih panas dan tampan dari Seokjin", ujar Sooyoung penuh percaya diri. Seokjin ialah mantan kekasihnya saat SMA. Dan sekarang? Gadis ini ingin memiliki kekasih baru dalam masa perkuliahan semester 2 nya ini.

"Aku akan mengencani Jaehyun", sontak Taehyung menghentikan permainannya. Tangannya yang semula sibuk memencet dengan cepat mouse komputer dan juga beberapa tombol pada keyboard tersebut terhenti.

"Lalu kau akan melupakanku lagikan ketika sibuk berkencan?", tanya Taehyung datar. Sooyoung menggeleng dengan cepat dan berlari kecil memutar kursi roda gaming yang pemuda itu duduki.

"Kenapa kau berpikir seperti itu? Aku tak pernah membuangmu! Kau kan sahabatku!", ucap Sooyoung dengan senyum lebarnya. Gadis ini bahkan tanpa segan mendudukan tubuhnya pada pangkuan Taehyung yang ia sebut-sebut sebagai sahabatnya.

"Pembohong!",

'Tidak bolehkah aku yang menjadi kekasihmu Soo? Ah bodoh! Dasar Kim Taehyung bodoh! Kau bukan levelnya. Pria jelek sepertimu tidak akan pernah mendapatkannya. Bukankah seharusnya kau sudah bersyukur karna di anggap sebagai sahabatnya?'

"Jaehyun hanya anak seorang dokter! Aku yang sahabatmu saja adik dari seorang pemilik rumah sakit", tutur Taehyung. Sooyoung menangkup kedua pipi milik Taehyung dan mencubit kedua pipi itu jahil.

"Lalu kenapa? Aku tidak masalah jika Jaehyun tidak sekaya keluargaku. Yang penting ia tampan dan tidak memalukan",

'Tampan dan tidak memalukan. Jadi selama ini aku mempermalukanmu ya?', pikir Taehyung.

Sooyoung bangkit dari pangkuan pemuda dengan kacamata tebal itu lalu mencium pipi sahabatnya itu hangat.

"Kau juga harus segera cari pacar, Tae! Agar kita bisa double date sesekali",

'Aku maunya kau PARK SOOYOUNG!', jeritnya kesal dalam hati.


TBC

......................................................................

Hai! Sesuai yang aku bilang kan? Bahkal ada banyak racun cerita VJOY yang akan segera up! Jangan lupa vote n komen ya. Dan juga jangan lupa follow akun author ok?

AMBITIOUS ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang