Part 16

626 113 32
                                    

5 Years later

Sooyoung kembali menatapnya dengan mata sembabnya. Dari jauh, tak ada keberanian untuk mendekat. Ada yang mengerti tentang roda kehidupan? Yang rumus hitungannya kurang lebih dengan teori peluang. Atau lebih seperti grafis diagram tepatnya. Naik turun tanpa perkiraan.

Sooyoung tak pernah mengira semula kisah ajaibnya menjadi mengenaskan.  5 tahun yang lalu pria dengan jubah putih yang bahkan terlihat sibuk saat ini pernah memiliki kisah manis dengannya. Meskipun berakhir menjadi tragedi.

"Kau mau menghabiskan liburanmu di London dengan menatapnya seperti itu?", Sooyoung membulatkan matanya menatap ke arah Jaehyun. Pria dengan lesung pipi yang berstatus sebagai mantan kekasihnya dan kini malah menjadi teman terbaiknya.

London international hospital. Tempat yang wanita ini injak setelah bandara. Setelah kembali ke Seoul 2 tahun belakangan. Keinginan terbesarnya saat ini? Tentu saja berlari kearah Taehyung dan memeluk pria itu erat. Dan itu mustahil.

"Haruskah aku menyapanya?", tanya Sooyoung. Jaehyun tersenyum dan menggeleng.

"Untuk? Kau akan terlihat menyedihkan nanti. Jangan kau yang selalu datang padanya. Biarkan ia yang datang padamu sesekali",

"Kau benar Jae. Ayo ke ruangan dimana Emma berada", Jaehyun mengangguk sebagai jawab merangkul bahu milik Sooyoung dengan begitu hangat. Sooyoung membalas rangkulan pria itu menempatkan tangannya pada pinggang pria itu. Keduanya berjalan beriringan tanpa menyadari pria yang menoreh luka paling besar dalam hidup Sooyoung menatap kearah keduanya.

'Kuharap kau bahagia pada dunia barumu itu, yang tak ada aku di dalamnya Soo',

"JOY?!", pekik Emma penuh semangat dengan mata yang melotot tidak percaya. Membuat pria lain dan juga wanita lain yang berada dalam ruangan tersebut menoleh kearah pintu.

"Oh Emma! Untuk ukuran seorang wanita yang baru saja melahirkan kau terlihat masih super energik", ujar Sooyoung sambil menghampiri Emma dan memeluk erat wanita itu. Emma terkekeh beberapa saat dalam pelukan itu dan menepuk-nepuk punggung milik Sooyoung beberapa kali.

"Oh astaga! Aku hampir gila merindukanmu!", ujar Emma lagi. Sooyoung tersenyum lebar.

"Jadi dimana bayinya?",

"Di ruang bayi tentu saja", jawab Jaehyun. Pria itu terlihat mendudukan diri disamping ranjang istrinya dan bahkan kini mengecup pipi milik Emma lembut.

'Membuat iri saja'

"Setengah jam lagi akan dibawah oleh perawat kesini. Kau tahu Joy? Aku yang sibuk melahirkan tapi hasilnya persis mirip seperti ayahnya. Menyebalkan", ucap Emma. Membuat Sooyoung terbahak begitu juga dengan Jaehyun yang tertawa puas.

"Akan mencurigakan jika mirip denganku Em, benar tidak Jeff?", timpal Vernon membuat Jaehyun melotot kearah pria itu.

"Enak saja! Jaga bicaramu!", protes Jaehyun.

Ingat lima tahun yang lalu? Ketika Jaehyun kembali untuk mengejar Sooyoung ke London? Tak berhasil sama sekali. Merasa ditolak berkali-kali membuat Jaehyun merasa sangat dirugikan dan banting setir kearah gadis kampus hot lainnya, Emma. Yang untungnya bisa ia dapatkan meskipun harus menerpa badai. Seperti menelan patah hati yang lebih dalam lagi karna Emma saat itu masih berharap untuk kembali pada Vernon.

Tidak, jangan salah paham. Emma dan Jaehyun jelas saling mencintai. Pernikahan mereka yang mendadak karna hasil produksi mereka sendiri.

Vernon? Oh aku lupa memberitahu kalian. Wanita yang berada disamping Vernon. Tebak ia siapa?

Wanita yang sering ia ledek dengan kata 'mencari peterpan'

Hidup berpasang-pasangan terjadi pada semua temannya. Bahkan pada Jennie yang bukan lagi temannya.

Pemilik mata kucing itu menang. Taehyung miliknya sejak kejadian itu. Kejadian yang membuat Sooyoung menangis tak berdaya dan melakukan hal gila lainnya karna ambisinya. Terdengar egois. Namun tetap menyesakan perasaan siapapun jika berada di posisi wanita pemeran utama ini.

5 tahun berlalu, Sooyoung kehilangan Taehyungnya.

......................................................................

'TING!'

Rumah penuh kenangan pada masa perkuliahan Sooyoung dan para teman gadisnya. Ralat. Tidak ada kata para karna terakhir teman serumahnya hanya tersisa Wendy. Gadis baik hati dengan tingkat kesetiaan tinggi. Kata gadis mungkin sudah berganti menjadi wanita saat ini mengingat usia mereka sekarang.

Bunyi notifikasi terdengar jelas dari arah laptop yang menyala itu. Wendy mengernyitkan alisnya mencoba mengintip kearah laptop milik Sooyoung. Nama yang teramat sangat familiar itu muncul. Membuat Wendy membulatkan mata selama beberapa saat.

'Apa maunya? Setelah menghubungiku siang tadi dan sekarang Sooyoung juga?',

"Hey. Apa yang sedang kau baca Wen?", Wendy bergerak cepat seolah ingin menghapus apa yang ia baca dan.

DEG!

Gagal. Wendy memejamkan matanya dan mengumpat pelan karna Sooyoung lebih dulu meraih mouse yang tersambung dengan laptopnya dan... Membaca apa yang Wendy baca sebelumnya.

'Hei Park Sooyoung. Aku tahu apa yang terjadi di antara aku, kau dan Wendy tak berakhir baik-baik saja. Aku berani bersumpah aku benar-benar menikmati waktu-waktuku bersama kalian saat itu

Kita sudah lebih dewasa bukan saat ini? Aku ingin kau dan Wendy ikut andil dalam pernikahanku.

Aku tak memaksa kalian untuk menjadi bridesmaid ku. Tapi paling tidak. Aku berharap tangan ajaibmu dapat merancangkan gaun yang super indah untuk kupakai di hari pernikahanku. Wendy tidak membalas pesanku. Aku ingin tangan emasnya juga membuat cake pernikahanku.

Kalian berdua adalah bagian dari kisahku dan juga Taehyung.

Jadi aku harap kalian akan ikut andil dalam pernikahanku dan Taehyung', - Kim Jennie.

Sooyoung terdiam saat ini. Tidak. Memutuskan untuk kembali dan hidup di London, ia tahu dari awal bahwa ini tidak mudah. Wanita ini menahan tangisannya dan mulai mencoba untuk tersenyum. Ia jelas tahu Wendy kini menatapnya cemas.

"Ayo Wen. Ini proyek besar. Kita akan tambah kaya jika mengerjakan ini", Wendy mengangguk dengan wajah cemasnya. Lalu beranjak memeluk tubuh Sooyoung erat.

'Kim Jennie apa maumu sebenarnya?', tanya Wendy penuh emosi dalam hati.

"Setidaknya aku dapat kembali berinteraksi dengan Taehyung sahabat lamaku. Pernikahannya akan menjadi penting bagiku",

"Soo... Kau akan pasrah? Kau akan membiarkan Jennie menang? Kau jelas masih mencintai Taehyung", Sooyoung menggeleng dan tersenyum miring. Jiwa kompetitif nya hadir kembali.

"Tentu saja pernikahan mereka tidak akan pernah terjadi",

"Apa maksudmu Soo?", Sooyoung terkekeh pelan dengan wajah evil smirk khas wanita itu.

"Jennie seorang bintang"

"Aku tahu. Lalu?", balas Wendy. Sooyoung tersenyum lebar kearah Wendy dan menoel jidat Wendy pelan.

"Wedding organizer milik kita akan terkenal. Dan kita akan mendapatkan keuntungan", beberapa detik setelah itu Wendy membulatkan matanya singkat. Lalu beralih tertawa puas.

"Aku paham! Setelah itu pernikahan itu akan digagalkan sehingga Jennie tetap pada takdirnya. Tak akan pernah bisa memiliki Taehyung"

"BINGO!"

TBC
.............................................................

Tenang aja jangan bingung. Ada chap yang ngejelasin kenapa Soo sama Tae putus kenapa kok. Dan si rubah Jennie ngapain emangnya waktu itu?

Intinya kesalahan fatalnya di Sooyoung tapi... Ya karna Jennie juga sih WKWKWK. Blinks maaf ya Jennie jadi jahat disini

Auto up setelah vote mencapai 50+ dan komen 15+

AMBITIOUS ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang