Tujuan, harapan, cita-cita bahkan manusia, semua itu bisa aku dapatkan. Dengan keinginan yang besar dan kuat aku bisa mendapatkan itu semua. Apa aku terlalu percaya diri? Oh tentu tidak. Aku, Park Sooyoung. Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau. S...
Rumah dengan dominasi Woody, desain minimalis dan terkesan begitu maskulin. Tak ada yang salah dengan konsep rumah ini karna memang ini ialah rumah milik Vante.
Vante dan kekasihnya. Keduanya terduduk pada sofa abu-abu ruang tv milik rumah pria itu. Tepatnya Vante duduk pada sofanya dan Sooyoung duduk di atas pangkuan pria itu dengan posisi berhadapan.
'ddrrrrt_drrttt'
Sooyoung menepuk-nepuk pundak milik Vante agar bibirnya terlepas dari serangan bertubi-tubi dari Vante. Sooyoung mengerutkan keningnya menatap layar ponselnya tak percaya dengan fakta bahwa Taehyung menghubunginya. Vante mendengus kesal melepaskan tangannya yang semula bertengger pada pinggang ramping milik Sooyoung dan menyandarkan tubuhnya dengan kasar. Sooyoung tersenyum kecil mengulurkan tangannya mengusap lembut pipi milik Vante yang memasang wajah kesal.
'Kau dimana Soo?', Sooyoung bahkan belum sempat mengucapkan kata 'halo' ketika mengangkat telpon itu.
"Aku dirumah kekasihku. Wae? Ada apa Tae?", Vante menaikan kedua alisnya mendengar Sooyoung menyebutnya dengan kata 'kekasih'. Ada sedikit kepuasan disana.
'Boleh aku kesana? Sekarang?', Sooyoung menatap kearah Vante menunggu izin dari si pemilik rumah. Vante mendengus sebal lalu mengangguk.
"Aku akan mengirimkan alamatnya padamu. Ajaklah Jennie juga ya",
Sambungan telpon tersebut putus begitu saja. Sooyoung memajukan tubuhnya menangkup kedua pipi milik Vante.
"Kau jelek sekali dengan wajah kesalmu itu",
"Pembohong. Aku tetap tampan sekalipun sedang buang air besar", Sooyoung terbahak tanpa sadar menepuk pundak pria itu dengan keras. Kebiasaan buruk ketika sedang tertawa.
"Bukankah seharusnya aku yang marah? Kau lupa ini tanggal berapa?", Vante membulatkan matanya terkejut begitu teringat.
"100 hari? Oh astaga. Maafkan aku Soo. Sebentar aku akan mencari sesuatu secara daring saja. Ah astaga bagaimana aku bisa lupa!", Vante terlihat panik sambil terus terfocus dengan layar ponsel miliknya dengan panik. Membuat Sooyoung kembali menertawakan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sooyoung memajukan wajahnya mengecup kening milik Vante. Membuat pria itu kehilangan focus dan membuang ponselnya sembarangan. Memeluk erat tubuh milik Sooyoung.
"Maaf aku lupa. Kau tahu seberapa sibuk aku belakangan ini", Sooyoung mengangguk mengerti membalas pelukan prianya erat dan mengelus rambut prianya hangat.
"Tak masalah. Setidaknya kau menyelesaikan studioku dengan baik dan bahkan kita berdua bisa bermesraan disini",
"Well, memang dirumahku paling memungkinkan bukan? Tak ada nyamuk besar bernama Wendy yang mondar-mandir", Sooyoung kembali terbahak.
"Aku mencintaimu Soo", Sooyoung tersenyum lebar.
'CUP!', Sooyoung mengecup bibir Vante singkat dan menggigit bibir bawah milik Vante dengan sensual.
